[GHOST | WOOGYU | 1S | FANFICTION | kim miwa ]

by 14.08 0 komentar

 
Author : Kim Miwa
Pairing : WooGyu
(sunggyu bottom)
Genre : Mistery , Angst , Indonesian
Rate : T


“egh”

Namja manis itu tengah mengerjam-ngerjapkan matanya , terbangun dari tidur yang ia rasa sangat lama . pandangannya datar tat kala ia melihat orang-orang itu tengah masuk kedalam ruangan yang sama dengannya . - kelas -  . namja manis ber nemtek Kim Sunggyu itu tidak menghiraukan  siswa-siswa yang baru masuk tadi . dan kini ia mencoba untuk menyibukkan diri dengan membuka buku-buku pelajarannya.

Pandangan sunggyu teralihkan pada sesosok namja yang sangat ia kenal . namja itupun  kini tengah memperhatikan sunggyu . spontan menutup mulutnya yang menganga saat menyadari siapa namja itu.

“ho-ya”
“kim sunggyu”

Mereka masih berpandangan . andai sunggyu bisa pingsan , ia ingin kesadarannya hilang sekarang . hoya bagaimana bisa sekarang ia berada dikelas . setidaknya itulah yang berada dibenak sunggyu.
Sunsengnim kini sudah berdiri didepan kelasnya . dimulai dengan menyapa para siswa dan siap untuk memulai pelajaran pertama ‘kenapa sunsengnim tidak menyadari keberadaan hoya?’

“baiklah anak-anak , tutup catatan kalian dan kerjakan soal-soal ini dalam kertas selembar”

Sunsengnim mulai menulis soal-soal ulangannya dipapan tulis , para siswa terdengar saling mendesis dan tidak mengharapkan peristiwa ini . namun melihat tidak ada respon dari sunsengnim yang masih tetap melanjutkan menulis soalnya semenit kemudian para siswa itu menjadi diam dan mulai disibukkan dengan soal ulangan

“matematika , bagaimana bisa sekarang ulangan matematika. Bukankah sekarang hari kamis seharusnya pelajaran bahasa english kan?”

Sunggyu bertanya pada dirinya sendiri . duduk sendirian membuatnya tidak ada teman untuk diajak berbicara . apa gunanya partner kelas jika orang-orang yang berada dikelasnya saat ini pun tak sudi melihat wajah sunggyu.

Sunggyu kembali melirik kearah tempat duduk hoya . tepat disebrang tempat duduk sunggyu , ia terheran bagaimana hoya bisa mengerjakan soal ulangan dan ia terlihat serius mengerjakannya . tak ingin terlarut-larut memikirkan kehadiran hoya sunggyupun dengan terpaksa menyobek kertasnya dan mulai mengisi soal-soal matematika yang untungnya tidak terlalu sulit menurut sunggyu.

Dua jam pelajaran berakhir , sunggyu mengumpulkan kertas ulangannya kemeja sunsengnim hingga akhirnya sunsengnim itupun meninggalkan kelasnya . namun ada yang berbeda hari ini . bukankah biasanya orang-orangyang tak sudi melihat wajah sunggyu akan memanfaatkan kepintaran sunggyu saat tiba-tiba ada ulangan dari sunsengnim ?

Sunggyu menghembuskan nafasnya berat . satu-persatu para siswa meninggalkan kelas hingga kini hanya tersisa dirinya dan sosok yang sedari tadi ia herankan . “ho-ya-ssi  “ , memanggil sosok itu dengan nada gugup atau sedikit takut . entahlah “ne , sunggyu-ya waeyo?” dengan santainya hoya melemparkan senyuman ramah kepada sunggyu . sunggyu mengerutkan keningnya dan entah sejak kapan keringat dingin itu mulai membasahi pelipisnya . “bukankah kau sudah meninggal 2 bulan yang lalu?”

1 detik  2 detik  30 detik    

“mwo??? Hahahaha” hoya tertawa lepas dan entah kenapa sunggyu mendengar itu sedikit menakutkan . hoya bangkit dari duduknya dan berjalan perlahan mendekati sunggyu . “ayo kita keluar , biasanya jam segini ada hobae kita yang sedang bermain basket dilapangan”

Hoya menarik tangan sunggyu . sementara sunggyu membiarkan tangannya ditarik oleh hoya , seperti yang ia katakan tadi bahwa hoya tela meninggal dua bulan yang lalu . sunggyu sangat mengenal hoya . ia adalah teman sekelasnya yang meninggal dua bulan yang lalu karena tertabrak . hoya bernasib sama seperti nya , tidak memiliki teman namun hoya sangat tertutup dan selalu diam saat dirinya dihina . itu sebabnya dua bulan yang lalu sunggyu nampak terpukul saat mengetahui hoya meninggal ditempat karena tertabrak oleh sebuah truk.

Tapi kini sunggyu meragukan kejadian itu . sunggyu meragukan bahwa orang yang kini menggenggam tangannya sudah seharusnya tidak ada lagi di dunia . pasalnya kini hoya menggenggam tangannya dengan erat . bukan kah orang yang sudah mati tidak akan bisa menyentuh orang yang masih hidup?

“hey sunggyu-ya , lihat bukankah dia junior kita yang kau sukai”

Mereka menghentikan langkahnya . hoya menunjuk kearah sesosok namja diantara beberapa namja lainnya yang berjalan bersama namja itu . mengenakan pakaian olahraga khas pemain basket dan bola basket ditangannya .  sunggyu dan hoya masih diam ditempat memperhatikan namja yang dimasksud hoya yang kini telah menghentikan langkahnya . membiarkan teman-temannya melanjutkan perjalannya lebih dulu “se-ni-or”

Sunggyu melirik hoya yang kini tengah tersenyum , namja yang dimaskud hoya itu memanggilnya senior . benarkah? Tapi sunggyu yakin tidak ada siapapun dilorong ini kecuali dirinya , hoya dan namja itu . “sepertinya aku harus pergi , sunggyu-ya .. “
Hoya melangkahkan kakinya meninggalkan sunggyu dan namja itu kini berdua .

“senior , bukankah itu kau?”
“nde , woo-hyun ssi”
Entah sejak kapan bola basket itu terlepas dari dekapannya . mata woohyun kini berkaca-kaca memperhtikan sosok senior yang selama ini mengaguminya nampak berbeda
“woohyun-ah kau baru saja bermain basket yah?”
Woohyun berjalan mendekati sunggyu , ini untuk pertama kalinya sunggyu berbicara padanya . selama ini yang woohyun tahu hanyalah senior nya ini menganggumi dirinya . tidak dari mulut sunggyu langsung melainkan dari oran-orang yang sekelas dengan sunggyu .
Mengenai keseharian sunggyu disekolah , siapa yang tidak tahu . semua orang bahkan sunsengnim sekalipun mengetahui bagaimana sunggyu selalu menjadi bahan bullyan dan sebagainya . namun mereka hanya diam saja tidak memerikan perlindungan atau semacamnya.

“nde , sunbae aku baru saja selesai”
“ah begitu yah”
“mmm”

Hening , mereka sama-sama terdiam . sebenarnya banyak pertanyaan dan ungkapan yang kini memenuhi otak mereka . namun lidah keduanya terasa kelu
“sunbae..”
“panggil aku hyung saja”
“ah nde”
Woohyun kembali terdiam dan tidak berniat melanjutkan ucapan yang ingin ia ucapkan tadi . “kau ingin berbicara apa woohyun-ah?”
“ah nde , i-tu .. ho-ya sunbae . maksudku kenapa kau bisa bersamanya?”
“jadi ka-kau juga... ikut aku”
Berjalan dengan cepat meninggalkan lorong dan mulai menaiki satu persatu anak tangga . hingga kini mereka sudah berada diatap gedung seklolah . “jadi kau juga menyadarinya woohyun?”
“maksud hyung?”

Sunggyu menghembuskan napasnya mencoba untuk kembali menghirup oksigen sebanyak-banyaknya . pagi ini entah kenapa menjadi pagi yang mengejutkan baginya “kau juga tahukan kalau hoya sudah meninggal?” woohyun menikan satu alisnya . ia memang tahu jika sunbae nya yang satu itu sudah tidak ada . woohyun mengangguk kan kepalanya saat menyadari bahwa sunggyu masih menunggu jawaban darinya

“kenapa hoya ada disini? Kenapa aku bisa melihat hoya? Apa aku bisa melihat hantu ? dan hoya sepertinya tadi mengerjakan soal ulangan dengan serius”

Perkataan sunggyu bagaikan sebuah peluru yang menembak tepat dijantungnya . itu terdengar sangat menyakitkan “ya mungkin itu benar hyung”
“astaga ...”

Terukir senyuman pilu dibibir nya . sedih , itulah yang dirasakan woohyun “hyung , apa kau ingin pergi kesuatu tempat?” sunggyu memandangi sosok namja didepannya . namja yang selama ini ia kagumi kini bersamanya , berbicara dengannya saja bagaikan sebuah impian yang menjadi nyata “y-ya , ada .. a-aku ingin ketaman”

Taman adalah tempat yang ingin dikunjungi oleh sunggyu , bukan karna ia belum pernah ketaman tapi sunggyu selalu berharap bisa pergi ketempat itu bersama dengan namja yang ia sukai , seperti kebanyakan orang . mereka akan berkenacan dan membawa pasangan mereka ketaman.

“kalau begitu ayo kita kesana”
“tapi ini kan masih...”
“aku akan mengambil tas ku , tunggulah dibawah”

@kim_miwa

“aku akan membeli ice cream dulu , tunggulah disini” . sunggyu mengangguk paham dan mendudukan dirinya disebuah bangku panjang yang tersedia ditaman . tidak perlu waktu lama bagi woohyun untuk membeli sebuah ice cream . tunggu , sebuah?

“ini untukmu hyung” woohyun memberikan ice cream itu pada sunggyu . melihat tingkah woohyun sunggyu jadi terlihat sungkan . “ice cream nya hanya satu , kau makan saja sendiri” “aku membelikan ini untukmu” melihat ketulusan dimata woohyun akhirnya sunggyu meraih ice cream itu

Woohyun terus menatapi wajah sunggyu yang kini tengah menjilati ice cream yang tadi ia belikan . perasaan itu kembali muncul , woohyun merasa ada sesuatu yang buruk terjadi pada sosok kim sunggyu “apa kau baik-baik saja hyung?” menghentikan kegiatannya dan beralih menatap woohyun penuh tanya “katakan , apa mereka selalu menyakitimu?” . sunggyu tersenyum mengetahui apa yang sedang dibahas oleh woohyun “tidak , aku baik-baik saja . ini sudah biasa”

Pedih , rasanya woohyun ingin menangis namun air mata itu tak kunjung keluar . sunggyu membulatkan matanya . telapak tangan halus woohyun menyibak poni-poni yang menutupi matanya “mata yang indah , menangislah jika kau ingin menangis . sekarang aku ada disini” sunggyu memakan potongan ice terakhirnya . mencoba untuk tidak terlalu mendengarkan perkataan woohyun menyangkut soal dirinya

“mianhae .. jeongmal mianhae” tak dapat ditahan lagi . air mata itu kini mengalir bebas membelah dikedua pipinya “kenapa kau menangis woohyun-ah?”
“ini salahku gara-gara aku..”

Grep... mendekap erat tubuh kurus sunggyu . merasa bingung dengan tingkah woohyun namun kini sunggyu membalas dekapan woohyun . dan ada perasaan hangat disana saat woohyun mendekapnya dengan .. sangat tulus. “egh” meringis  dan terdengan sangat lirih , sunggyu melepaskan dekapannya dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari tubuh woohyun “waeyo hyung?”
“aku merasa ada yang .. mengangkat tubuhku”
Sunggyu memperhatikan kakinya . kakinya masih ada dan dia masih duduk dibangku jadi tidak terjadi apa-apa . tapi sunggyu merasa tubuhnya disentuh lalu seperti ada yang mengangkatnya “h-hyung” . menatap woohyun lekat seolah meminta penjelasan ‘apa yang terjadi?’ hari ini terlalu banyak yang tidak masuk akal

“hyung , ayo kita kerumahmu” woohyun menarik lengan sunggyu  namun buru-buru ditepis oleh sunggyu “aku tidak ingin kesana” tatapan sunggyu tajam , ia benar-benar tidak ingin pulang kerumahnya “sudah pasti , kita harus segera kerumahmu hyung” woohyun menarik paksa lengan sunggyu . meskipun sunggyu terus meronta namun woohyun berhasil memasukan sunggyu kedalam mobilnya . dan ia  mulai menjalamkan kendaraan beroda empat itu . woohyun belum pernah kerumah sunggyu namun keahliannya membuatnya tahu dimana letak rumah sunggyu sekarang

@kim_miwa

Roda-roda hitam itu berhenti disebrang sebuah rumah yang kini nampak ramai . dan banyak mobil polsisi serta ambulance, woohyun segera berlari menuju rumah sunggyu ia mencoba masuk melewati garis pembatas yang dipasang oleh polisi . “kau tidak boleh masuk”
“pak , dia temanku .. aku harus melihatnya!”tangisan woohyun pecah . ia sudah menyadari akan seperti ini seharusnya ia tahu lebih awal “jasad nya sudah dimasukan kedalam ambulance”

Tanpa bertanya lagi , woohyun segera berlari menuju ambulance hanya ada satu ambulane disana woohyun berharap orang yang dicarinya ada disana . Deg.. “h-hyung” langkah woohyun terhenti ketika melihat sunggyu berada tepat didepan ambulance yang terbuka itu . berdiri mematung . namun pintu ambulance itu ditutup oleh orang-orang berpakaian putih dan seketika sunggyu pun hilang dari pandangannya “tunggu aku teman orang itu , boleh kah aku masuk” woohyun bertanya kepada para petugas medis . dan petugas medis itupun segera membukakan pintu itu untuk woohyun . pintu itu kembali tertutup dan mobil ini kini berjalan

“hyung... hiks mianhae” woohyun tidak berani menatap jasad sunggyu yang kini tertutup kain putih . woohyun kini menangisi sosok dihadapannya , sosok yang sedari awal ia ketahui seharusnya sudah tidak ada “ja-di , aku sudah mati” sunggyu terlihat semakin pucat dimata woohyun , lebih pucat dari saat pertama kali ia melihatnya disekolah

“hyung..”
“aku mati karena aku bunuh diri woohyun-ah”
Sunggyu terlihat sangat pilu , ia ingin menangis namun air mata nya tidak bisa keluar “hyung....
“hari kamis , aku mati woohyun ah . kenapa kau tidak bilang bahwa sekarang hari sabtu?!!”
Sunggyu menatap woohyun tajam . tidak berani menatap sunggyu lebih lama , woohyun menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya . tangisnya tak kujung reda “mianhae..”
“aku mati”

Flashback

Sunggyu berdiri disebuah kursi tepat didalam kamarnya . memegangi sebuah tali yang sudah ia persiapkan sejak awal .
Penderitaan ini akan segera berakhir . itulah yang selalu dipikirkan sunggyu
Namun cairan bening itu mengalir dikedua pipi chubby nya . ada sesuatu yang masih belum ia relakan . nam woohyun , namja itu .. namja yang ia cintai . sunggyu ingin mengakhiri hidupnya tapi namja itu tiba-tiba muncul dipikirannya. “hiks ..  woohyunie , ak-aku...”
Menundukkan kepalanya , bahkan tidak sanggup untuk melanjutkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh orang seprti sunggyu
Teman-teman sekelasnya bennar mencapnya sebagai namja idiot . mereka benar dan sunggyu yang salah! Sunggyu salah sudah mencintai namja seperti Nam Woohyun!

Sunggyu kembali turun dari kursi ini dan beranjak menuliskan sesuatu didalam buku bahasa englishnya
Woohyun – ah , apa kau mengenalku? Apa kau mengetahui namaku?
Aku adalah seniormu yang sangat tidak berguna . maafkan aku karena aku menyukaimu
Woohyun – ah , aku mencintaimu bersama kerinduan yang tak bertepi
Aku mencintaimu tanpa berharap dirimu bisa kumilik
Malam ini , adalah malam yang istimewa
Kerinduan ini sudah berada pada puncaknya . aku ingin kau berada disini!
Disaat-saat titik terlemahku hingga aku tidak bisa berpikir jernih
Setelah ini , tidak akan ada sosok namja idiot si sampah sekolahan lagi

Dengan lahkah pasti sunggyu kembali menaiki kursi itu , dan memasukan kepalanya kedalam sebuah lingkaran tali . lalu dengan sengaja ia menendang kursi itu hingga kini tubuh nya tergantung . sudah tidak ada lagi sosok namja idiot si sampah sekolahan lagi

End  flashback

@kim_miwa

Jasad sunggyu dibawa kedalam  sebuah ruangan untuk diotopsi . woohyun benar-benar tidak percaya apa yang terjadi . kim sunggyu orang yang selama ini mengaguminya sudah tiada , bahkan woohyun tidak memiliki kesempatan untuk mngatakan bahwa iapun sama . woohyunpun menyukai kim sunggyu

“a-ku .. ternyata aku tidak bisa melihat hantu . aku bisa melihat hoya karena aku adalah hantu . dan kau , kau bisa melihat hantu kan? Kau memiliki kemampuan itukan?”

Woohyun tetap tak bergeming “seharusya aku tahu kenapa aku terbangun disekolah! Seharusnya aku tahu kenapa hoya dan kau bisa menyentuhku! Seharusnya aku tahu kenapa saat itu ulangan matematika sementara aku membawa buku bahasa english . hari kamis ... hari itu ...aku...”

Grep .. “jangan dilanjutkan hyung .. kumohon”
“woohyun ah?”
“katakan kenapa aku masih berada disini?”
“tidak!”
“katakan!!”
“hyung...”
“kumohon.....”

Woohyun menudukkan kepalanya , ia tidak ingin melakukan ini tapi sunggyu akan semakin tersiksa karena terus terjebak disini “ada sesuatu yang belum kau selesaikan hyung” desis woohyun
Woohyun membulatkan kedua matanya . bibir tipis itu menyentuh bibirnya . hangat namun kenapa terasa sangat menyakitkan “aku mencintaimu woohyun-ah” . woohyun tersentak dan menggeleng kuat “jangan katakan itu!!!”
“aku mencintaimu woohyunie , saranghae ... jeongmal saranghaeyo”
Sakit ... ucapan sunggyu lebih menyakitkan dari pada saat woohyun  mengetahui bahwa sunggyu sudah tidak ada “na-do saranghae hyung”

Senyuman tipis terukir dari bibir sunggyu . kalimat yang selama ini ia dambakan kini terucap dari namja yang selama ini ia cintai . kini tak ada lagi alasan sunggyu tetap berada disini . semuanya sudah selesai dan sunggyu tidak menyesal telah mengakhiri hidupnya “buku bahasa eng-lish”

Wusssshhhhhh........

Seketika angin besar melintas dihadapan woohyun , membuat woohyun terpaksa menutup kedua matanya namun ia menyesal , sangat menyesal! Karena saat ia kembali membuka matanya . sosok itu , namja yang ia cintai , namja yang pergi ketaman bersamanya sudah tidak ada .
“nado saranghae gyuyie” kini sunggyu sudah berada ditempatnya . tempat terbaik yang belum pernah ia singgahi

Selesai

Hallo , akhirnya aku bisa bikin ff woogyu lagi . ff ini tercipta karena aku bermimpi yang sangat menyeramkan . aku mimpi kalau aku itu udah mati dan aku bisa ngeliat temen aku yang udah mati bahkan aku ngasih tahu temen aku itu kalau dianya udah mati . tapi aku gak tahu kalau aku udah mati . hingga akhirnya ada temen cowo aku yang ngasih tahu kalau aku udah mati. Sedih , bangun-bangun aku udah banjir air mata ... mengerikan kalau membayangkan kematian diri sendiri .

Note : INI HANYA FIKSI . review juseyo
follow instagram @kim_miwa

Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar