Author : Kim Miwa
Pairing : WooGyu
(sunggyu bottom)
Genre : Mistery , Angst , Indonesian
Rate : T
“egh”
Namja manis itu tengah mengerjam-ngerjapkan matanya ,
terbangun dari tidur yang ia rasa sangat lama . pandangannya datar tat kala ia
melihat orang-orang itu tengah masuk kedalam ruangan yang sama dengannya . -
kelas - . namja manis ber nemtek Kim
Sunggyu itu tidak menghiraukan siswa-siswa
yang baru masuk tadi . dan kini ia mencoba untuk menyibukkan diri dengan
membuka buku-buku pelajarannya.
Pandangan sunggyu teralihkan pada sesosok namja yang
sangat ia kenal . namja itupun kini
tengah memperhatikan sunggyu . spontan menutup mulutnya yang menganga saat
menyadari siapa namja itu.
“ho-ya”
“kim sunggyu”
Mereka masih berpandangan . andai sunggyu bisa pingsan ,
ia ingin kesadarannya hilang sekarang . hoya bagaimana bisa sekarang ia berada
dikelas . setidaknya itulah yang berada dibenak sunggyu.
Sunsengnim kini sudah berdiri didepan kelasnya . dimulai
dengan menyapa para siswa dan siap untuk memulai pelajaran pertama ‘kenapa
sunsengnim tidak menyadari keberadaan hoya?’
“baiklah anak-anak , tutup catatan kalian dan kerjakan
soal-soal ini dalam kertas selembar”
Sunsengnim mulai menulis soal-soal ulangannya dipapan
tulis , para siswa terdengar saling mendesis dan tidak mengharapkan peristiwa
ini . namun melihat tidak ada respon dari sunsengnim yang masih tetap
melanjutkan menulis soalnya semenit kemudian para siswa itu menjadi diam dan
mulai disibukkan dengan soal ulangan
“matematika , bagaimana bisa sekarang ulangan matematika.
Bukankah sekarang hari kamis seharusnya pelajaran bahasa english kan?”
Sunggyu bertanya pada dirinya sendiri . duduk sendirian
membuatnya tidak ada teman untuk diajak berbicara . apa gunanya partner kelas
jika orang-orang yang berada dikelasnya saat ini pun tak sudi melihat wajah
sunggyu.
Sunggyu kembali melirik kearah tempat duduk hoya . tepat
disebrang tempat duduk sunggyu , ia terheran bagaimana hoya bisa mengerjakan
soal ulangan dan ia terlihat serius mengerjakannya . tak ingin terlarut-larut
memikirkan kehadiran hoya sunggyupun dengan terpaksa menyobek kertasnya dan
mulai mengisi soal-soal matematika yang untungnya tidak terlalu sulit menurut
sunggyu.
Dua jam pelajaran berakhir , sunggyu mengumpulkan kertas
ulangannya kemeja sunsengnim hingga akhirnya sunsengnim itupun meninggalkan
kelasnya . namun ada yang berbeda hari ini . bukankah biasanya orang-orangyang
tak sudi melihat wajah sunggyu akan memanfaatkan kepintaran sunggyu saat
tiba-tiba ada ulangan dari sunsengnim ?
Sunggyu menghembuskan nafasnya berat . satu-persatu para
siswa meninggalkan kelas hingga kini hanya tersisa dirinya dan sosok yang
sedari tadi ia herankan . “ho-ya-ssi “ ,
memanggil sosok itu dengan nada gugup atau sedikit takut . entahlah “ne ,
sunggyu-ya waeyo?” dengan santainya hoya melemparkan senyuman ramah kepada
sunggyu . sunggyu mengerutkan keningnya dan entah sejak kapan keringat dingin
itu mulai membasahi pelipisnya . “bukankah kau sudah meninggal 2 bulan yang
lalu?”
1 detik 2 detik
30 detik
“mwo??? Hahahaha” hoya tertawa
lepas dan entah kenapa sunggyu mendengar itu sedikit menakutkan . hoya bangkit
dari duduknya dan berjalan perlahan mendekati sunggyu . “ayo kita keluar ,
biasanya jam segini ada hobae kita yang sedang bermain basket dilapangan”
Hoya menarik tangan sunggyu .
sementara sunggyu membiarkan tangannya ditarik oleh hoya , seperti yang ia
katakan tadi bahwa hoya tela meninggal dua bulan yang lalu . sunggyu sangat
mengenal hoya . ia adalah teman sekelasnya yang meninggal dua bulan yang lalu
karena tertabrak . hoya bernasib sama seperti nya , tidak memiliki teman namun
hoya sangat tertutup dan selalu diam saat dirinya dihina . itu sebabnya dua
bulan yang lalu sunggyu nampak terpukul saat mengetahui hoya meninggal ditempat
karena tertabrak oleh sebuah truk.
Tapi kini sunggyu meragukan
kejadian itu . sunggyu meragukan bahwa orang yang kini menggenggam tangannya
sudah seharusnya tidak ada lagi di dunia . pasalnya kini hoya menggenggam
tangannya dengan erat . bukan kah orang yang sudah mati tidak akan bisa
menyentuh orang yang masih hidup?
“hey sunggyu-ya , lihat
bukankah dia junior kita yang kau sukai”
Mereka menghentikan langkahnya
. hoya menunjuk kearah sesosok namja diantara beberapa namja lainnya yang
berjalan bersama namja itu . mengenakan pakaian olahraga khas pemain basket dan
bola basket ditangannya . sunggyu dan
hoya masih diam ditempat memperhatikan namja yang dimasksud hoya yang kini
telah menghentikan langkahnya . membiarkan teman-temannya melanjutkan
perjalannya lebih dulu “se-ni-or”
Sunggyu melirik hoya yang kini
tengah tersenyum , namja yang dimaskud hoya itu memanggilnya senior . benarkah?
Tapi sunggyu yakin tidak ada siapapun dilorong ini kecuali dirinya , hoya dan
namja itu . “sepertinya aku harus pergi , sunggyu-ya .. “
Hoya melangkahkan kakinya
meninggalkan sunggyu dan namja itu kini berdua .
“senior , bukankah itu kau?”
“nde , woo-hyun ssi”
Entah sejak kapan bola basket
itu terlepas dari dekapannya . mata woohyun kini berkaca-kaca memperhtikan
sosok senior yang selama ini mengaguminya nampak berbeda
“woohyun-ah kau baru saja
bermain basket yah?”
Woohyun berjalan mendekati
sunggyu , ini untuk pertama kalinya sunggyu berbicara padanya . selama ini yang
woohyun tahu hanyalah senior nya ini menganggumi dirinya . tidak dari mulut
sunggyu langsung melainkan dari oran-orang yang sekelas dengan sunggyu .
Mengenai keseharian sunggyu
disekolah , siapa yang tidak tahu . semua orang bahkan sunsengnim sekalipun
mengetahui bagaimana sunggyu selalu menjadi bahan bullyan dan sebagainya .
namun mereka hanya diam saja tidak memerikan perlindungan atau semacamnya.
“nde , sunbae aku baru saja
selesai”
“ah begitu yah”
“mmm”
Hening , mereka sama-sama
terdiam . sebenarnya banyak pertanyaan dan ungkapan yang kini memenuhi otak
mereka . namun lidah keduanya terasa kelu
“sunbae..”
“panggil aku hyung saja”
“ah nde”
Woohyun kembali terdiam dan
tidak berniat melanjutkan ucapan yang ingin ia ucapkan tadi . “kau ingin
berbicara apa woohyun-ah?”
“ah nde , i-tu .. ho-ya sunbae
. maksudku kenapa kau bisa bersamanya?”
“jadi ka-kau juga... ikut aku”
Berjalan dengan cepat meninggalkan lorong dan mulai
menaiki satu persatu anak tangga . hingga kini mereka sudah berada diatap
gedung seklolah . “jadi kau juga menyadarinya woohyun?”
“maksud hyung?”
Sunggyu menghembuskan napasnya mencoba untuk kembali
menghirup oksigen sebanyak-banyaknya . pagi ini entah kenapa menjadi pagi yang
mengejutkan baginya “kau juga tahukan kalau hoya sudah meninggal?” woohyun
menikan satu alisnya . ia memang tahu jika sunbae nya yang satu itu sudah tidak
ada . woohyun mengangguk kan kepalanya saat menyadari bahwa sunggyu masih
menunggu jawaban darinya
“kenapa hoya ada disini? Kenapa aku bisa melihat hoya?
Apa aku bisa melihat hantu ? dan hoya sepertinya tadi mengerjakan soal ulangan
dengan serius”
Perkataan sunggyu bagaikan sebuah peluru yang menembak
tepat dijantungnya . itu terdengar sangat menyakitkan “ya mungkin itu benar
hyung”
“astaga ...”
Terukir senyuman pilu dibibir nya . sedih , itulah yang
dirasakan woohyun “hyung , apa kau ingin pergi kesuatu tempat?” sunggyu
memandangi sosok namja didepannya . namja yang selama ini ia kagumi kini
bersamanya , berbicara dengannya saja bagaikan sebuah impian yang menjadi nyata
“y-ya , ada .. a-aku ingin ketaman”
Taman adalah tempat yang ingin dikunjungi oleh sunggyu ,
bukan karna ia belum pernah ketaman tapi sunggyu selalu berharap bisa pergi
ketempat itu bersama dengan namja yang ia sukai , seperti kebanyakan orang .
mereka akan berkenacan dan membawa pasangan mereka ketaman.
“kalau begitu ayo kita kesana”
“tapi ini kan masih...”
“aku akan mengambil tas ku , tunggulah dibawah”
@kim_miwa
“aku akan membeli ice cream dulu , tunggulah disini” .
sunggyu mengangguk paham dan mendudukan dirinya disebuah bangku panjang yang
tersedia ditaman . tidak perlu waktu lama bagi woohyun untuk membeli sebuah ice
cream . tunggu , sebuah?
“ini untukmu hyung” woohyun memberikan ice cream itu pada
sunggyu . melihat tingkah woohyun sunggyu jadi terlihat sungkan . “ice cream
nya hanya satu , kau makan saja sendiri” “aku membelikan ini untukmu” melihat
ketulusan dimata woohyun akhirnya sunggyu meraih ice cream itu
Woohyun terus menatapi wajah sunggyu yang kini tengah
menjilati ice cream yang tadi ia belikan . perasaan itu kembali muncul ,
woohyun merasa ada sesuatu yang buruk terjadi pada sosok kim sunggyu “apa kau
baik-baik saja hyung?” menghentikan kegiatannya dan beralih menatap woohyun
penuh tanya “katakan , apa mereka selalu menyakitimu?” . sunggyu tersenyum mengetahui
apa yang sedang dibahas oleh woohyun “tidak , aku baik-baik saja . ini sudah
biasa”
Pedih , rasanya woohyun ingin menangis namun air mata itu
tak kunjung keluar . sunggyu membulatkan matanya . telapak tangan halus woohyun
menyibak poni-poni yang menutupi matanya “mata yang indah , menangislah jika
kau ingin menangis . sekarang aku ada disini” sunggyu memakan potongan ice
terakhirnya . mencoba untuk tidak terlalu mendengarkan perkataan woohyun
menyangkut soal dirinya
“mianhae .. jeongmal mianhae” tak dapat ditahan lagi .
air mata itu kini mengalir bebas membelah dikedua pipinya “kenapa kau menangis
woohyun-ah?”
“ini salahku gara-gara aku..”
Grep... mendekap erat tubuh kurus sunggyu . merasa
bingung dengan tingkah woohyun namun kini sunggyu membalas dekapan woohyun .
dan ada perasaan hangat disana saat woohyun mendekapnya dengan .. sangat tulus.
“egh” meringis dan terdengan sangat
lirih , sunggyu melepaskan dekapannya dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari tubuh
woohyun “waeyo hyung?”
“aku merasa ada yang .. mengangkat tubuhku”
Sunggyu memperhatikan kakinya . kakinya masih ada dan dia
masih duduk dibangku jadi tidak terjadi apa-apa . tapi sunggyu merasa tubuhnya
disentuh lalu seperti ada yang mengangkatnya “h-hyung” . menatap woohyun lekat
seolah meminta penjelasan ‘apa yang terjadi?’ hari ini terlalu banyak yang
tidak masuk akal
“hyung , ayo kita kerumahmu” woohyun menarik lengan
sunggyu namun buru-buru ditepis oleh
sunggyu “aku tidak ingin kesana” tatapan sunggyu tajam , ia benar-benar tidak
ingin pulang kerumahnya “sudah pasti , kita harus segera kerumahmu hyung”
woohyun menarik paksa lengan sunggyu . meskipun sunggyu terus meronta namun
woohyun berhasil memasukan sunggyu kedalam mobilnya . dan ia mulai menjalamkan kendaraan beroda empat itu
. woohyun belum pernah kerumah sunggyu namun keahliannya membuatnya tahu dimana
letak rumah sunggyu sekarang
@kim_miwa
Roda-roda hitam itu berhenti disebrang sebuah rumah yang
kini nampak ramai . dan banyak mobil polsisi serta ambulance, woohyun segera berlari
menuju rumah sunggyu ia mencoba masuk melewati garis pembatas yang dipasang
oleh polisi . “kau tidak boleh masuk”
“pak , dia temanku .. aku harus melihatnya!”tangisan
woohyun pecah . ia sudah menyadari akan seperti ini seharusnya ia tahu lebih
awal “jasad nya sudah dimasukan kedalam ambulance”
Tanpa bertanya lagi , woohyun segera berlari menuju
ambulance hanya ada satu ambulane disana woohyun berharap orang yang dicarinya
ada disana . Deg.. “h-hyung” langkah woohyun terhenti ketika melihat sunggyu berada
tepat didepan ambulance yang terbuka itu . berdiri mematung . namun pintu
ambulance itu ditutup oleh orang-orang berpakaian putih dan seketika sunggyu
pun hilang dari pandangannya “tunggu aku teman orang itu , boleh kah aku masuk”
woohyun bertanya kepada para petugas medis . dan petugas medis itupun segera
membukakan pintu itu untuk woohyun . pintu itu kembali tertutup dan mobil ini
kini berjalan
“hyung... hiks mianhae” woohyun tidak berani menatap
jasad sunggyu yang kini tertutup kain putih . woohyun kini menangisi sosok
dihadapannya , sosok yang sedari awal ia ketahui seharusnya sudah tidak ada
“ja-di , aku sudah mati” sunggyu terlihat semakin pucat dimata woohyun , lebih
pucat dari saat pertama kali ia melihatnya disekolah
“hyung..”
“aku mati karena aku bunuh diri woohyun-ah”
Sunggyu terlihat sangat pilu , ia ingin menangis namun
air mata nya tidak bisa keluar “hyung....
“
“
“hari kamis , aku mati woohyun ah . kenapa kau tidak
bilang bahwa sekarang hari sabtu?!!”
Sunggyu menatap woohyun tajam . tidak berani menatap
sunggyu lebih lama , woohyun menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya .
tangisnya tak kujung reda “mianhae..”
“aku mati”
Flashback
Sunggyu
berdiri disebuah kursi tepat didalam kamarnya . memegangi sebuah tali yang
sudah ia persiapkan sejak awal .
Penderitaan
ini akan segera berakhir . itulah yang selalu dipikirkan sunggyu
Namun cairan
bening itu mengalir dikedua pipi chubby nya . ada sesuatu yang masih belum ia
relakan . nam woohyun , namja itu .. namja yang ia cintai . sunggyu ingin
mengakhiri hidupnya tapi namja itu tiba-tiba muncul dipikirannya. “hiks .. woohyunie , ak-aku...”
Menundukkan
kepalanya , bahkan tidak sanggup untuk melanjutkan kata-kata yang tidak pantas
diucapkan oleh orang seprti sunggyu
Teman-teman
sekelasnya bennar mencapnya sebagai namja idiot . mereka benar dan sunggyu yang
salah! Sunggyu salah sudah mencintai namja seperti Nam Woohyun!
Sunggyu kembali turun dari
kursi ini dan beranjak menuliskan sesuatu didalam buku bahasa englishnya
Woohyun – ah , apa kau
mengenalku? Apa kau mengetahui namaku?
Aku adalah seniormu yang sangat
tidak berguna . maafkan aku karena aku menyukaimu
Woohyun – ah , aku mencintaimu
bersama kerinduan yang tak bertepi
Aku mencintaimu tanpa berharap
dirimu bisa kumilik
Malam ini , adalah malam yang
istimewa
Kerinduan ini sudah berada pada
puncaknya . aku ingin kau berada disini!
Disaat-saat titik terlemahku
hingga aku tidak bisa berpikir jernih
Setelah ini , tidak akan ada
sosok namja idiot si sampah sekolahan lagi
Dengan
lahkah pasti sunggyu kembali menaiki kursi itu , dan memasukan kepalanya
kedalam sebuah lingkaran tali . lalu dengan sengaja ia menendang kursi itu
hingga kini tubuh nya tergantung . sudah tidak ada lagi sosok namja idiot si
sampah sekolahan lagi
End flashback
@kim_miwa
Jasad sunggyu dibawa kedalam sebuah ruangan untuk diotopsi . woohyun
benar-benar tidak percaya apa yang terjadi . kim sunggyu orang yang selama ini
mengaguminya sudah tiada , bahkan woohyun tidak memiliki kesempatan untuk
mngatakan bahwa iapun sama . woohyunpun menyukai kim sunggyu
“a-ku .. ternyata aku tidak bisa melihat hantu . aku bisa
melihat hoya karena aku adalah hantu . dan kau , kau bisa melihat hantu kan?
Kau memiliki kemampuan itukan?”
Woohyun tetap tak bergeming “seharusya aku tahu kenapa
aku terbangun disekolah! Seharusnya aku tahu kenapa hoya dan kau bisa
menyentuhku! Seharusnya aku tahu kenapa saat itu ulangan matematika sementara
aku membawa buku bahasa english . hari kamis ... hari itu ...aku...”
Grep .. “jangan dilanjutkan hyung .. kumohon”
“woohyun ah?”
“katakan kenapa aku masih berada disini?”
“tidak!”
“katakan!!”
“hyung...”
“kumohon.....”
Woohyun menudukkan kepalanya , ia tidak ingin melakukan
ini tapi sunggyu akan semakin tersiksa karena terus terjebak disini “ada sesuatu
yang belum kau selesaikan hyung” desis woohyun
Woohyun membulatkan kedua matanya . bibir tipis itu
menyentuh bibirnya . hangat namun kenapa terasa sangat menyakitkan “aku
mencintaimu woohyun-ah” . woohyun tersentak dan menggeleng kuat “jangan katakan
itu!!!”
“aku mencintaimu woohyunie , saranghae ... jeongmal
saranghaeyo”
Sakit ... ucapan sunggyu lebih menyakitkan dari pada saat
woohyun mengetahui bahwa sunggyu sudah
tidak ada “na-do saranghae hyung”
Senyuman tipis terukir dari bibir sunggyu . kalimat yang
selama ini ia dambakan kini terucap dari namja yang selama ini ia cintai . kini
tak ada lagi alasan sunggyu tetap berada disini . semuanya sudah selesai dan
sunggyu tidak menyesal telah mengakhiri hidupnya “buku bahasa eng-lish”
Wusssshhhhhh........
Seketika angin besar melintas dihadapan woohyun , membuat
woohyun terpaksa menutup kedua matanya namun ia menyesal , sangat menyesal!
Karena saat ia kembali membuka matanya . sosok itu , namja yang ia cintai ,
namja yang pergi ketaman bersamanya sudah tidak ada .
“nado saranghae gyuyie” kini sunggyu sudah berada
ditempatnya . tempat terbaik yang belum pernah ia singgahi
Selesai
Hallo , akhirnya aku bisa bikin ff woogyu lagi . ff ini
tercipta karena aku bermimpi yang sangat menyeramkan . aku mimpi kalau aku itu
udah mati dan aku bisa ngeliat temen aku yang udah mati bahkan aku ngasih tahu
temen aku itu kalau dianya udah mati . tapi aku gak tahu kalau aku udah mati .
hingga akhirnya ada temen cowo aku yang ngasih tahu kalau aku udah mati. Sedih
, bangun-bangun aku udah banjir air mata ... mengerikan kalau membayangkan
kematian diri sendiri .
Note : INI
HANYA FIKSI . review juseyo
follow instagram @kim_miwa
0 komentar:
Posting Komentar