Author : Kim Miwa
Genre : Hurt/Comfort , BoyzLove , Indonesian
Pairing : WooGyu
(sunggyu bottom)
Rate : PG-15
.-.-.-.
Woohyun
adalah namja terbrengsekyang pernah ada . hidupnya sangat jauh dari kata ‘berkualitas’
setiap malam menghabiskan hidupnya di club dan bersenang-senang dengan para
jalang yang ingin ia setubuhi. Alcoholic dan berkerabat baik dengan narkotika .
namun , semua itu berubah ketika ia bertemu dengan Kim Sunggyu . sosok lembut
yang berhasil menakluk-kan benteng
pertahanan woohyun untuk tidak jatuh cinta. Sosok lembut hingga akhirnya ikrar
suci itu diucapkan . bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka?
.-.-.-.
21 : 00 SKT
Woohyun mengeratkan jaket tebal yang ia pakai . berharap
udara dingin itu tidak kembali menerpa tubuhnya. Sebentar lagi akan masuk musim
dingin dan malam-malam selanjutnya akan semakin dingin bagi woohyun. Banyak bus
berlalu lalang namun woohyun enggan berdiri ditempat pemberhentian bus lebih
tepatnya ia tidak ingin menaiki kendaraan besar itu.
Menjadi seorang asisten manager adalah keberuntungan
baginya. Siapa yang ingin mengerjakan namja yang dulunya sangat urakan seperti
nam woohyun? Siapa lagi kalau bukan Lee Sungyeol teman SMA nya yang berbeda
jalur dengannya. Jika dulu woohyun terkenal sangat bajingan maka berbeda halnya
dengan sungyeol . itu sebabnya kenapa sungyeol bisa sukses sekarang , menduduki
jabatan yang terbilang cukup diincar banyak orang . sekali lagi woohyun
bersyukur setidaknya ia masih mengenal sungyeol teman SMA nya yang mau
memperkerjakannya. Setidaknya woohyun harus bekerja untuk menghidupi seorang
istrinya bukan?
Sepasang kaki woohyun berhenti didepan sebuah rumah yang
sangat sederhana namun terlihat sangat nyaman. Hampir satu jam ia berjalan dari
kantornya , bibir itu nampak sangat pucat.
Clek .. woohyun memsuki rumahnya. Dimulai dengan membuka
sepatunya dan berjalan menuju kamar pribadinya.
“ Terimakasih hyung “
Langkah woohyun terhenti dan memperhatikan sesosok namja
yang akhir-akhir ini sering datang kerumahnya
“ aku akan menelponmu lagi nanti “ jawab sesosok namja
manis yang sangat woohyun kenal . siapa lagi kalau bukan sang istri tercinta.
Kim sunggyu
“ nanti uang nya aku transfer “
“tidak usah buru-buru hyung kkkkk ... aku pergi dulu ne”
“ne , hati-hati”
Namja itu berpamitan dengan sunggyu , tak lupa ia juga
berpamitan kepada woohyun yang baru ia sadari keberadaannya “ sampai jumpa
hyung “
“ ne “ jawab woohyun lemah
Sunggyu terdiam memandangi sosok suaminya yang baru
pulang , terlihat sangat lelah atau memang benar-benar . wajah nya yang pucat
karena terlalu lama berada diluar dengan udara yang minus derajat “dia myungsoo
kan? Sudah 3 kali dia kesini”
“hmm” jawab sunggyu singkat
“itu bagus , jadi aku tidak terlalu mengkhawatirkanmu
jika kau memiliki partner sex yang tetap”
Woohyun membuka pintu kamar pribadinya . sejak awal ,
sejak mereka menikah woohyun dan sunggyu memang tidak pernah tidur satu kamar.
Bukan karena keduanya tidak saling mencintai . tapi...
Bruk .. sunggyu berlari mengejar woohyun dan mendorong
suaminya hingga ia terjatuh diatas kasur. Memposisikan dirinya berada diatas
woohyun , dan memandangi wajah itu lekat “kau kenapa nam sunggyu? Pergilah aku
sedang lelah” sunggyu menahan kuat-kuat air matanya . menundukan kepalanya dan
menjauhkan tubuhnya dari woohyun . percuma..
“kenapa kau berbicara seolah-olah aku ini jahat
woohyun-ssi?” mengedarkan pandangannya pada objek lain. Tidak ingin melihat
kearah suaminya yang masih terlentang diatas kasur . “ itu tidak seperti yang
kau pikirkan!”. Woohyun memejamkan kedua matanya. Ini memang tidak seperti yang
sunggyu pikirkan kalian tahu? Sunggyu tidak jahat . lalu suami mana yang
mengijinkan istrinya bebas bercinta dengan namja lain?
“ sudah hampir 6 bulan, kenapa kau masih tidak juga
menyentuhku? Apa kau tidak mencintaiku ? “ pertanyaan ini mungkin udah 3 bulan
yang lalu sunggyu tanyakan dan kini ia tanyakan lagi “aku sangat mencintaimu
gyu”
“lalu kenapa kau tidak ingin menyentuhku? Apa kau takut
aku mengandung hah?!” nada bicara sunggyu terdengar sangat tajam dan mematikan
setiap saraf-saraf otak woohyun “ ya” hanya kata itu , sebuah kata singkat yang
bisa woohyun jawab untuk pertanyaan sunggyu. Sebuah kata singkat yang berhasil
melolorskan bening-bening air mata dari sudut mata sipit sunggyu
“kau itu bajingan woohyun-ssi . dengan mengatakan itu
sama saja jika kau memang tidak mencintaiku!”
“ aku sangat mencintaimu . sangat!”
“ maka bercintalah denganku! Jika kau tidak ingin
spermamu menembus rahimku. Bukankah kau bisa memakai kondom? Aku yakin kau pun
menginginkannya kan? Kau pun menginginkan ku memuaskan nafsumu kan?” pertanyaan
sunggyu tidak terdengar seperti ia yang sedang menggoda suaminya. Pertanyaann
sunggyu bagaikan rentetan peluru yang menembak tepat dijantung woohyun
“pergilah..”
“ke-na-pa ? hiks.. woohyun-sii hiks.. kenapa?”
Woohyun berdiri membuka jaket tebal yang sedari tadi
masih menempel ditubuhnya . membuka kancing teratas kemejanya dan berjalan
keluar dari ruangan itu “aku ingin makan” kalimat terakhir yang diucapkan woohyun sebelum ia benar-benar
meninggalkan tempat itu
“hiks...” isakan masih terdengar dari bibir tipis
sunggyu. Suaminya ingin makan tapi sunggyu yakin tidak ada apapun dimeja makan.
Sunggyu benar-benar malas untuk memasak. Sunggyu mencintai woohyun , sunggyu
ingin melayani woohyun dengan sempurna layaknya
seorang istri. Tapi woohyun seolah tidak menginginkan semua itu. Dan
keadaan ini membuat sunggyu sulit.
‘tak ada makanan sama sekali , apa sunggyu tidak memasak
lagi?’ setidak nya itulah yang ada dibenak woohyun. Terbesit rasa khawatir pada
sunggyu , sudah hampir tiga hari sunggyu tidak memasak . woohyun
mengkhawatirkan bagaimana istrinya makan? Apa istrinya makan dengan benar?
Woohyun berjalan menuju lemari pendingin. Ia masih ingat
pernah meninggalkan sebungkus ramyun disana . nihil.. sudah tidak ada. Hanya
botol-botol air mineral saja yang woohyun lihat saat membuka lemari pendingin
itu ‘apa sunggyu yang memakan ramyun itu?’ setidaknya woohyun mengetahui kalau
istrinya masih bisa makan.
Bug .. pintu dari kayu itu ditutup dengan tidak
berperasaan. Sunggyu melirik sosok suaminya sekilas dan berjalan kearah pintu
keluar dengan menyeret sebuah koper. “kau mau pergi kemana?” melihat keadaan
sunggyu woohyun segera berlari dan mengambil alih koper itu dari tangan sunggyu “aku sudah muak! Aku
ingin pulang”
“ini rumah mu kan? Jadi kau mau pulang kemana?”
“ke busan!” . busan adalah tempat kelahiran sunggyu ,
setidaknya jika sunggyu pulang kesana ia akan disambut hangat oleh orang
tuanya. “hey , apa kau sedang marah?” meraih tangan putih sunggyu namun
buru-buru ditepis oleh nya “ya! Dan berada disini membuatku semakin gila!”
sunggyu meraih kembali pegangan dari koper itu dan menyeretnya keluar.
Benar-benar pergi rupanya
Woohyun menghembuskan nafasnya berat. Matanya sudah
berkaca-kaca namun ia urungkan untuk keluar dadanya benar-benar sesak mengingat
sikap sunggyu akhir-akhir ini. Woohyun terduduk tidak berpindah dari tempatnya
ia berdiri tadi dan menatap kosong kearah pintu yang sudah tertutup rapat itu
“apa aku salah sudah menikahimu gyu ? apa aku salah sudah
mencintaimu ? apa aku salah sudah mengijinkanmu bercinta dengan namja lain ?
apa aku salah? Seharusnya aku tidak melakukan itu! Seharusnya aku tidak
mengijinkanmu bercinta dengan namja lain , seharusnya aku tidak mencintaimu dan
seharusnya aku tidak menikahimu!”
Kalimat terakhir itu bagaikan sebuah cambukan bagi
woohyun, ya seharusnya ia tidak mencintai dan menikahi sunggyu. Ia hanya bisa
menyakitinya “mianhae,saranghae” tapi woohyun benara-benar mencintai sunggyu
dengan sangat tulus
@kim_miwa
Tok tok tok
Clek.. “sunggyu hyung?”
Myungsoo menatap sosok namja manis yang baru ia tiduri
beberapa jam yang lalu. Kini namja itu berdiri didepan rumahnya “hyung.. k-kau
kenapa?”. Grep.... sunggyu memeluk tubuh myungsoo cepat. Ia benar-benar butuh
sandaran saat ini. Bercinta dengan namja lain bukan hal yang sunggyu inginkan.
Sunggyu hanya ingin tahu dimana batas kesabaran woohyun. Tapi suaminya itu
terlalu biasa saja bahkan sepertinya akan tidak perduli jika mengetahui sang
istri telah mengkhianatinya
“aku pergi dari rumah itu..” myungsoo melirik koper yang
berada dibelakang tubuh sunggyu. “ah nde , aku mengerti hyung. Uljjima ,
sekarang hyung masuk nde dan menginaplah dirumahku” sunggyu mengangguk dan tubuhnya
kini memasuki rumah myungsoo yang
sedikit lebih besar dari rumah miliknya
“duduklah hyung , aku akan membawakan minuman untukmu”
“tidak perlu” meraih tangan myungsoo dan membawanya duduk
disamping sunggyu
“aku ... apa aku jahat?”
“tidak hyung kau tidak jahat”
“hiks .. lalu...kenapa aku disini? Aku hiks...a-ku
meninggalkan suamiku sendirian myungsoo-ya”
“uljjima hyung , aku pikir dia tidak pantas menjadi suami
hyung . dia tidak bisa menjaga hyung dan membairkan hyung menangis seperti ini”
Sunggyu kembali meneggelamkan wajahnya didada bidang
myungsoo. Ada sesuatu disana, sunggyu merasa hanya myungsoo satu-satunya orang
yang akan menajadi pelariannya
“ kenapa dia seperti itu padaku myung? Apa dia tidak
mencintaiku?”
“mungkin dia sudah memiliki namja lain...” Sret.. sunggyu
memperbaiki duduknya dan menatap sepasang obsidian didepannya “Rrrr mu-ng-kin ,
maksudku itu mungkin saja kan hyung” myungsoo menggaruk kepalanya yang tidak
gatal. Ia menyadari bahwa ia sudah salah bicara. Tapi ini adalah kesempatan untuk
membuat namja manis yang sudah membayarnya agar melakukan sex dengannya ini
bercerai dengan suaminya yang terkutuk itu
“apa kau mengenal siapa saja yang dekat dengan suamimu
hyung? ... namja manis a-tau yeoja mungkin?” sunggyu berpikir keras. Jika suaminya
tidak ingin menyentuhnya lalu siapa yang ingin memuaskan nafsunya jika bukan
orang lain. Otak sunggyu kini mengklaim bahwa suaminya sudah mengkhianatinya
“lee sungyeol” sunggyu mengenal namja itu. Hanya namja
manis itu yang dekat dengan suaminya , bahkan
woohyun sudah 6 bulan menjadi asistennya ‘apa woohyun beselingkuh dengan lee
sungyeol?’
“hyung...”
“namja itu lee sungyeol! Selingkuhannya itu pasti lee
sungyeol! Bahkan woohyun menjadi asistennya”
“kau harus menceraikannya hyung!”
Mata sipit sunggyu membulat. Bercerai dengan woohyun
tidak pernah ia pikirkan sebelumnya
@kim_miwa
Lagi-lagi woohyun menghembuskan napasnya berat. Ini bisa
mengurangi umur nya . napas yang penuh keputus asaan. Woohyun hampir putus asa
mencari sunggyu . busan? Woohyun sudah kebusan dan tidak ada sunggyu diasana.
Kedatangannya kesana malah membuat keluarga Kim heboh karena mengetahui sunggyu
hilang mereka akan menuntut woohyun jika terjadi apa-apa dengan sunggyu
Ia kembali kerumah sederhananya . sudah ia putuskan untuk
cuti dari pekerjaannya , sudah hampir satu minggu woohyun mencari sunggyu namun
hasilnya nihil! “dingin...” woohyun mengambil beberapa pakaian hangatnya dan
kini ia memakai 5 baju sekaligus. Dingin adalah sebuah perasaan yang ia rasakan
sekarang. Setelah kepergian sunggyu kesehatan woohyun benar-benar drop dan
demamnya tidak kunjung sembuh , sebuah anugrah jika woohyun tidak pingsan saat
ia mencari sunggyu . dan woohyun harus pergi kemini market sendiri untuk ia
makan sendiri.
“woohyun-ah”
Sesosok namja manis memasuki kamar woohyun “sung-gyu...”
desis woohyun . ia sangat berharap sekali sunggyu pulang “aniya , aku sungyeol”
. namja jangkung itu berjalan mendekati woohyun yang tengah berbaring dengan
selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya . “astaga , panas sekali” sungyeol kembali mengangkat telapak tangannya
dari dahi woohyun
“kau sakit woohyun-ah”
“aniya , terimakasih sudah datang kemari”
“apa yang ingin kau berikan padaku?”
Woohyun menyibakkan pelan selimutnya dan berjalan kerah
laci mengmbil sebuah amplop coklat “ini , tolong berikan ini pada sunggyu jika
kau bertemu dengannya”
“bukankah ini gajjih mu bulan ini” selidik sungyeol
“itu uang bulanan sunggyu”
“astaga , kau harusnya pergi kerumah sakit sekarang. Apa
kau masih terus mencari sunggyu?”
“bagaimanapun aku kan suaminya , karena sepertinya aku
harus istrirahat jadi aku titipkan uang itu padamu nde. Siapa tahu kau
menemukannya lebih dulu dari pada aku”
“woohyunn-ssi”
“dan katakan padanya agar ia pulang....”
“aku mengerti”
Setelah bebincang cukup lama , sungyeol berpamitan
kembali pada woohyun karena dia memang masih ada pekerjaan dimeja kantornya.
Lagi , woohyun sedirian lagi. Harapan penuh ia berikan pada sungyeol karena
tubuh woohyun benr-benar lelah saat ini
Brak.. saat ia mulai memejamkan matanya , pintu kamarnya
kembali terbuka “bajingan!!” woohyun mendudukan tubuhnya saat mengetahui siapa
yang datang “sung-gyu , akhirnya kau pulang” rait bahagia terpancar dari wajah
woohyun
Plak .. sunggyu menampar woohyun dengan sangat keras
“brengsek , kau berselingkuh dengan lee sungyeol kan?”
“apa yang kau bicarakan gyu?”
“sudah kuduga kenapa kau tidak ingin menyentuhku. Kau
mencintai sungyeolkan , tadi aku lihat mobilnya diluar dan ia sudah dari rumah
ini”
“itu buk...”
“aku ingin bercerai!”
Woohyun membulatkan matanya dan kini ia berdiri
mengsejajarkan tubuhnya dengan tubuh sunggyu “ce-rai?”
“ya , cerai .. tanda tangani ini” sunggyu melemparkan
sebuah map ketas ranjang. Woohyun hanya terus menatap map itu dengan pilu .
baru saja ia bahagia karena istrinya sudah pulang tetapi sebuah kenyataan
kembali mensuknya seolah membunuhnya secara perlahan
“kau ingin bercerai denganku?”
“ya!”
“apa kau baik-baik saja?”
“ya!”
Woohyun tersenyum pahit . dalam hati ia bersyukur karena
orang yang ia cintai baik-baik saja . tidak sepertinya . lemah dan tidak
berguna “baiklah...” . woohyun membuka map itu dan mulai menandatangani kertas
yang berada didalamnya . tangannya bergetar , beginilah akhir dari rumah tangga
nya
‘bagus , ternyata ini memang pilihan terbaikku’ batin sunggyu
. padahal ia berharap woohyun memohon agar sunggyu tidak meninggalkannya. Tapi
lagi-lagi otaknya mencerna ‘woohyun tidak mencintai sunggyu’
Dua minggu setelah kejadian itu . kini sudah tidak ada
lagi sosok nam sunggyu yang ada hanya kim sunggyu . sosok manis itu tengah
menikmati makan siangnya dengan namja yang selalu ada disisinya . kim sunggyu
dan kim myungsoo. Sunggyu sudah sah bercerai dengan woohyun , ia tidak
benar-benar bahagia karena dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia mencintai
nam woohyun
“nam sunggyu..” sunggyu mendongakkan kepalanya saat
mendengar masih ada yang memanggilnya dengan nama itu “lee sungyeol” raut
sunggyu menajdi dingin saat mengetahui siapa namja yang tengah berdiri
disampingnya
“syukurlah aku bertemu denganmu? Apa kau sudah pulang ?
woohyun terus saja mencarimu”
“.......”
“2 minggu yang lalu aku kerumahnya dan ia sedang sakit.
Apa ia sudah sehat?”
“......”
“kau belum pulang yah? Ah sebentar”
Sungyeol nampak mencari sesutau didalam tasnya “ini ..
ini dari suamimu” sunggyu menaika satu alisnya . ‘apa sungyeol belum tahu kalau
ia dan woohyun sudah bercerai?’
“dia menitipkan uang bulananmu kepadaku . ia ingin
istirahat karena ia merasa sudah drop. Ia meitipkan uang bulananmu padaku
berharap jika aku bisa bertemu denganmu dan syukurlah akhirnya aku menemukanmu”
“hyung....” myungsoo menggengaam tangan sunggyu saat
menyadari sunggyu masih tidak bergeming
“ini...” sungyeol menarik telapak tangan sunggyu dan
memberikan amplop berisi uang itu
“dan satu lagi . woohyun berpesan agar kau pulang .
sebaiknya kau turuti keinginannya . sebenarnya ada apa dengan kalian ? apa
kalian sedang bertengkar? Sunggyu-ya , woohyun itu namja baik dan saat itu ia
demam tinggi . aku tidak tahu apakah ia sudah sembuh atau tidak karena aku
belum menjenguknya lagi”
“kau bukan kekasih woohyun?” tanya sunggyu datar
“apa maksudmu?”
Pikiran sunggyu kembali menerawang kejadian dua minggu
yang lalu . bagaimana ia mengagetkan woohyun yang tengah istirahat dengan
membukakan pintu kamarnya dengan kasar . bagaimana dengan teganya sunggyu
menampar pipi woohyun . menduhnya berselingkuh dan menyuruhnya untuk
menceraikan sunggyu
“aku harus kerumahnya...” sunggyu segera berlari keluar
dan menghentikan sebuah taksi. Sungyeol dan myungsoo yang melihat itu segera
mengejarnya
Brak... lagi , kebiasaan sunggyu yang satu ini sepertinya
tidak bisa dihilangkan “Woohyunie?!!!”
Sunggyu segera berlari kearah kamar woohyun . sebelumnya
ia melirik kearah dapur yang telihat sangat berantakan . tidak ada woohyun
dikamarnya . “dia disini..” pekik myungsoo membuat sungyeol dan sunggyu segera
berlari menuju myngsoo .
Ini kamar sunggyu . sunggyu melihat mantan suaminya
terbaring lemah diranjang miliknya “woohyunie..” tangis sunggyu pecah melihat
keadaan suaminya . wajahnya pucat dan tubuhnya serasa makin kurus belum lagi
demam yang ternyata masih ia derita
“kita harus segera membawanya kerumah sakit!” ucap
sungyeol . dengan langkah cepat myungsoo mengais tubuh woohyun . tidak ada
tanda-tanda woohyun akan membuka matanya . hanya terdengar hembusan nafas yang
tidak teratur
“ HIV ?” pekik ketiganya setelah mendengar keterangan
dokter
“ya , aku rasa pasien terkena virus HIV . untuk hasil
lebih lanjut aku akan pergi mengambil hasil laboraturium nya . apakah ini sudah
menjadi AIDS atau belum”
Sunggyu memeluk tubuh woohyun yang terbaring lemah . kini
ia tahu , woohyun sangat mencintai sunggyu itu sebabnya woohyun tidak ingin
memiliki keturunan dari sunggyu. “sung-gyu..”
“wo..woohyunie” sunggyu menghapus air matanya dan
tersenyum ramah kepada mantan suaminya itu . myungsoo dan sungyeol hanya bisa
memperhatikan mereka dari arah sofa
“mianhae woohyunie”
“kau sudah tahu yah..” desis woohyun
“maafkan aku karena terlalu banyak menuntut hiks..”
“sudahkah , itukan sudah terjadi”
“kenapa kau tidak memberitahuku hah? Setidak nya kau
harus memberitahuku agar aku tidak berpikir negativ tentangmu! Hiks..”
“aku tidak ingin akau meninggalkanku”
“dan pada akhirnya aku meninggalkanmu!”
Woohyun hanya bisa menatap pilu sosok yang sangat ia
cintai kini kembali menangis dihadapannya “mianahe ...”
“tidak , aku yang minta maaf , aku yang salah woohyunie ,
aku!”
“aku mencintaimu”
“aku juga mencintaimu woohyunie.. hiks”
Woohyun mendudukan tubuhnya dan mengecup kening sunggyu .
air mata teruskeluar dari sudut mata sunggyu . ia mengtutk dirinya yang sangat
bodoh karena sudah meninggalkan suaminya padahal ia tidak tahu apa-apa
Selesai
Hola , i’am back ... alhamdulillah yah . malam ini
lancar-lancar aja bikin ff ini .
Ff ini tercipta karena tadi pagi pas pelajaran olah raga
gurunya ngebahas tentang HIV dan bahayanya HIV . benar-benar mengerikan , jadi bat para reader harap menjaga pola hidup
dengan baik . karena penyakit ini benar-benar berbahaya
NOTE : HANYA
FIKSI BELAKA
Review
jusseyo ... follow Instagram @Kim_Miwa
0 komentar:
Posting Komentar