[ H.I.V | WOOGYU | FANFICTION | 1S | kim miwa ]

by 14.25 0 komentar



Author : Kim Miwa
Genre : Hurt/Comfort , BoyzLove , Indonesian
Pairing : WooGyu
(sunggyu bottom)
Rate : PG-15
.-.-.-.
Woohyun adalah namja terbrengsekyang pernah ada . hidupnya sangat jauh dari kata ‘berkualitas’ setiap malam menghabiskan hidupnya di club dan bersenang-senang dengan para jalang yang ingin ia setubuhi. Alcoholic dan berkerabat baik dengan narkotika . namun , semua itu berubah ketika ia bertemu dengan Kim Sunggyu . sosok lembut yang berhasil  menakluk-kan benteng pertahanan woohyun untuk tidak jatuh cinta. Sosok lembut hingga akhirnya ikrar suci itu diucapkan . bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka?
.-.-.-.

21 : 00 SKT

Woohyun mengeratkan jaket tebal yang ia pakai . berharap udara dingin itu tidak kembali menerpa tubuhnya. Sebentar lagi akan masuk musim dingin dan malam-malam selanjutnya akan semakin dingin bagi woohyun. Banyak bus berlalu lalang namun woohyun enggan berdiri ditempat pemberhentian bus lebih tepatnya ia tidak ingin menaiki kendaraan besar itu.

Menjadi seorang asisten manager adalah keberuntungan baginya. Siapa yang ingin mengerjakan namja yang dulunya sangat urakan seperti nam woohyun? Siapa lagi kalau bukan Lee Sungyeol teman SMA nya yang berbeda jalur dengannya. Jika dulu woohyun terkenal sangat bajingan maka berbeda halnya dengan sungyeol . itu sebabnya kenapa sungyeol bisa sukses sekarang , menduduki jabatan yang terbilang cukup diincar banyak orang . sekali lagi woohyun bersyukur setidaknya ia masih mengenal sungyeol teman SMA nya yang mau memperkerjakannya. Setidaknya woohyun harus bekerja untuk menghidupi seorang istrinya bukan?

Sepasang kaki woohyun berhenti didepan sebuah rumah yang sangat sederhana namun terlihat sangat nyaman. Hampir satu jam ia berjalan dari kantornya , bibir itu nampak sangat pucat.

Clek .. woohyun memsuki rumahnya. Dimulai dengan membuka sepatunya dan berjalan menuju kamar pribadinya.
“ Terimakasih hyung “
Langkah woohyun terhenti dan memperhatikan sesosok namja yang akhir-akhir ini sering datang kerumahnya
“ aku akan menelponmu lagi nanti “ jawab sesosok namja manis yang sangat woohyun kenal . siapa lagi kalau bukan sang istri tercinta. Kim sunggyu
“ nanti uang nya aku transfer “
“tidak usah buru-buru hyung kkkkk ... aku pergi dulu ne”
“ne , hati-hati”

Namja itu berpamitan dengan sunggyu , tak lupa ia juga berpamitan kepada woohyun yang baru ia sadari keberadaannya “ sampai jumpa hyung “
“ ne “ jawab woohyun lemah

Sunggyu terdiam memandangi sosok suaminya yang baru pulang , terlihat sangat lelah atau memang benar-benar . wajah nya yang pucat karena terlalu lama berada diluar dengan udara yang minus derajat “dia myungsoo kan? Sudah 3 kali dia kesini”
“hmm” jawab sunggyu singkat
“itu bagus , jadi aku tidak terlalu mengkhawatirkanmu jika kau memiliki partner sex yang tetap”
Woohyun membuka pintu kamar pribadinya . sejak awal , sejak mereka menikah woohyun dan sunggyu memang tidak pernah tidur satu kamar. Bukan karena keduanya tidak saling mencintai . tapi...

Bruk .. sunggyu berlari mengejar woohyun dan mendorong suaminya hingga ia terjatuh diatas kasur. Memposisikan dirinya berada diatas woohyun , dan memandangi wajah itu lekat “kau kenapa nam sunggyu? Pergilah aku sedang lelah” sunggyu menahan kuat-kuat air matanya . menundukan kepalanya dan menjauhkan tubuhnya dari woohyun . percuma..

“kenapa kau berbicara seolah-olah aku ini jahat woohyun-ssi?” mengedarkan pandangannya pada objek lain. Tidak ingin melihat kearah suaminya yang masih terlentang diatas kasur . “ itu tidak seperti yang kau pikirkan!”. Woohyun memejamkan kedua matanya. Ini memang tidak seperti yang sunggyu pikirkan kalian tahu? Sunggyu tidak jahat . lalu suami mana yang mengijinkan istrinya bebas bercinta dengan namja lain?

“ sudah hampir 6 bulan, kenapa kau masih tidak juga menyentuhku? Apa kau tidak mencintaiku ? “ pertanyaan ini mungkin udah 3 bulan yang lalu sunggyu tanyakan dan kini ia tanyakan lagi “aku sangat mencintaimu gyu”
“lalu kenapa kau tidak ingin menyentuhku? Apa kau takut aku mengandung hah?!” nada bicara sunggyu terdengar sangat tajam dan mematikan setiap saraf-saraf otak woohyun “ ya” hanya kata itu , sebuah kata singkat yang bisa woohyun jawab untuk pertanyaan sunggyu. Sebuah kata singkat yang berhasil melolorskan bening-bening air mata dari sudut mata sipit sunggyu

“kau itu bajingan woohyun-ssi . dengan mengatakan itu sama saja jika kau memang tidak mencintaiku!”
“ aku sangat mencintaimu . sangat!”
“ maka bercintalah denganku! Jika kau tidak ingin spermamu menembus rahimku. Bukankah kau bisa memakai kondom? Aku yakin kau pun menginginkannya kan? Kau pun menginginkan ku memuaskan nafsumu kan?” pertanyaan sunggyu tidak terdengar seperti ia yang sedang menggoda suaminya. Pertanyaann sunggyu bagaikan rentetan peluru yang menembak tepat dijantung woohyun
“pergilah..”
“ke-na-pa ? hiks.. woohyun-sii hiks.. kenapa?”

Woohyun berdiri membuka jaket tebal yang sedari tadi masih menempel ditubuhnya . membuka kancing teratas kemejanya dan berjalan keluar dari ruangan itu “aku ingin makan” kalimat terakhir  yang diucapkan woohyun sebelum ia benar-benar meninggalkan tempat itu

“hiks...” isakan masih terdengar dari bibir tipis sunggyu. Suaminya ingin makan tapi sunggyu yakin tidak ada apapun dimeja makan. Sunggyu benar-benar malas untuk memasak. Sunggyu mencintai woohyun , sunggyu ingin melayani woohyun dengan sempurna layaknya  seorang istri. Tapi woohyun seolah tidak menginginkan semua itu. Dan keadaan ini membuat sunggyu sulit.

‘tak ada makanan sama sekali , apa sunggyu tidak memasak lagi?’ setidak nya itulah yang ada dibenak woohyun. Terbesit rasa khawatir pada sunggyu , sudah hampir tiga hari sunggyu tidak memasak . woohyun mengkhawatirkan bagaimana istrinya makan? Apa istrinya makan dengan benar?

Woohyun berjalan menuju lemari pendingin. Ia masih ingat pernah meninggalkan sebungkus ramyun disana . nihil.. sudah tidak ada. Hanya botol-botol air mineral saja yang woohyun lihat saat membuka lemari pendingin itu ‘apa sunggyu yang memakan ramyun itu?’ setidaknya woohyun mengetahui kalau istrinya masih bisa makan.

Bug .. pintu dari kayu itu ditutup dengan tidak berperasaan. Sunggyu melirik sosok suaminya sekilas dan berjalan kearah pintu keluar dengan menyeret sebuah koper. “kau mau pergi kemana?” melihat keadaan sunggyu woohyun segera berlari dan mengambil alih koper  itu dari tangan sunggyu “aku sudah muak! Aku ingin pulang”
“ini rumah mu kan? Jadi kau mau pulang kemana?”
“ke busan!” . busan adalah tempat kelahiran sunggyu , setidaknya jika sunggyu pulang kesana ia akan disambut hangat oleh orang tuanya. “hey , apa kau sedang marah?” meraih tangan putih sunggyu namun buru-buru ditepis oleh nya “ya! Dan berada disini membuatku semakin gila!” sunggyu meraih kembali pegangan dari koper itu dan menyeretnya keluar. Benar-benar pergi rupanya

Woohyun menghembuskan nafasnya berat. Matanya sudah berkaca-kaca namun ia urungkan untuk keluar dadanya benar-benar sesak mengingat sikap sunggyu akhir-akhir ini. Woohyun terduduk tidak berpindah dari tempatnya ia berdiri tadi dan menatap kosong kearah pintu yang sudah tertutup rapat itu

“apa aku salah sudah menikahimu gyu ? apa aku salah sudah mencintaimu ? apa aku salah sudah mengijinkanmu bercinta dengan namja lain ? apa aku salah? Seharusnya aku tidak melakukan itu! Seharusnya aku tidak mengijinkanmu bercinta dengan namja lain , seharusnya aku tidak mencintaimu dan seharusnya aku tidak menikahimu!”

Kalimat terakhir itu bagaikan sebuah cambukan bagi woohyun, ya seharusnya ia tidak mencintai dan menikahi sunggyu. Ia hanya bisa menyakitinya “mianhae,saranghae” tapi woohyun benara-benar mencintai sunggyu dengan sangat tulus

@kim_miwa

Tok tok tok

Clek.. “sunggyu hyung?”
Myungsoo menatap sosok namja manis yang baru ia tiduri beberapa jam yang lalu. Kini namja itu berdiri didepan rumahnya “hyung.. k-kau kenapa?”. Grep.... sunggyu memeluk tubuh myungsoo cepat. Ia benar-benar butuh sandaran saat ini. Bercinta dengan namja lain bukan hal yang sunggyu inginkan. Sunggyu hanya ingin tahu dimana batas kesabaran woohyun. Tapi suaminya itu terlalu biasa saja bahkan sepertinya akan tidak perduli jika mengetahui sang istri telah mengkhianatinya

“aku pergi dari rumah itu..” myungsoo melirik koper yang berada dibelakang tubuh sunggyu. “ah nde , aku mengerti hyung. Uljjima , sekarang hyung masuk nde dan menginaplah dirumahku” sunggyu mengangguk dan tubuhnya kini memasuki rumah myungsoo yang  sedikit lebih besar dari rumah miliknya

“duduklah hyung , aku akan membawakan minuman untukmu”
“tidak perlu” meraih tangan myungsoo dan membawanya duduk disamping sunggyu
“aku ... apa aku jahat?”
“tidak hyung kau tidak jahat”
“hiks .. lalu...kenapa aku disini? Aku hiks...a-ku meninggalkan suamiku sendirian myungsoo-ya”
“uljjima hyung , aku pikir dia tidak pantas menjadi suami hyung . dia tidak bisa menjaga hyung dan membairkan hyung menangis seperti ini”

Sunggyu kembali meneggelamkan wajahnya didada bidang myungsoo. Ada sesuatu disana, sunggyu merasa hanya myungsoo satu-satunya orang yang akan menajadi pelariannya
“ kenapa dia seperti itu padaku myung? Apa dia tidak mencintaiku?”
“mungkin dia sudah memiliki namja lain...” Sret.. sunggyu memperbaiki duduknya dan menatap sepasang obsidian didepannya “Rrrr mu-ng-kin , maksudku itu mungkin saja kan hyung” myungsoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia menyadari bahwa ia sudah salah bicara. Tapi ini adalah kesempatan untuk membuat namja manis yang sudah membayarnya agar melakukan sex dengannya ini bercerai dengan suaminya yang terkutuk itu

“apa kau mengenal siapa saja yang dekat dengan suamimu hyung? ... namja manis a-tau yeoja mungkin?” sunggyu berpikir keras. Jika suaminya tidak ingin menyentuhnya lalu siapa yang ingin memuaskan nafsunya jika bukan orang lain. Otak sunggyu kini mengklaim bahwa suaminya sudah mengkhianatinya
“lee sungyeol” sunggyu mengenal namja itu. Hanya namja manis itu  yang dekat dengan suaminya , bahkan woohyun sudah 6 bulan menjadi asistennya ‘apa woohyun beselingkuh dengan lee sungyeol?’
“hyung...”
“namja itu lee sungyeol! Selingkuhannya itu pasti lee sungyeol! Bahkan woohyun menjadi asistennya”
“kau harus menceraikannya hyung!”

Mata sipit sunggyu membulat. Bercerai dengan woohyun tidak pernah ia pikirkan sebelumnya

@kim_miwa

Lagi-lagi woohyun menghembuskan napasnya berat. Ini bisa mengurangi umur nya . napas yang penuh keputus asaan. Woohyun hampir putus asa mencari sunggyu . busan? Woohyun sudah kebusan dan tidak ada sunggyu diasana. Kedatangannya kesana malah membuat keluarga Kim heboh karena mengetahui sunggyu hilang mereka akan menuntut woohyun jika terjadi apa-apa dengan sunggyu

Ia kembali kerumah sederhananya . sudah ia putuskan untuk cuti dari pekerjaannya , sudah hampir satu minggu woohyun mencari sunggyu namun hasilnya nihil! “dingin...” woohyun mengambil beberapa pakaian hangatnya dan kini ia memakai 5 baju sekaligus. Dingin adalah sebuah perasaan yang ia rasakan sekarang. Setelah kepergian sunggyu kesehatan woohyun benar-benar drop dan demamnya tidak kunjung sembuh , sebuah anugrah jika woohyun tidak pingsan saat ia mencari sunggyu . dan woohyun harus pergi kemini market sendiri untuk ia makan sendiri.

“woohyun-ah”

Sesosok namja manis memasuki kamar woohyun “sung-gyu...” desis woohyun . ia sangat berharap sekali sunggyu pulang “aniya , aku sungyeol” . namja jangkung itu berjalan mendekati woohyun yang tengah berbaring dengan selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya . “astaga , panas sekali”  sungyeol kembali mengangkat telapak tangannya dari dahi woohyun

“kau sakit woohyun-ah”
“aniya , terimakasih sudah datang kemari”
“apa yang ingin kau berikan padaku?”

Woohyun menyibakkan pelan selimutnya dan berjalan kerah laci mengmbil sebuah amplop coklat “ini , tolong berikan ini pada sunggyu jika kau bertemu dengannya”
“bukankah ini gajjih mu bulan ini” selidik sungyeol
“itu uang bulanan sunggyu”
“astaga , kau harusnya pergi kerumah sakit sekarang. Apa kau masih terus mencari sunggyu?”
“bagaimanapun aku kan suaminya , karena sepertinya aku harus istrirahat jadi aku titipkan uang itu padamu nde. Siapa tahu kau menemukannya lebih dulu dari pada aku”
“woohyunn-ssi”
“dan katakan padanya agar ia pulang....”
“aku mengerti”

Setelah bebincang cukup lama , sungyeol berpamitan kembali pada woohyun karena dia memang masih ada pekerjaan dimeja kantornya. Lagi , woohyun sedirian lagi. Harapan penuh ia berikan pada sungyeol karena tubuh woohyun benr-benar lelah saat ini

Brak.. saat ia mulai memejamkan matanya , pintu kamarnya kembali terbuka “bajingan!!” woohyun mendudukan tubuhnya saat mengetahui siapa yang datang “sung-gyu , akhirnya kau pulang” rait bahagia terpancar dari wajah woohyun

Plak .. sunggyu menampar woohyun dengan sangat keras “brengsek , kau berselingkuh dengan lee sungyeol kan?”
“apa yang kau bicarakan gyu?”
“sudah kuduga kenapa kau tidak ingin menyentuhku. Kau mencintai sungyeolkan , tadi aku lihat mobilnya diluar dan ia sudah dari rumah ini”
“itu buk...”
“aku ingin bercerai!”

Woohyun membulatkan matanya dan kini ia berdiri mengsejajarkan tubuhnya dengan tubuh sunggyu “ce-rai?”
“ya , cerai .. tanda tangani ini” sunggyu melemparkan sebuah map ketas ranjang. Woohyun hanya terus menatap map itu dengan pilu . baru saja ia bahagia karena istrinya sudah pulang tetapi sebuah kenyataan kembali mensuknya seolah membunuhnya secara perlahan

“kau ingin bercerai denganku?”
“ya!”
“apa kau baik-baik saja?”
“ya!”

Woohyun tersenyum pahit . dalam hati ia bersyukur karena orang yang ia cintai baik-baik saja . tidak sepertinya . lemah dan tidak berguna “baiklah...” . woohyun membuka map itu dan mulai menandatangani kertas yang berada didalamnya . tangannya bergetar , beginilah akhir dari rumah tangga nya

‘bagus , ternyata ini memang pilihan terbaikku’ batin sunggyu . padahal ia berharap woohyun memohon agar sunggyu tidak meninggalkannya. Tapi lagi-lagi otaknya mencerna ‘woohyun tidak mencintai sunggyu’

Dua minggu setelah kejadian itu . kini sudah tidak ada lagi sosok nam sunggyu yang ada hanya kim sunggyu . sosok manis itu tengah menikmati makan siangnya dengan namja yang selalu ada disisinya . kim sunggyu dan kim myungsoo. Sunggyu sudah sah bercerai dengan woohyun , ia tidak benar-benar bahagia karena dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia mencintai nam woohyun

“nam sunggyu..” sunggyu mendongakkan kepalanya saat mendengar masih ada yang memanggilnya dengan nama itu “lee sungyeol” raut sunggyu menajdi dingin saat mengetahui siapa namja yang tengah berdiri disampingnya

“syukurlah aku bertemu denganmu? Apa kau sudah pulang ? woohyun terus saja mencarimu”
“.......”
“2 minggu yang lalu aku kerumahnya dan ia sedang sakit. Apa ia sudah sehat?”
“......”
“kau belum pulang yah? Ah sebentar”

Sungyeol nampak mencari sesutau didalam tasnya “ini .. ini dari suamimu” sunggyu menaika satu alisnya . ‘apa sungyeol belum tahu kalau ia dan woohyun sudah bercerai?’

“dia menitipkan uang bulananmu kepadaku . ia ingin istirahat karena ia merasa sudah drop. Ia meitipkan uang bulananmu padaku berharap jika aku bisa bertemu denganmu dan syukurlah akhirnya aku menemukanmu”
“hyung....” myungsoo menggengaam tangan sunggyu saat menyadari sunggyu masih tidak bergeming
“ini...” sungyeol menarik telapak tangan sunggyu dan memberikan amplop berisi uang itu

“dan satu lagi . woohyun berpesan agar kau pulang . sebaiknya kau turuti keinginannya . sebenarnya ada apa dengan kalian ? apa kalian sedang bertengkar? Sunggyu-ya , woohyun itu namja baik dan saat itu ia demam tinggi . aku tidak tahu apakah ia sudah sembuh atau tidak karena aku belum menjenguknya lagi”

“kau bukan kekasih woohyun?” tanya sunggyu datar
“apa maksudmu?”

Pikiran sunggyu kembali menerawang kejadian dua minggu yang lalu . bagaimana ia mengagetkan woohyun yang tengah istirahat dengan membukakan pintu kamarnya dengan kasar . bagaimana dengan teganya sunggyu menampar pipi woohyun . menduhnya berselingkuh dan menyuruhnya untuk menceraikan sunggyu

“aku harus kerumahnya...” sunggyu segera berlari keluar dan menghentikan sebuah taksi. Sungyeol dan myungsoo yang melihat itu segera mengejarnya

Brak... lagi , kebiasaan sunggyu yang satu ini sepertinya tidak bisa dihilangkan “Woohyunie?!!!”

Sunggyu segera berlari kearah kamar woohyun . sebelumnya ia melirik kearah dapur yang telihat sangat berantakan . tidak ada woohyun dikamarnya . “dia disini..” pekik myungsoo membuat sungyeol dan sunggyu segera berlari menuju myngsoo .

Ini kamar sunggyu . sunggyu melihat mantan suaminya terbaring lemah diranjang miliknya “woohyunie..” tangis sunggyu pecah melihat keadaan suaminya . wajahnya pucat dan tubuhnya serasa makin kurus belum lagi demam yang ternyata masih ia derita

“kita harus segera membawanya kerumah sakit!” ucap sungyeol . dengan langkah cepat myungsoo mengais tubuh woohyun . tidak ada tanda-tanda woohyun akan membuka matanya . hanya terdengar hembusan nafas yang tidak teratur

“ HIV ?” pekik ketiganya setelah mendengar keterangan dokter
“ya , aku rasa pasien terkena virus HIV . untuk hasil lebih lanjut aku akan pergi mengambil hasil laboraturium nya . apakah ini sudah menjadi AIDS atau belum”

Sunggyu memeluk tubuh woohyun yang terbaring lemah . kini ia tahu , woohyun sangat mencintai sunggyu itu sebabnya woohyun tidak ingin memiliki keturunan dari sunggyu. “sung-gyu..”
“wo..woohyunie” sunggyu menghapus air matanya dan tersenyum ramah kepada mantan suaminya itu . myungsoo dan sungyeol hanya bisa memperhatikan mereka dari arah sofa

“mianhae woohyunie”
“kau sudah tahu yah..” desis woohyun
“maafkan aku karena terlalu banyak menuntut  hiks..”
“sudahkah , itukan sudah terjadi”
“kenapa kau tidak memberitahuku hah? Setidak nya kau harus memberitahuku agar aku tidak berpikir negativ tentangmu! Hiks..”

“aku tidak ingin akau meninggalkanku”
“dan pada akhirnya aku meninggalkanmu!”

Woohyun hanya bisa menatap pilu sosok yang sangat ia cintai kini kembali menangis dihadapannya “mianahe ...”
“tidak , aku yang minta maaf , aku yang salah woohyunie , aku!”

“aku mencintaimu”
“aku juga mencintaimu woohyunie.. hiks”

Woohyun mendudukan tubuhnya dan mengecup kening sunggyu . air mata teruskeluar dari sudut mata sunggyu . ia mengtutk dirinya yang sangat bodoh karena sudah meninggalkan suaminya padahal ia tidak tahu apa-apa

Selesai

Hola , i’am back ... alhamdulillah yah . malam ini lancar-lancar aja bikin ff ini .
Ff ini tercipta karena tadi pagi pas pelajaran olah raga gurunya ngebahas tentang HIV dan bahayanya HIV . benar-benar mengerikan ,  jadi bat para reader harap menjaga pola hidup dengan baik . karena penyakit ini benar-benar berbahaya

NOTE : HANYA FIKSI BELAKA
Review jusseyo ... follow Instagram @Kim_Miwa

Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar