”air mataku tak
bisa berhenti”
Disebuah hutan yang
gelap seorang anak berlari dengan sisa tenaganya dibawah rembulan . rambut
putih nya nampak basah oleh keringat nya sendiri .
‘hah .. hah..hah’
Anak itu berhenti
sejenak dan melihat kebelakang untuk memastikan sesuatu yang menakutkan
‘srkk..srkk..srkk’
Namun mata biru
anak itu membola . keringat dingin kembali membanjiri pelipisnya dan ia kembali
berlari
“tidak! Tidak!
Tidak!”
Anak itu terlonjak
saat seekor srigala berhasil menarik lengan bajunya . ia berteriak dan berusaha
melepaskan diri hingga kini serigala-serigala itu mulai berkumpul dan tidak
hanya ada satu . mereka menahan pergerakan anak lelaki bermata biru itu
“lepaskan .. aku
tidak ingin pulang!”
Title :
The Wolf (Season 2)
Author :
Juny
Cast :
Kim Taehyung
Jung Hoseok
And other BTS member
Genre : Mistery , Drama ,
Action
Caution :
Dont like? Dont read . just
leave it
.
.
.
Aku terus melarikan diri , mungkin itu sudah menjadi
nasibku . aku terus dikejar , karena itu adalah nasibku – Kim Taehyung
.
.
.
Happy Reading
‘srkk..srkk..srkk’
“hoseok-ah , apa
kita masih belum sampai juga?”
Pria tinggi
merkacamata itu nampak pucat dan kelelahan terlihat dari keringat yang
mebanjiri seluruh tubuhnya . bahkan rambut coklatnya sudah terlihat sangat
lepek
“semangatlah jin
hyung . sebentar lagi juga sampai”
Berbeda dengan jin
. hoseok justru terlihat sangat santai membawa tas yang tidak terlalu penuh
–berbeda dengan jin—dan kemeja putih nya pun terlihat masih rapih .
“dipuncak gunung ini
ada penginapan tidak?”
Kini giliran pria
sipit dengan rambut biru yang melayangkan protes nya . wajahnya menggambarkan
bahwa ia sudah sangat lelah . namun hoseok –sang ketua perjalanan—tidak
mengindahkan pertanyaan dari salah satu senior nya itu
“yoongi-hyung . ini
aneh sekali , disini masih ada sisa-sisa salju”
Pria dengan lesung
pipi itu mengekrutkan kening nya . mencoba bertanya pada pria berambut biru
langit itu namun hanya dibalas nya dengan tatapan sinis oleh seniornya yang
bernama min yoongi itu
“yoongi hyung cape
ya?”
Jimin dengan eye
smile nya bertanya pada yoongi . namun lagi-lagi yoongi tidak menggubrisnya
melainkan seseorang yang nampak sekarat disamping jimin lah yang mengeluarkan
suaranya
“iya , aku cape!”
Si pria yang nampak
sekarat itu adalah si pria berkacamata
Mereka adalah
sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pecinta alam yang diketuai
oleh Jung Hoseok . namun ini adalah untuk pertama kali nya mereka mengadakan
naik gunung . kebetulan ini adalah ide dari sang ketua yang memang menyukai
kegiatan yang satu ini
“akhirnya sampai
juga”
Kim seokjin dengan
tenaganya yang tersisa memilih untuk langsung berbaring didepan sebuah
penginapan yang ada dipuncak gunung itu .
“aku ingin makan”
Sementara min
yoongi lebih memilih untuk memasuki bangunan yang cukup tua itu dan mencari
letak dapur yang ia idamkan dari awal perjalanan
“sepertinya enak
kalau mandi dengan air gunung! Ahh , kakiku pegal-pegal”
Namjoon memijat
betisnya yang seakan sudah membesar karena terlalu lama berjalan kaki .
dengarkan jari-jari kakinya yang bersuara saat ditarik pertanda bahwa kakinya
sudah amat mederita dari awal perjalanan
“tempat yang indah
ya .. nyaman sekali”
Mata seokjin
berbinar melihat interior penginapan yang ia masuki . ini memang terlihat
klasik . sangat jarang menemui bangunan seperti ini ditengah hiruk piuk
kehidupan modern dikota
“iya ! kita tidak
akan merasakan indah nya tempat ini kalau kita tidak datang ketempat ini dengan
jalan kaki”
Seru hoseok yang
tersenyum karena melihat kondisi stamina senior nya yang berkacamata ini sudah
membaik
“iya jalan kaki ,
tapi cape!”
Yoongi menimpali
perkataan hoseok dari dapur . ia hanya meminum segelas air karena sial nya
tidak ada apapun didapur selain piring , gelas dan semua tektek bengek nya
“eh , jimin . kau
sudah keliling yah”
Namjoon melirik
jimin yang baru saja menuruni anak tangga . penginapan ini memiliki dua lantai
. dilantai bawah terdapat satu kamar mandi , ruang bersantai dan dapur serta
dua kamar tidur . dan diatas juga terdapat dua kamar tidur lengkap dengan kamar
mandi nya
“iya , aku ingin
lihat-lihat sekeliling penginapan ini . ternyata hanya ada empat kamar tidur”
Jimin berdiri
menghadap hoseok . mungkin maksudnya untuk melaprokan hasil observasi nya .
mereka ada lima orang , itu artinya ada yang tidur berdua
“aku akan tidur dengan yoongi hyung”
“yak! siapa yang
sudi tidur dengan mu kim namjoon”
“yasudah , aku
tidur dengan jin hyung”
Namjoon berjalan
mendekati jin berlagak seolah memususi yoongi disebrang sana
“aku akan tidur
dikamar atas”
Hoseok mengambil
tas nya dan berjalan menaiki anak tangga itu
“tu—nggu . aku takut tidur sendiri”
Pandangan jin ,
yoongi , namjoon dan hoseok terarah pada jimin yang sudah menundukkan kepalanya
“kalau begitu kau
akan tidur dengan yoongi-hyung . selamat beristirahat”
Sebuah kalimat
sederhana keluar dari mulur hoseok dan ia kembali menaiki anak tangga nya .
jimin mendengus kesal . bukan itu yang ia inginkan .. dia ingin tidur dengan
hoseok bukan dengan yoongi
“bicara apa anak
itu . seenak nya saja mengatur”
Protes yoongi . ia
menyilangkan kedua tangannya didepan dada . sebenarnya ia tak apa jika sekamar
dengan jimin . namun melihat raut wajah jimin yang sepertinya tidak
menginginkan itu . membuat yoongi kesal dan ingin memaki hoseok yang sudah
memutuskan keputusan yang tidak disukai jimin
“hey jimin .
seperti nya hoseok itu suka padamu”
Goda seokjin .
mendengar itu jimin memilih untuk pergi kekamar nya –yang akan ditempatinya
bersama yoongi—sementara yoongi memilih untuk membaringkan tubuh nya diatas
sebuah sofa dan beristirahat disana
“jangan begitu jin
hyung . hoseok itu orang nya kurang peka” timpal namjoon
“hey kalian berdua!
Sebaik nya kalian jangan banyak bicara
dan cepat bawa barang-narang kalian kekamar kalian”
Hoseok yang kembali
menuruni tangga tersenyum saat melihat jin dan namjoon yang tengah dimarahi
oleh yoongi .
++
‘KKYYAAAA!!!!’
“ada apa? Ada apa?”
Baru satu jam
mereka disini . tetapi sepertinya berada dekat dengan alam tidak setenang
teriakan jimin dari arah belakang
“ho—hoseok hyung .
di—sana ada seorang anak”
Hoseok segera
berlari mendekati seorang anak yang dimaksud jimin . sementara yoongi yang
berada disamping jimin hanya mengerutkan kening nya geram . kenapa jimin
bertingkah seperti wanita?
“badan nya dingin”
Hoseok memangku
anak itu
“sebaiknya kita mandikan dia dengan air hangat”
Namjoon berlari menuju penginapan berniat untuk
menyiapkan air hangatnya
“ya . aku akan menyiapkan air hangat nya” seru jin
Hoseok membawa anak lelaki itu menuju penginapan . suasa
didalam nampak kacau karena kepanikan . Namjoon yang mencoba untuk menyiapkan
air hangat disusul oleh Jin yang melakukan hal yang sama . sementara Min Yoongi
hanya duduk sembari memperhatikan sekitarnya dan Jimin entah pergi kemana
“lalu siapa yang
akan memandikan anak itu?”
Jimin tiba-tiba
datang dengan membawa sebuah handuk . pertanyaan jimin membuat mereka yang
berada disana jadi terdiam . mereka tidak pernah memandikan ‘orang’ sebelumnya
. mereka semua adalah anak tunggal dan anak bungsu . mereka tidak memiliki
seorang adik untuk mereka mandikan . Jin pernah memandikan Kucing kesayangannya
, Namjoon dan Yoongi pernah memandikan anjing mereka , Hoseok hanya pernah
membersihkan kura-kuranya dan Jimin hanya pernah menyiram tanaman karena ia tidak menyukai binatang
“Kau saja Hoseok-ah
. lagi pula sepertinya anak itu laki-laki . tak masalah...”
Celetuk yoongi
membuat Hoseok melongo . oh , ini terlihat lebih sulit dibanding membersihkan
kura-kuranya .
“anak itu ada
digendonganmu saat ini”
Lanjut Yoongi. Jin
dan Namjoon mengangguk menyetujui saran Yoongi . sementara Jimin masih tidak
bergeming
Dan pada akhirnya .
Hoseok berjalan menuju kamar mandi . disusul oleh Jin yang membawa setengah
ember air panas yang akan dicampurkan dengan air dingin agar menjadi hangat dan
lumayan banyak untuk membersihkan badan bocah yang Jin pikir seperti anak SMA
itu
++
Hoseok membaringkan
anak itu dilantai kamar mandi . jangan memikirkan kamar mandi perkotaan tapi
ini cukup bersih
“Jin-hyung . cepat
air hangat nya!”
“ya , aku datang”
Hoseok mulai
membilas badan anak yang masih tak sadarkan diri itu . Namjoon yang berdiri
diambang pintu kamar mandi berpikir keras . bagaimana orang yang tak sadarkan
diri masih belum sadar juga saat ia dimandikan?
“Namjoon , sabun nya”
“a-apa?”
“sabunnya cepat”
Namjoon mengangkat
satu alis nya . jadi , dia harus ikut campur dalam memandikan bayi besar ini
“Hoseok-ah , tubuh
anak ini memiliki banyak luka”
Namjoon menatap
miris tubuh polos anak bocah yang masih abg didepannya . kulitnya putih
ditambah rambutnya yang juga putih . terlihat cantik namun saat melihat
luka-luka ditubuhnya Namjoon berpikir apakah anak ini seorang budak? Jika luka
karena terjatuh atau sejenisnya tidak akan seperti ini
Sementara diruangan
yang lain . Jimin sedang menyiapkan teh untuk teman-temannya . Yoongi masih
tidak melakukan apapun ditempatnya . ia masih saja diam dan memperhatikan Jimin
yang tengah menuangkan teh itu kedalam cangkir
“akhirnya
selesai..” ternayata ini tidak lebih
sulit dari kura-kura ku
Hosek bersandar
pada tembok. Punggung dan kaki nya terasa pegal karena berjongkok untuk
memandikan anak itu . ia mengelap keringat yang bercampur dengan buliran air
dengan handuk nya
“Hoseok-hyung bagaimana anak itu?”
Tanya Jimin dengan
raut wajah khawatirnya .
“Jimin , pakaikan
dia piyama! Lalu...”
Belum sempat Hoseok
menyelesaikan ucapannya . lagi-lagi ada sesuatu yang membuat seisisi ruangan
itu kembali pada mode ‘panik’ nya
“ya!! Hoseok-ah
anak itu kabur”
Teriak Jin
yang berhasil menggemparkan seisi
ruangan
“dia kabur!
Kejar!!”
Perintah Namjoon
ala-ala panglima perang . Bocah dengan
balutan selimut itu berlari kemudian terdiam saat melihat sekelompok
orang-orang asing . Jin sudah mengambil ancnag-ancang untuk menangkap anak itu
begitupun dengan ke-empat lainnya yang sudah berada diposisi masing-masing
“1-2....”
Hoseok menghitung
untuk aba-aba
“3!!!”
Gottca!! Dalam
hitungan 3 anak itu berlari dan Hoseok berhasil menghadangnya . Hoseok
mengangkap anak itu dari arah belakang namun
diluar dugaan . anak itu menendang-nendang dan berusaha untuk berontak
“hey . jangan ngamuk”
Jimin mencoba untuk
menahan anak itu
‘Duk..Duk..Duk’
Tendangan anak itu
berhasilmenggulingkan meja kayu didepannya
“Ya! Cangkir teh nya!!”
Jin disibukkan oleh
pecahan-pecahan cangkir yang akan berbahaya jika mereka yang dalam mode panik
menginjaknya . dengan sigap ia mengambil sekop dan sapu yang beruntung tidak
jauh dari tempat nya berada
“kuat sekali” Gumam
Yoongi yang hanya memeprhatikan bah seseorang yang tengah menonton adegan
didalam Biskop
“semuanya
berantakan” ucap Jin
“sebaiknya kita
pulangkan saja dia”
DEG
“a—anak itu
terdiam” gagap Jimin
‘eh?’
Anak itu menatap
Hoseok yang baru saja berucap untuk memulangkannya . mata-mata bening nya menatap
sendu pandangan tajam itu . begitu sendu dan berkaca-kaca
mata itu..”kenapa kau menatapku seperti itu?”
mendengar suara
bentakan dari mulut orang yang masih asing hal yang dilakukan anak itu
selanjutnya adalah duduk dipojok ruangan dengan memegang erat selimut yang
menutupu tubuhnya
“siapa namamu?”
tanya Jimin yang mencoba untuk mendekati anak itu
“kau datang dari
mana?” Yoongi yang sedari tadi tidak melakukan apa-apa ia pun juga penasaran
“dia sama sekali
tidak bicara” Namjoon menyilangkan kedua tangannya didepan dada . “mungkin dia
tidak mengerti bahasa Korea” ucap Yoongi yang cukup masuk akal “tapi wajahnya
seperti orang korea” lanjut Hoseok
“kamu...”
“aku tidak ingin
pulang!”
‘eh’
Semua terdiam
mendengar anak itu berbicara . suaranya cukup berat seperti anak-anak lelaki
yang baru memasuki masa puber nya
“dia kembali diam”
Jimin berdiri disamping Jin
“siapa namamu?”
Hoseok berjalan mendekati anak itu “Tae—Kim Taehyung” mendengar itu hoseok tersenyum dan berjongkok
didepan anak yang diketahui bernama Taehyung itu . Hoseok lega karena akhirnya
anak itu sudah mulai bersikap tenang “namaku Jung Hoseok . salam kenal”
++
Hoseok masih
terdiam memandang tatapan polos yang diberikan bocah didepannya. Namun seperti
ada sesuatu yang tersirat dari tatapan matanya
Kebencian..
Ketakutan..
Kesedian..
Dan
Kesepian..
“bisa gawat
hoseok-ah kalau dia tidak ingin pulang” pandangan hoseok teralih pada yoongi
yang sepertinya tidak menyukai keberadaan anak itu
“tidak apa-apa
hyung , lagi pula sebentar lagi langit sudah mulai gelap”
“tapi jimin!”
“ah, aku sebaiknya
pergi ke kamar”
Namjoon merasakan
atmosfir yang berbeda dari perdebatan kecil antara yoongi dan jimin tadi .
sekedar info , namjoon mengetahui perasaan yang dimiliki yoongi pada jimin tapi
bukankah itu akan lebih baik jika taehyung—bocah aneh itu berada disini bersama
hoseok dan yoongi akan memiliki banyak waktu bersama jimin
“kenapa dipuncak
gunung seperti ini ada anak kecil yah?” jin masih sibuk dengan pemikirannya .
dan namjoon hanya bisa menghela napas jika mengingat betapa lambatnya pemikiran
senior kampus nya yang satu ini
++
BRAK
“aku tidak mengerti
kamu park jimin!!”
Yoongi memiliki
tempramen yang buruk untuk mengendalikan emosinya . ia sudah tidak tahan lagi
melihat sikap jimin yang bertingkah seolah ia baik-baik saja saat ada pria lain
disisi hoseok . jimin terkejut saat pintu kamar nya dibuka dengan paksa . namun
ia hanya tersenyum kecut mendengar teriakan dari salah satu hyung nya
“kau menyukai jung
hoseok kan?”
Jimin terdiam . dan
begitupun yoongi yang berusaha keras menetralkan deru napas nya . dada nya
terasa sesak saat mengucapkan kalimat tanya itu . dan ... sikap jimin yang
hanya terus menunduk membuat yoongi semakin sakit melihatnya
“bukankah jika ada
bocah aneh itu kau tidak ada kesempaan berduaan bersama hoseok . kau bodoh park
jimin”
Dan aku menyedihkan
karena bersikap seperti ini padamu
“tidak apa-apa
yoongi hyung”
Kedua kaki yoongi
terasa lemas mendengar perkatan jimin yang seolah-olah dirinya kuat
“aku mau minum-“
-
Maap
tapi aku benar-benar tidak apa-apa
Saat itu penerimaan
mahasiswa baru
Hoseok terlambat
diupacara penerimaan mahasiswa baru . dan terlihat berdiri dibawah pohon
ditaman . hoseok yang membalutkan perban karena teman sekelasnya terluka .
hoseok yang kurang peka bahwa dirinya populer dikalangan gadis-gadis . dan aku
selalu memperhatikannya
Aku sangat
menyukainya..
++
Hoseok membawa dua
potong roti untuk dirinya dan taehyung
“inih , makanlah”
Taehyung langsung
memakan roti itu dengan lahap . ah , iya lupa kapan terakhir kali ia makan
“taehyung , apa
ayah mu keras em?”
Taehyung menelan
roti terakhir nya
“ia keras ...
karena ia ketua desa” pikiran taehyung menerawang pada sosok sang ayah
“hebat.. kalau ibu
mu?” hoseok tersenyum teduh
“tidak punya .. ia
sudah lama meninggal”
Hoseok tertegun .
ada gurat kesedihan diwajah taehyung dan kini hoseok merasa telah menyakiti
anak ini . dengan cepat hoseok mengelus rambut putih taehyung
“ternyata kau sama
dengan ku ya , aku juga hanya tinggal berdua dengan ayahku...”
“tapi kami tidak
merasa kesepian karena kami sama-sama laki-laki”
“jangan pasang
wajah seperti itu yah”
Tanpa taehyung
sadari sedari tadi kedua sudut bibir nya terangkat menciptakan sebuah ulasan
senyum yang amat manis. Hoseok melihat senyuman itu , senyuman yang benar-benar
tulus
++
“hey jimin , hoseok
dan anak itu –taehyung . mereka pergi kemana?”
“ah namjoon hyung .
mereka pergi jalan-jalan” jimin tengah
menyiapkan sarapan bersama jin
“sepertinya akan
lebih baik jika anak itu dipulangkan saja”
Jimin menatap
yoongi yang baru saja datang . lagi-lagi yoongi hyung membahas ini.
“ya, sebaik nya
begitu.. ada yang aneh pada diri anak itu”
“yak! kim namjoon ,
kau bilang akan merahasiakannya” jin yang berada didapur cukup peka untuk
mengetahui kemana arah pembicaraan namjoon
“rahasia apa
namjoon hyung?” jimin menatap namjoon penuh tanda tanya
“iya namjoon cepat
katakan” timpal yoongi
“kalian mungkin
tidak menyadarinya..tapi, kemarin saat aku memandikan.. anak itu. Dia punya
banyak bekas luka ditubuhnya”
Suasana mendadak
serius , merasa memasnag telinga nya masing-msing untuk mendengarkan setiap
inci suara yang dikeluarkan namjoon
“jaman sekarang
anak remaja memiliki satu dua bekas luka itu wajar. Tapi ini jumlahnya sudah
tidak normal”
“kkkkk” jimin
terkekeh
“hyung , namanya
juga remaja”
++
“sepertinya akan
turunhujan ya? Semoga kita cepat sampai dipenginapan. Tapi kenapa kamu ahu
betul jalan digunung ini?”
Setelah berjalan –
jalan cukup melelahkan mereka memutuskan untuk kembali pulang kepenginapan .
entah harus takjub atau bagaimana , taehyung justru sangat mengetahui
jalan-jalan dihutan ini ketimbang dirinya
“taehyung .. apa
kamu memiliki saudara kandung?”
“punya , 8 orang
kakak perempuan”
Glek
“8 orang? Banyak
sekali!”
“apa mereka
cantik-cantik?”
“tidak... mereka
perempuan yang jahat!!!” taehyung mendengus sebal jika mengingat kakak-kakak
kandung nya itu
1.
2..
3...
“HA
...HA...HA...HA..”
“Lalu....” hoseok
menghentikan tawa nya , ia tidak munafik perkataan taehyung yang tadi itu
sangat lucu apalagi melihat reaksi taehyung saat membicarakan kakak nya .
benar-benar lucu
“siapa yang melukai
mu?”
Mendengar
pertanyaan itu . taehyung menoleh dan menatap manik-manik coklat hoseok
“apa kamu tidak
cemas , ini tidak normal . lukamu banyak sekali!”
“a—pa itu perbuatan
keluarga mu?”
“Bukan!!!”
Taehyung
menundukkan kepalanya
“i—ni karena
kebiasaan didesaku . pemuda-pemuda terbaik didesaku akan menjadi calon ketua”
“karena aku .. anak
ketua”
“karena aku
mewarisi darah ayahku yang kuat.. aku harus mati-matian bertarung dengan mereka
supaya menang”
Demi apapun hoseok
tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya mendengar pernyataan taehyung.
“tapi... kau kan masih kecil?!”
“ini tidak ada
hubungannya dengan orang dewasa atau anak kecil”
“kenapa begitu?!!”...
bagaimana jika orang dewasa menangkapmu lalu memukulmu?!”
“aku... benci
pertarungan”
“itu wajar!!!”
Bulir-bulir kristal
itu keluar dari sudut mata taehyung . ia ingat betul saat ini ia adalah seorang
pelarian . orang yang melarikan dari desa nya sendiri . sungguh menyedihkan
“tinggalkan saja
desa itu!!”
Taehyung
membulatkan matanya mendengar perkataan hoseok . ia baru sadar ekspresi hoseok
memperlihatnya sebuah amarah . ta—pi kenapa?
Hoseok tidak tahu
kenapa ia bersikap berlebihan seperti itu . ia hanya merasa... harus melindungi
taehyung
Grep .. dengan
cepat hoseok menarik tangan taehyung
“itu penganiayaan .
jika begini aku tidak akan pernah memulangkanmu . ayo kita pulang dan
diskusikan ini dengan yang lainnya”
“kamu pasti
megalami banyak kesulitan . kau tahu.. ayahku sangat tidak menyukai hal semacam
itu . jadi aku yakin ayah ku pasti mendukungku untuk tidak memulangkanmu kedesa
itu”
++
“wah basah ,
hujannya lebat sekali”
Hoseok bersama
taehyung memasuki penginapan . Jimin melihat hoseok yang mencoba melindungi
kepala taehyung dari rintik air hujan dengan tangannya . ia cemburu
“hey , apa kalian
sudah makan malam? Dari mana saja em.. jam segini baru pulang?”
Jin yang sedang
menyiapkan makan malam berteriak dari dapur saat melihat kedatangan junior nya
itu
“a—ku akan siapkan
air hangat untuk kalian mandi”
“terimakasih
jimin-ah”
Hoseok mengambil
handuk yang diberikan jimin sebelum anak itu berlalu untuk menyiapkan air
hangat . ia benar-benar kedinginan terlebih taehyung , kulit nya sudah memucat
. atau meamng dasar nya kulit taehyung itu pucat
“jadi , kamu dari
mana saja m?”
“aku jalan-jalan
sangat jauh .. ahh namjoon ah aku akan mandi . jadi kamu tolong mandikan
taehyung yah” namjoon memasang ekspresi
protes nya “a—pa yang kau katakan! Dia kan bisa mandi sendiri” Namjoon
menunjuk-nunjuk taehyung dengan pandangan seolah merasa aneh berada didekat
taehyung
“tidak , kau yang
memandikannya” dan hoseok berlalu begitu saja . namjoon mendengus kesal . ‘apa
karena dia ketua aku harus menuruti semua keinginannya’ . dan selanjutnya
namjoon menggiring taehyung ke kamar mandi
++
Sekarang mereka
sedang makan malam . tidak begitu mewah , hanya ada sayuran yang di kukus dan
sup-sup panas . ya , mereka semua kecuali hoseok dan taehyung . anak berambut
putih itu sepertinya tidak ingin jauh-jauh dari hoseok . seperti saat ini .
taehyung terlihat tidur pulas dan menjadikan paha hoseok sebagai bantalannya .
hoseok biasanya akan protes namun untuk taehyung ia merasa nyaman berada
diposisi ini
“taehyung sepertinya
capek sekali sampai tertidur nyenyak” Jimin memaksakan senyumannya
“teman-teman . ada
yang ingin aku bicarakan”
“apa ini tentang
taehyung itu?” tanya yoongi dan dibalas anggukan oleh hoseok sebagai pengganti
kata ‘iya’
Plikk
Namjoon menjatuhkan
sendoknya keatas piring nya yang masih terisi makanan
“hyung , kenapa
belum dimakan?” jimin mengeryitkan kening nya . namun namjoon masih tetap diam
“ada apa?” kini
giliran jin yang bertanya
“di—a itu manusia
aneh jung hoseok!!” namjoon menatap hoseok tajam . tunggu , kenapa tatapan itu
diberikan pada hoseok ? apa karena taehyung betah disisi hoseok
“hey! Kau tidak
boleh membentak . ceritakan ada apa?” yoongi terkejut tentu saat tiba-tiba
namjoon berteriak seolah membentak hoseok . dan sebagai salah satu ‘hyung’ia
harus bersikap dewaskan?
“kemarin diseluruh
tubuhnya banyak luka . ta—pi tadi kulihat.. tidak ada satupun luka ditubuhnya”
Semua terdiam ..
termasuk hoseok . sejujurnya hoseok pun merasa aneh dengan sosok kim taehyung .
tapi saat ia menatap wajah polos taehyung . hoseok hanya merasa iba dan ingin
menjaga tidak perduli siapa taehyung sebenarnya
‘ngghh’
Mendengar keributan
. taehyung sedikit menggeliat dalam tidurnya
“sudahlah , aku
akan membawa taehyung ke kamar ku”
Namjoon mengepalkan
tangannya , argumennya seolah diacuhkan oleh semua orang terutama .. jung
hoseok
“kalian juga
tidurlah”
++
Hoseok mengelus
surai putih taehyung . ia masih memikirkan perkataan namjoon yang tadi ,
benarkah luka-luka nya sudah hilang . hoseok penasaran .. amat penasaran .
haruskan ia tanyakan hal ini pada taehyung?
“ho—seok hyung”
Suara serak
taehyung terdengar . rupanya anak itu sudah terbangun , mungkin pergerakan
tangan hoseok dikepalanya membuat taehyung bangun
“t—tae . kau sudah
bangun”
“apa aku tidur nya
lama?”
“benar”
Hoseok mendudukan
tubuhnya diikuti oleh taehyung yang sedari tadi menatap lekat wajah kebingungan
hoseok
“tae—“
“mm”
“sebenarnya kau
siapa?”
Taehyung terdiam
“lukamu ... kenapa
lukamu bisa hilang begitu sa—“
“karena lukaku bisa
sembuh dengan sendirnya”
“ya tapi—“
“aku serigala”
Deg
Demi apapun ini
2017 dan serigala hanya ada dikebun biantang setahunya . manusia serigala? Hell
, itu hanya ada didalam sinetron!
“kau bercanda? Kkk~”
“h—hyung . aku
mohon jangan tinggalkan aku”
Melihat tingkah
hoseok yang seakan takut pada taehyung . ia mulai terisak
“tapi bagaimana
bisa tae?!”
“aku adalah
keturunan serigala . keluargaku yang aku ceritakan mereka adalah para manusia
serigala , dan lukaku ini..”
“tae..”
“aku ingin menjadi
manusia biasa seperti hyung”
Melihat taehyung
yang menangis hoseok merasa tidak tega . ia menyesal karena sudah membentaknya
. ia raih pudak taehyung dan membawanya dalam dekapan hangat hoseok
“tenanglah .. jadi
bagaimana kau bisa menjadi manusia”
“bunuh aku”
“a—pa??”
Demi apapun ini
bahkan lebih menakutkan dari pada mengetahui bahwa taehyung itu adalah serigala
“kau gila.. mana mungkin aku bisa membunuhmu”
“hanya itu
satu-satunya cara . jika kau membunuhku maka aku akan hidup kembali dan menjadi
manusia biasa ... dan saat ini aku dalam pelarian . kakak-kakak ku pasti akan
menemukanku dan mereka akan menyuruhku untuk bertarung lagi”
‘Srkkk Srkk Srkk’
‘Ooooouuuuuuuuu’
‘Duk Duk Duk’
“suara apa itu?”
Hoseok dan taehyung
yang mendengar suara – suara aneh langsung keluar dari kamarnya . dan ternyata
yang lain sudah berada diruag tengah
“suara itu seperti
di serambi” ucap yoongi yang sudah terjaga
“siapa ya? Kenapa
disunung ada tamu malam-malam begini” jin yang baru saja tertidur harus rela
terbangun karena kebisingan suara itu
“tae..” hoseok yang
merasa khawatir langsung menggenggam tangan taehyung . anak ini dari tadi terus
menatap sekelilingnya seolah ada sesuatu
“siapa??” namjoon
berdiri didepan pintu siap-siap untuk menyambut tamunya
“kami keluarganya
taehyung”
‘Clek’
“terimakasih ,
kalian sudah menolong adik kami”
Semua terdiam ..
ternyata benar itu adalah keluarga nya taehyung . hoseok semakin erat
menggenggam tangan taehyung
Jadi itu kedepalan
kakak perempuan taehyung yang pernah taehyung ceritakan . batin hoseok
“aku benar-benar
minta maap . mungkin dia sudah mengganggu kalian”
“ti—dak “ namjoon
memandang wnaita-wanita cantik
didepannya . namun kenapa bulu kunduknya malah merinding . aura keluarga
taehyung memang terasa aneh
“ayo , kita pulang
taehyung”
Taehyung menunduk ,
ia melepaskan genggaman hoseok dan berjalan menuju kakak-kakak nya
“tolong tunggu
sebentar”
“Jiminn!!” yoongi
mendelikkan matanya . apa-apaan jimin . apa ia akan mencegah kepergian
taehyung?
“taehyung .. tidak
boleh pulang sekarang”
‘park jimin’ desis
hoseok
“ah iya . lagi pula
sudah larut malam . kalian pasti lelah . besok saja” jin dengan gugup mencoba
untuk berbicara ramah
“tidak apa-apa .
kami tinggal digunung ini jadi kami sudah terbiasa dengan jalanan gunung” ucap
kakak taehyung yang berdiri paling depan . rambut hitam panjangnya mirip sekali
dengan ...h-a-n-t-u
“kalau begitu , aku
juga akan ikut!”
“Hoseok?!!!” pekik
namjoon
“Bodoh!! Apa yang
kamu katakan jung hoseok?” kini giliran yoongi yang memaki
“baiklah..”
terlihat smirk dari kakak taehyung yang paling depan
“eonni” namun
sepertinya kakak taehyung yang berada dibelakang tidak setuju akan hal itu
“sia-sia saja kalau
kita bicara sekarang.. dia... pasti akan menyesal”
++
‘Crrrsssss’
Hoseok dan taehyung
berada dibarisan paling belakang dari kakak-kakak taehyung . entah apakah
keputusan ini benar atau tidak . namun hoseok siap dengan apa yang akan dihadapinya
nanti
“ho—seok hyung”
taehyung menatap hoseok cemas “tidak apa-apa tae . sudah kubilangkan . kalau
aku akan bersama mu” tapi orang-orang itu.. aku ingin tahu seperti apa desa
taehyung sebenarnya
Sementara ditempat
lain..jimin diam-diam mengikuti hoseok dan taehyung
‘aku khawatir
sekali padanya . kira-kira mereka akan pergi kemana? Apa hoseok akan baik-baik
saja?’ batin jimin
Graoooo
Eh “suara apa itu?”
hoseok berteriak cemas
“jangan khawatir .
itu hanya suara hujan lebat yang membuat tanah menjadi retak .. untung kita
sudah melewatinya...”
“...ayo kita pergi”
dan kakak taehyung pun kembali berjalan
‘Kyaaaaaaaa’ “Hoseokkk
hyunggg!!!!”
Hoseok membolakan
matanya “i—itu jimin . bagaimana dia bisa berada disini?!!”
Brrruukkkk
“tanahnya!!!”
“Tolongg”
Tanah itu
benr-benar retak dan jimin ikut terseret kebawah tanah yang entah dimana ujung
nya
Cring ... Shhuutt
Brruuaakk
Jimin tergeletak
ditanah dengan keadaan tidak sadarkan diri . serigala putih itu menyelamatkan
jimin . serigala putih ...
Itukah kau .. kim
taehyung?
“kamu mengertikan?..”
“untuk melindungi
spesies kami . kami merubah wujud kami sampai sekarang”
“pertarungan adalah
peraturan serigala.. jadi , tidak ada gunanya kau mengkhawatirkan lukanya
taehyung”
“pulanglah .. bawa
temanmu itu dan taehyung akan pulang dengan kami”
“h—hyung” serigala
putih itu menatap hoseok . ia tahu , taehyung tidak suka bertarung
Dia benci
pertarungan..
“lari taehyung!!!!”
Deg
“apapun wujudmu! Perasaanmu
tetap perasaan seorang manusia”
Duk
Hoseok mendorong
kakak tertua taehyung hingga ia terjatuh
“ah!”
“lari .. kim
taehyung!...”
“..raih
kebebasanmu!!”
Wussshh
“taehyung”
Jangan tertangkap
lagi ... . kaki-kaki hoseok kini lemas . semua kakak taehyung kini sudah
berubah menjadi serigala dan mengepung taehyung
“a—aku tidak ingin
kembali” dan kini taehyung kembali pada wujud manusianya
“aku ingin menjadi
manusia bisa”
Deg
Seakan teringat
akan sesuatu . hoseok tertegun
“aku ingin menjadi manusia biasa seperti hyung”
“bunuh aku”
“hanya itu satu-satunya cara . jika kau membunuhku maka
aku akan hidup kembali dan menjadi manusia biasa ... dan saat ini aku dalam
pelarian . kakak-kakak ku pasti akan menemukanku dan mereka akan menyuruhku
untuk bertarung lagi”
Hoseok meraih
sebilah pisau yang berada dikantong kecil nya . ia hanya harus membunuh
taehyung kan? Lalu bagaimana jika taehyung tidak akan hidup lagi?
“aku ingin menjadi manusia biasa seperti hyung”
Kalimat yang
diucapkan taehyung terus beruputar-putar dikepalanya . ia harus melakukan ini
demi taehyung ... demi kebebasan taehyung
Hoseok pun bangkit
dan berlari menerjang taehyung
Crrraaatttt
“akkkhh .. h—hyyunng”
Taehyung masih
terkejut atas tindakan tiba-tiba hoseok . bibirnya kaku . darah segar mengalir
dari tusukan hoseok pada perutnya
“mianhae”
Keterkejutan dirasakan
juga oleh kakak-kakak taehyung . mereka sudah kembali menjadi manusia
“kim taehyung”
Namun ... tak ada
yang berubah . taehyung pun menutup matanya
+
+
+
+
“liburan yang
pendek ini terasa panjang yah” Jin berucap , mereka kini tengah menuruni gunung
. ya , waktu liburannya sudah berakhir dan mereka harus kembali beraktivitas
dikota
“itu karena
kejadian disini” komentar namjoon
“setelah itu ,
bagaimana hoseok..”
Ucapan yoongi
berhasil mengalihkan perhatian mereka pada hoseok yang tengah menggandeng anak
yang berambut hitam legam
“....”
“hah , mereka
berdua itu sama-sama aneh” dengus namjoon
“taehyung lebih
aneh dari hoseok” ucap jin sembari melempar taehyung dengan dedaunan . namun
tidak kena
.
.
“jimin..”
“ya , yoongi hyung?”
“kau tidak apa-apa?”
yoongi menatap khawatir pada jimin
“tak apa... lagi
pula aku sudah tahu semuanya . hoseok sudah menceritakannya padaku”
“tidak . bukan
itu.. maksudku... kau tak apa-apa . hoseok bersama taehyung?”
“kau kan jadi..”
“tak apa .. aku kan
ada yoongi hyung”
Jimin menarik
hidung agak pesek yoongi dan berlari menyusul hoseok dan taehyung didepannya
“a—apa maksudmu”
wajah yoongi memerah
“yak!! park jimin
.. jelaskan padaku eoh!” yoongi berteriak . namun ia tidak bisa menyembunyikan
rasa bahagianya
FIN
Hallo .... wahh . ini ff yang aku janjikan . ini masih
sama kayak ff wolf yang :The Wolf season 1 . masih diadaptasi daro komik . namun aku
mengubah castnya dan tentu beberapa adegan aku tambahin untuk menambah kesan
shippernya . semoga kalian suka
Kunjungi beranda aku yah . dan follow ig : mwxxkm
*promosi
0 komentar:
Posting Komentar