The Wolf (Season 2) || BTS || Fanfiction

by 21.51 0 komentar

”air mataku tak bisa berhenti”

Disebuah hutan yang gelap seorang anak berlari dengan sisa tenaganya dibawah rembulan . rambut putih nya nampak basah oleh keringat nya sendiri .

‘hah .. hah..hah’

Anak itu berhenti sejenak dan melihat kebelakang untuk memastikan sesuatu yang menakutkan

‘srkk..srkk..srkk’

Namun mata biru anak itu membola . keringat dingin kembali membanjiri pelipisnya dan ia kembali berlari

“tidak! Tidak! Tidak!”

Anak itu terlonjak saat seekor srigala berhasil menarik lengan bajunya . ia berteriak dan berusaha melepaskan diri hingga kini serigala-serigala itu mulai berkumpul dan tidak hanya ada satu . mereka menahan pergerakan anak lelaki bermata biru itu

“lepaskan .. aku tidak ingin pulang!”

Title :
The Wolf (Season 2)

Author :
 Juny

Cast :
Kim Taehyung
Jung Hoseok
And other BTS member

Genre : Mistery , Drama , Action

Caution :
Dont like? Dont read . just leave it
.
.
.

Aku terus melarikan diri , mungkin itu sudah menjadi nasibku . aku terus dikejar , karena itu adalah nasibku – Kim Taehyung
.
.
.
Happy Reading

‘srkk..srkk..srkk’

“hoseok-ah , apa kita masih belum sampai juga?”

Pria tinggi merkacamata itu nampak pucat dan kelelahan terlihat dari keringat yang mebanjiri seluruh tubuhnya . bahkan rambut coklatnya sudah terlihat sangat lepek

“semangatlah jin hyung . sebentar lagi juga sampai”

Berbeda dengan jin . hoseok justru terlihat sangat santai membawa tas yang tidak terlalu penuh –berbeda dengan jin—dan kemeja putih nya pun terlihat masih rapih .

“dipuncak gunung ini ada penginapan tidak?”

Kini giliran pria sipit dengan rambut biru yang melayangkan protes nya . wajahnya menggambarkan bahwa ia sudah sangat lelah . namun hoseok –sang ketua perjalanan—tidak mengindahkan pertanyaan dari salah satu senior nya itu

“yoongi-hyung . ini aneh sekali , disini masih ada sisa-sisa salju”

Pria dengan lesung pipi itu mengekrutkan kening nya . mencoba bertanya pada pria berambut biru langit itu namun hanya dibalas nya dengan tatapan sinis oleh seniornya yang bernama min yoongi itu

“yoongi hyung cape ya?”

Jimin dengan eye smile nya bertanya pada yoongi . namun lagi-lagi yoongi tidak menggubrisnya melainkan seseorang yang nampak sekarat disamping jimin lah yang mengeluarkan suaranya

“iya , aku cape!”

Si pria yang nampak sekarat itu adalah si pria berkacamata

Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pecinta alam yang diketuai oleh Jung Hoseok . namun ini adalah untuk pertama kali nya mereka mengadakan naik gunung . kebetulan ini adalah ide dari sang ketua yang memang menyukai kegiatan yang satu ini

“akhirnya sampai juga”

Kim seokjin dengan tenaganya yang tersisa memilih untuk langsung berbaring didepan sebuah penginapan yang ada dipuncak gunung itu .

“aku ingin makan”

Sementara min yoongi lebih memilih untuk memasuki bangunan yang cukup tua itu dan mencari letak dapur yang ia idamkan dari awal perjalanan

“sepertinya enak kalau mandi dengan air gunung! Ahh , kakiku pegal-pegal”

Namjoon memijat betisnya yang seakan sudah membesar karena terlalu lama berjalan kaki . dengarkan jari-jari kakinya yang bersuara saat ditarik pertanda bahwa kakinya sudah amat mederita dari awal perjalanan

“tempat yang indah ya .. nyaman sekali”

Mata seokjin berbinar melihat interior penginapan yang ia masuki . ini memang terlihat klasik . sangat jarang menemui bangunan seperti ini ditengah hiruk piuk kehidupan modern dikota

“iya ! kita tidak akan merasakan indah nya tempat ini kalau kita tidak datang ketempat ini dengan jalan kaki”

Seru hoseok yang tersenyum karena melihat kondisi stamina senior nya yang berkacamata ini sudah membaik

“iya jalan kaki , tapi cape!”

Yoongi menimpali perkataan hoseok dari dapur . ia hanya meminum segelas air karena sial nya tidak ada apapun didapur selain piring , gelas dan semua tektek bengek nya

“eh , jimin . kau sudah keliling yah”

Namjoon melirik jimin yang baru saja menuruni anak tangga . penginapan ini memiliki dua lantai . dilantai bawah terdapat satu kamar mandi , ruang bersantai dan dapur serta dua kamar tidur . dan diatas juga terdapat dua kamar tidur lengkap dengan kamar mandi nya

“iya , aku ingin lihat-lihat sekeliling penginapan ini . ternyata hanya ada empat kamar tidur”

Jimin berdiri menghadap hoseok . mungkin maksudnya untuk melaprokan hasil observasi nya . mereka ada lima orang , itu artinya ada yang tidur berdua

“aku akan tidur dengan yoongi hyung”
“yak! siapa yang sudi tidur dengan mu kim namjoon”
“yasudah , aku tidur dengan jin hyung”

Namjoon berjalan mendekati jin berlagak seolah memususi yoongi disebrang sana

“aku akan tidur dikamar atas”

Hoseok mengambil tas nya dan berjalan menaiki anak tangga itu

“tu—nggu . aku takut tidur sendiri”

Pandangan jin , yoongi , namjoon dan hoseok terarah pada jimin yang  sudah menundukkan kepalanya

“kalau begitu kau akan tidur dengan yoongi-hyung . selamat beristirahat”

Sebuah kalimat sederhana keluar dari mulur hoseok dan ia kembali menaiki anak tangga nya . jimin mendengus kesal . bukan itu yang ia inginkan .. dia ingin tidur dengan hoseok bukan dengan yoongi

“bicara apa anak itu . seenak nya saja mengatur”

Protes yoongi . ia menyilangkan kedua tangannya didepan dada . sebenarnya ia tak apa jika sekamar dengan jimin . namun melihat raut wajah jimin yang sepertinya tidak menginginkan itu . membuat yoongi kesal dan ingin memaki hoseok yang sudah memutuskan keputusan yang tidak disukai jimin

“hey jimin . seperti nya hoseok itu suka padamu”

Goda seokjin . mendengar itu jimin memilih untuk pergi kekamar nya –yang akan ditempatinya bersama yoongi—sementara yoongi memilih untuk membaringkan tubuh nya diatas sebuah sofa dan beristirahat disana

“jangan begitu jin hyung . hoseok itu orang nya kurang peka” timpal namjoon

“hey kalian berdua! Sebaik nya kalian jangan  banyak bicara dan cepat bawa barang-narang kalian kekamar kalian”

Hoseok yang kembali menuruni tangga tersenyum saat melihat jin dan namjoon yang tengah dimarahi oleh yoongi .

++

‘KKYYAAAA!!!!’

“ada apa? Ada apa?”

Baru satu jam mereka disini . tetapi sepertinya berada dekat dengan alam tidak setenang teriakan jimin dari arah belakang

“ho—hoseok hyung . di—sana ada seorang anak”

Hoseok segera berlari mendekati seorang anak yang dimaksud jimin . sementara yoongi yang berada disamping jimin hanya mengerutkan kening nya geram . kenapa jimin bertingkah seperti wanita?

“badan nya dingin”

Hoseok memangku anak itu

“sebaiknya kita mandikan dia dengan air hangat”

Namjoon  berlari menuju penginapan berniat untuk menyiapkan air hangatnya

“ya . aku akan menyiapkan air hangat nya” seru jin

Hoseok membawa  anak lelaki itu menuju penginapan . suasa didalam nampak kacau karena kepanikan . Namjoon yang mencoba untuk menyiapkan air hangat disusul oleh Jin yang melakukan hal yang sama . sementara Min Yoongi hanya duduk sembari memperhatikan sekitarnya dan Jimin entah pergi kemana

“lalu siapa yang akan memandikan anak itu?”

Jimin tiba-tiba datang dengan membawa sebuah handuk . pertanyaan jimin membuat mereka yang berada disana jadi terdiam . mereka tidak pernah memandikan ‘orang’ sebelumnya . mereka semua adalah anak tunggal dan anak bungsu . mereka tidak memiliki seorang adik untuk mereka mandikan . Jin pernah memandikan Kucing kesayangannya , Namjoon dan Yoongi pernah memandikan anjing mereka , Hoseok hanya pernah membersihkan kura-kuranya dan Jimin hanya pernah menyiram  tanaman karena ia tidak menyukai binatang

“Kau saja Hoseok-ah . lagi pula sepertinya anak itu laki-laki . tak masalah...”

Celetuk yoongi membuat Hoseok melongo . oh , ini terlihat lebih sulit dibanding membersihkan kura-kuranya .

“anak itu ada digendonganmu saat ini”

Lanjut Yoongi. Jin dan Namjoon mengangguk menyetujui saran Yoongi . sementara Jimin masih tidak bergeming

Dan pada akhirnya . Hoseok berjalan menuju kamar mandi . disusul oleh Jin yang membawa setengah ember air panas yang akan dicampurkan dengan air dingin agar menjadi hangat dan lumayan banyak untuk membersihkan badan bocah yang Jin pikir seperti anak SMA itu

++

Hoseok membaringkan anak itu dilantai kamar mandi . jangan memikirkan kamar mandi perkotaan tapi ini cukup bersih

“Jin-hyung . cepat air hangat nya!”
“ya , aku datang”

Hoseok mulai membilas badan anak yang masih tak sadarkan diri itu . Namjoon yang berdiri diambang pintu kamar mandi berpikir keras . bagaimana orang yang tak sadarkan diri masih belum sadar juga saat ia dimandikan?

“Namjoon , sabun nya”
“a-apa?”
“sabunnya cepat”

Namjoon mengangkat satu alis nya . jadi , dia harus ikut campur dalam memandikan bayi besar ini

“Hoseok-ah , tubuh anak ini memiliki banyak luka”

Namjoon menatap miris tubuh polos anak bocah yang masih abg didepannya . kulitnya putih ditambah rambutnya yang juga putih . terlihat cantik namun saat melihat luka-luka ditubuhnya Namjoon berpikir apakah anak ini seorang budak? Jika luka karena terjatuh atau sejenisnya tidak akan seperti ini

Sementara diruangan yang lain . Jimin sedang menyiapkan teh untuk teman-temannya . Yoongi masih tidak melakukan apapun ditempatnya . ia masih saja diam dan memperhatikan Jimin yang tengah menuangkan teh itu kedalam cangkir

“akhirnya selesai..” ternayata  ini tidak lebih sulit dari kura-kura ku

Hosek bersandar pada tembok. Punggung dan kaki nya terasa pegal karena berjongkok untuk memandikan anak itu . ia mengelap keringat yang bercampur dengan buliran air dengan handuk nya

“Hoseok-hyung bagaimana anak itu?”

Tanya Jimin dengan raut  wajah khawatirnya .

“Jimin , pakaikan dia piyama! Lalu...”

Belum sempat Hoseok menyelesaikan ucapannya . lagi-lagi ada sesuatu yang membuat seisisi ruangan itu kembali pada mode ‘panik’ nya

“ya!! Hoseok-ah anak itu kabur”

Teriak Jin yang  berhasil menggemparkan seisi ruangan

“dia kabur! Kejar!!”

Perintah Namjoon ala-ala panglima perang .  Bocah dengan balutan selimut itu berlari kemudian terdiam saat melihat sekelompok orang-orang asing . Jin sudah mengambil ancnag-ancang untuk menangkap anak itu begitupun dengan ke-empat lainnya yang sudah berada diposisi masing-masing

“1-2....”

Hoseok menghitung untuk aba-aba

“3!!!”

Gottca!! Dalam hitungan 3 anak itu berlari dan Hoseok berhasil menghadangnya . Hoseok mengangkap anak itu dari arah belakang  namun diluar dugaan . anak itu menendang-nendang dan berusaha untuk berontak

“hey . jangan ngamuk”

Jimin mencoba untuk menahan anak itu

‘Duk..Duk..Duk’

Tendangan anak itu berhasilmenggulingkan meja kayu didepannya

“Ya! Cangkir teh nya!!”

Jin disibukkan oleh pecahan-pecahan cangkir yang akan berbahaya jika mereka yang dalam mode panik menginjaknya . dengan sigap ia mengambil sekop dan sapu yang beruntung tidak jauh dari tempat nya berada

“kuat sekali” Gumam Yoongi yang hanya memeprhatikan bah seseorang yang tengah menonton adegan didalam Biskop

“semuanya berantakan” ucap Jin
“sebaiknya kita pulangkan saja dia”

DEG

“a—anak itu terdiam” gagap Jimin

‘eh?’

Anak itu menatap Hoseok yang baru saja berucap untuk memulangkannya . mata-mata bening nya menatap sendu pandangan tajam itu . begitu sendu dan berkaca-kaca

mata itu..”kenapa kau menatapku seperti itu?”

mendengar suara bentakan dari mulut orang yang masih asing hal yang dilakukan anak itu selanjutnya adalah duduk dipojok ruangan dengan memegang erat selimut yang menutupu tubuhnya

“siapa namamu?” tanya Jimin yang mencoba untuk mendekati anak itu
“kau datang dari mana?” Yoongi yang sedari tadi tidak melakukan apa-apa ia pun juga penasaran

“dia sama sekali tidak bicara” Namjoon menyilangkan kedua tangannya didepan dada . “mungkin dia tidak mengerti bahasa Korea” ucap Yoongi yang cukup masuk akal “tapi wajahnya seperti orang korea” lanjut Hoseok

“kamu...”
“aku tidak ingin pulang!”

‘eh’

Semua terdiam mendengar anak itu berbicara . suaranya cukup berat seperti anak-anak lelaki yang baru memasuki masa puber nya

“dia kembali diam” Jimin berdiri disamping Jin

“siapa namamu?” Hoseok berjalan mendekati anak itu “Tae—Kim Taehyung”  mendengar itu hoseok tersenyum dan berjongkok didepan anak yang diketahui bernama Taehyung itu . Hoseok lega karena akhirnya anak itu sudah mulai bersikap tenang “namaku Jung Hoseok . salam kenal”

++

Hoseok masih terdiam memandang tatapan polos yang diberikan bocah didepannya. Namun seperti ada sesuatu yang tersirat dari tatapan matanya
Kebencian..
Ketakutan..
Kesedian..


Dan

Kesepian..
“bisa gawat hoseok-ah kalau dia tidak ingin pulang” pandangan hoseok teralih pada yoongi yang sepertinya tidak menyukai keberadaan anak itu
“tidak apa-apa hyung , lagi pula sebentar lagi langit sudah mulai gelap”
“tapi jimin!”
“ah, aku sebaiknya pergi ke kamar”

Namjoon merasakan atmosfir yang berbeda dari perdebatan kecil antara yoongi dan jimin tadi . sekedar info , namjoon mengetahui perasaan yang dimiliki yoongi pada jimin tapi bukankah itu akan lebih baik jika taehyung—bocah aneh itu berada disini bersama hoseok dan yoongi akan memiliki banyak waktu bersama jimin

“kenapa dipuncak gunung seperti ini ada anak kecil yah?” jin masih sibuk dengan pemikirannya . dan namjoon hanya bisa menghela napas jika mengingat betapa lambatnya pemikiran senior kampus nya yang satu ini

++

BRAK

“aku tidak mengerti kamu park jimin!!”

Yoongi memiliki tempramen yang buruk untuk mengendalikan emosinya . ia sudah tidak tahan lagi melihat sikap jimin yang bertingkah seolah ia baik-baik saja saat ada pria lain disisi hoseok . jimin terkejut saat pintu kamar nya dibuka dengan paksa . namun ia hanya tersenyum kecut mendengar teriakan dari salah satu hyung nya

“kau menyukai jung hoseok kan?”

Jimin terdiam . dan begitupun yoongi yang berusaha keras menetralkan deru napas nya . dada nya terasa sesak saat mengucapkan kalimat tanya itu . dan ... sikap jimin yang hanya terus menunduk membuat yoongi semakin sakit melihatnya

“bukankah jika ada bocah aneh itu kau tidak ada kesempaan berduaan bersama hoseok . kau bodoh park jimin”

Dan aku menyedihkan karena bersikap seperti ini padamu

“tidak apa-apa yoongi hyung”

Kedua kaki yoongi terasa lemas mendengar perkatan jimin yang seolah-olah dirinya kuat

“aku mau minum-“
-          Maap tapi aku benar-benar tidak apa-apa

Saat itu penerimaan mahasiswa baru
Hoseok terlambat diupacara penerimaan mahasiswa baru . dan terlihat berdiri dibawah pohon ditaman . hoseok yang membalutkan perban karena teman sekelasnya terluka . hoseok yang kurang peka bahwa dirinya populer dikalangan gadis-gadis . dan aku selalu memperhatikannya

Aku sangat menyukainya..

++

Hoseok membawa dua potong roti untuk dirinya dan taehyung

“inih , makanlah”

Taehyung langsung memakan roti itu dengan lahap . ah , iya lupa kapan terakhir kali ia makan

“taehyung , apa ayah mu keras em?”

Taehyung menelan roti terakhir nya

“ia keras ... karena ia ketua desa” pikiran taehyung menerawang pada sosok sang ayah
“hebat.. kalau ibu mu?” hoseok tersenyum teduh
“tidak punya .. ia sudah lama meninggal”

Hoseok tertegun . ada gurat kesedihan diwajah taehyung dan kini hoseok merasa telah menyakiti anak ini . dengan cepat hoseok mengelus rambut putih taehyung

“ternyata kau sama dengan ku ya , aku juga hanya tinggal berdua dengan ayahku...”

“tapi kami tidak merasa kesepian karena kami sama-sama laki-laki”

“jangan pasang wajah seperti itu yah”

Tanpa taehyung sadari sedari tadi kedua sudut bibir nya terangkat menciptakan sebuah ulasan senyum yang amat manis. Hoseok melihat senyuman itu , senyuman yang benar-benar tulus

++

“hey jimin , hoseok dan anak itu –taehyung . mereka pergi kemana?”
“ah namjoon hyung . mereka pergi jalan-jalan”  jimin tengah menyiapkan sarapan bersama jin
“sepertinya akan lebih baik jika anak itu dipulangkan saja”

Jimin menatap yoongi yang baru saja datang . lagi-lagi yoongi hyung membahas ini.

“ya, sebaik nya begitu.. ada yang aneh pada diri anak itu”
“yak! kim namjoon , kau bilang akan merahasiakannya” jin yang berada didapur cukup peka untuk mengetahui kemana arah pembicaraan namjoon

“rahasia apa namjoon hyung?” jimin menatap namjoon penuh tanda tanya
“iya namjoon cepat katakan” timpal yoongi

“kalian mungkin tidak menyadarinya..tapi, kemarin saat aku memandikan.. anak itu. Dia punya banyak bekas luka ditubuhnya”

Suasana mendadak serius , merasa memasnag telinga nya masing-msing untuk mendengarkan setiap inci suara yang dikeluarkan namjoon

“jaman sekarang anak remaja memiliki satu dua bekas luka itu wajar. Tapi ini jumlahnya sudah tidak normal”

“kkkkk” jimin terkekeh
“hyung , namanya juga remaja”

++

“sepertinya akan turunhujan ya? Semoga kita cepat sampai dipenginapan. Tapi kenapa kamu ahu betul jalan digunung ini?”

Setelah berjalan – jalan cukup melelahkan mereka memutuskan untuk kembali pulang kepenginapan . entah harus takjub atau bagaimana , taehyung justru sangat mengetahui jalan-jalan dihutan ini ketimbang dirinya

“taehyung .. apa kamu memiliki saudara kandung?”
“punya , 8 orang kakak perempuan”

Glek

“8 orang? Banyak sekali!”
“apa mereka cantik-cantik?”

“tidak... mereka perempuan yang jahat!!!” taehyung mendengus sebal jika mengingat kakak-kakak kandung nya itu
1.
2..
3...
“HA ...HA...HA...HA..”

“Lalu....” hoseok menghentikan tawa nya , ia tidak munafik perkataan taehyung yang tadi itu sangat lucu apalagi melihat reaksi taehyung saat membicarakan kakak nya . benar-benar lucu
“siapa yang melukai mu?”

Mendengar pertanyaan itu . taehyung menoleh dan menatap manik-manik coklat hoseok

“apa kamu tidak cemas , ini tidak normal . lukamu banyak sekali!”
“a—pa itu perbuatan keluarga mu?”

“Bukan!!!”

Taehyung menundukkan kepalanya

“i—ni karena kebiasaan didesaku . pemuda-pemuda terbaik didesaku akan menjadi calon ketua”

“karena aku .. anak ketua”

“karena aku mewarisi darah ayahku yang kuat.. aku harus mati-matian bertarung dengan mereka supaya menang”

Demi apapun hoseok tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya mendengar pernyataan taehyung. “tapi... kau kan masih kecil?!”

“ini tidak ada hubungannya dengan orang dewasa atau anak kecil”
“kenapa begitu?!!”... bagaimana jika orang dewasa menangkapmu lalu memukulmu?!”

“aku... benci pertarungan”
“itu wajar!!!”

Bulir-bulir kristal itu keluar dari sudut mata taehyung . ia ingat betul saat ini ia adalah seorang pelarian . orang yang melarikan dari desa nya sendiri  . sungguh menyedihkan

“tinggalkan saja desa itu!!”

Taehyung membulatkan matanya mendengar perkataan hoseok . ia baru sadar ekspresi hoseok memperlihatnya sebuah amarah . ta—pi kenapa?

Hoseok tidak tahu kenapa ia bersikap berlebihan seperti itu . ia hanya merasa... harus melindungi taehyung

Grep .. dengan cepat hoseok menarik tangan taehyung

“itu penganiayaan . jika begini aku tidak akan pernah memulangkanmu . ayo kita pulang dan diskusikan ini dengan yang lainnya”

“kamu pasti megalami banyak kesulitan . kau tahu.. ayahku sangat tidak menyukai hal semacam itu . jadi aku yakin ayah ku pasti mendukungku untuk tidak memulangkanmu kedesa itu”

++

“wah basah , hujannya lebat sekali”

Hoseok bersama taehyung memasuki penginapan . Jimin melihat hoseok yang mencoba melindungi kepala taehyung dari rintik air hujan dengan tangannya . ia cemburu

“hey , apa kalian sudah makan malam? Dari mana saja em.. jam segini baru pulang?”

Jin yang sedang menyiapkan makan malam berteriak dari dapur saat melihat kedatangan junior nya itu

“a—ku akan siapkan air hangat untuk kalian mandi”
“terimakasih jimin-ah”
Hoseok mengambil handuk yang diberikan jimin sebelum anak itu berlalu untuk menyiapkan air hangat . ia benar-benar kedinginan terlebih taehyung , kulit nya sudah memucat . atau meamng dasar nya kulit taehyung itu pucat

“jadi , kamu dari mana saja m?”
“aku jalan-jalan sangat jauh .. ahh namjoon ah aku akan mandi . jadi kamu tolong mandikan taehyung yah”  namjoon memasang ekspresi protes nya “a—pa yang kau katakan! Dia kan bisa mandi sendiri” Namjoon menunjuk-nunjuk taehyung dengan pandangan seolah merasa aneh berada didekat taehyung

“tidak , kau yang memandikannya” dan hoseok berlalu begitu saja . namjoon mendengus kesal . ‘apa karena dia ketua aku harus menuruti semua keinginannya’ . dan selanjutnya namjoon menggiring taehyung ke kamar mandi

++

Sekarang mereka sedang makan malam . tidak begitu mewah , hanya ada sayuran yang di kukus dan sup-sup panas . ya , mereka semua kecuali hoseok dan taehyung . anak berambut putih itu sepertinya tidak ingin jauh-jauh dari hoseok . seperti saat ini . taehyung terlihat tidur pulas dan menjadikan paha hoseok sebagai bantalannya . hoseok biasanya akan protes namun untuk taehyung ia merasa nyaman berada diposisi ini

“taehyung sepertinya capek sekali sampai tertidur nyenyak” Jimin memaksakan senyumannya

“teman-teman . ada yang ingin aku bicarakan”
“apa ini tentang taehyung itu?” tanya yoongi dan dibalas anggukan oleh hoseok sebagai pengganti kata ‘iya’

Plikk

Namjoon menjatuhkan sendoknya keatas piring nya yang masih terisi makanan

“hyung , kenapa belum dimakan?” jimin mengeryitkan kening nya . namun namjoon masih tetap diam
“ada apa?” kini giliran jin yang bertanya

“di—a itu manusia aneh jung hoseok!!” namjoon menatap hoseok tajam . tunggu , kenapa tatapan itu diberikan pada hoseok ? apa karena taehyung betah disisi hoseok
“hey! Kau tidak boleh membentak . ceritakan ada apa?” yoongi terkejut tentu saat tiba-tiba namjoon berteriak seolah membentak hoseok . dan sebagai salah satu ‘hyung’ia harus bersikap dewaskan?

“kemarin diseluruh tubuhnya banyak luka . ta—pi tadi kulihat.. tidak ada satupun luka ditubuhnya”

Semua terdiam .. termasuk hoseok . sejujurnya hoseok pun merasa aneh dengan sosok kim taehyung . tapi saat ia menatap wajah polos taehyung . hoseok hanya merasa iba dan ingin menjaga tidak perduli siapa taehyung sebenarnya

‘ngghh’

Mendengar keributan . taehyung sedikit menggeliat dalam tidurnya

“sudahlah , aku akan membawa taehyung ke kamar ku”

Namjoon mengepalkan tangannya , argumennya seolah diacuhkan oleh semua orang terutama .. jung hoseok

“kalian juga tidurlah”

++

Hoseok mengelus surai putih taehyung . ia masih memikirkan perkataan namjoon yang tadi , benarkah luka-luka nya sudah hilang . hoseok penasaran .. amat penasaran . haruskan ia tanyakan hal ini pada taehyung?

“ho—seok hyung”

Suara serak taehyung terdengar . rupanya anak itu sudah terbangun , mungkin pergerakan tangan hoseok dikepalanya membuat taehyung bangun

“t—tae . kau sudah bangun”
“apa aku tidur nya lama?”
“benar”

Hoseok mendudukan tubuhnya diikuti oleh taehyung yang sedari tadi menatap lekat wajah kebingungan hoseok

“tae—“
“mm”
“sebenarnya kau siapa?”

Taehyung terdiam

“lukamu ... kenapa lukamu bisa hilang begitu sa—“
“karena lukaku bisa sembuh dengan sendirnya”
“ya tapi—“
“aku serigala”

Deg

Demi apapun ini 2017 dan serigala hanya ada dikebun biantang setahunya . manusia serigala? Hell , itu hanya ada didalam sinetron!

“kau bercanda? Kkk~”

“h—hyung . aku mohon jangan tinggalkan aku”

Melihat tingkah hoseok yang seakan takut pada taehyung . ia mulai terisak

“tapi bagaimana bisa tae?!”
“aku adalah keturunan serigala . keluargaku yang aku ceritakan mereka adalah para manusia serigala , dan lukaku ini..”
“tae..”

“aku ingin menjadi manusia biasa seperti hyung”
Melihat taehyung yang menangis hoseok merasa tidak tega . ia menyesal karena sudah membentaknya . ia raih pudak taehyung dan membawanya dalam dekapan hangat hoseok
“tenanglah .. jadi bagaimana kau bisa menjadi manusia”

“bunuh aku”
“a—pa??”

Demi apapun ini bahkan lebih menakutkan dari pada mengetahui bahwa taehyung itu adalah serigala

“kau gila.. mana mungkin aku bisa membunuhmu”
“hanya itu satu-satunya cara . jika kau membunuhku maka aku akan hidup kembali dan menjadi manusia biasa ... dan saat ini aku dalam pelarian . kakak-kakak ku pasti akan menemukanku dan mereka akan menyuruhku untuk bertarung lagi”

‘Srkkk Srkk Srkk’

‘Ooooouuuuuuuuu’

‘Duk Duk Duk’

“suara apa itu?”

Hoseok dan taehyung yang mendengar suara – suara aneh langsung keluar dari kamarnya . dan ternyata yang lain sudah berada diruag tengah

“suara itu seperti di serambi” ucap yoongi yang sudah terjaga
“siapa ya? Kenapa disunung ada tamu malam-malam begini” jin yang baru saja tertidur harus rela terbangun karena kebisingan suara itu
“tae..” hoseok yang merasa khawatir langsung menggenggam tangan taehyung . anak ini dari tadi terus menatap sekelilingnya seolah ada sesuatu

“siapa??” namjoon berdiri didepan pintu siap-siap untuk menyambut tamunya
“kami keluarganya taehyung”

‘Clek’

“terimakasih , kalian sudah menolong adik kami”

Semua terdiam .. ternyata benar itu adalah keluarga nya taehyung . hoseok semakin erat menggenggam tangan taehyung

Jadi itu kedepalan kakak perempuan taehyung yang pernah taehyung ceritakan . batin hoseok

“aku benar-benar minta maap . mungkin dia sudah mengganggu kalian”
“ti—dak “ namjoon memandang  wnaita-wanita cantik didepannya . namun kenapa bulu kunduknya malah merinding . aura keluarga taehyung memang terasa aneh

“ayo , kita pulang taehyung”

Taehyung menunduk , ia melepaskan genggaman hoseok dan berjalan menuju kakak-kakak nya

“tolong tunggu sebentar”
“Jiminn!!” yoongi mendelikkan matanya . apa-apaan jimin . apa ia akan mencegah kepergian taehyung?
“taehyung .. tidak boleh pulang sekarang”

‘park jimin’ desis hoseok

“ah iya . lagi pula sudah larut malam . kalian pasti lelah . besok saja” jin dengan gugup mencoba untuk berbicara ramah
“tidak apa-apa . kami tinggal digunung ini jadi kami sudah terbiasa dengan jalanan gunung” ucap kakak taehyung yang berdiri paling depan . rambut hitam panjangnya mirip sekali dengan ...h-a-n-t-u

“kalau begitu , aku juga akan ikut!”
“Hoseok?!!!” pekik namjoon
“Bodoh!! Apa yang kamu katakan jung hoseok?” kini giliran yoongi yang memaki

“baiklah..” terlihat smirk dari kakak taehyung yang paling depan
“eonni” namun sepertinya kakak taehyung yang berada dibelakang tidak setuju akan hal itu
“sia-sia saja kalau kita bicara sekarang.. dia... pasti akan menyesal”

++

‘Crrrsssss’

Hoseok dan taehyung berada dibarisan paling belakang dari kakak-kakak taehyung . entah apakah keputusan ini benar atau tidak . namun hoseok siap dengan apa yang akan dihadapinya nanti

“ho—seok hyung” taehyung menatap hoseok cemas “tidak apa-apa tae . sudah kubilangkan . kalau aku akan bersama mu” tapi orang-orang itu.. aku ingin tahu seperti apa desa taehyung sebenarnya

Sementara ditempat lain..jimin diam-diam mengikuti hoseok dan taehyung

‘aku khawatir sekali padanya . kira-kira mereka akan pergi kemana? Apa hoseok akan baik-baik saja?’ batin jimin

Graoooo

Eh “suara apa itu?” hoseok berteriak cemas
“jangan khawatir . itu hanya suara hujan lebat yang membuat tanah menjadi retak .. untung kita sudah melewatinya...”
“...ayo kita pergi” dan kakak taehyung pun kembali berjalan

‘Kyaaaaaaaa’ “Hoseokkk hyunggg!!!!”

Hoseok membolakan matanya “i—itu jimin . bagaimana dia bisa berada disini?!!”

Brrruukkkk

“tanahnya!!!”

“Tolongg”

Tanah itu benr-benar retak dan jimin ikut terseret kebawah tanah yang entah dimana ujung nya

Cring ... Shhuutt

Brruuaakk

Jimin tergeletak ditanah dengan keadaan tidak sadarkan diri . serigala putih itu menyelamatkan jimin . serigala putih ...

Itukah kau .. kim taehyung?

“kamu mengertikan?..”
“untuk melindungi spesies kami . kami merubah wujud kami sampai sekarang”

“pertarungan adalah peraturan serigala.. jadi , tidak ada gunanya kau mengkhawatirkan lukanya taehyung”

“pulanglah .. bawa temanmu itu dan taehyung akan pulang dengan kami”

“h—hyung” serigala putih itu menatap hoseok . ia tahu , taehyung tidak suka bertarung

Dia benci pertarungan..

“lari taehyung!!!!”

Deg

“apapun wujudmu! Perasaanmu tetap perasaan seorang manusia”

Duk

Hoseok mendorong kakak tertua taehyung hingga ia terjatuh

“ah!”
“lari .. kim taehyung!...”
“..raih kebebasanmu!!”

Wussshh

“taehyung”

Jangan tertangkap lagi ... . kaki-kaki hoseok kini lemas . semua kakak taehyung kini sudah berubah menjadi serigala dan mengepung taehyung

“a—aku tidak ingin kembali” dan kini taehyung kembali pada wujud manusianya
“aku ingin menjadi manusia bisa”

Deg
Seakan teringat akan sesuatu . hoseok tertegun

“aku ingin menjadi manusia biasa seperti hyung”

“bunuh aku”

“hanya itu satu-satunya cara . jika kau membunuhku maka aku akan hidup kembali dan menjadi manusia biasa ... dan saat ini aku dalam pelarian . kakak-kakak ku pasti akan menemukanku dan mereka akan menyuruhku untuk bertarung lagi”

Hoseok meraih sebilah pisau yang berada dikantong kecil nya . ia hanya harus membunuh taehyung kan? Lalu bagaimana jika taehyung tidak akan hidup lagi?

“aku ingin menjadi manusia biasa seperti hyung”

Kalimat yang diucapkan taehyung terus beruputar-putar dikepalanya . ia harus melakukan ini demi taehyung ... demi kebebasan taehyung

Hoseok pun bangkit dan berlari menerjang taehyung

Crrraaatttt

“akkkhh .. h—hyyunng”

Taehyung masih terkejut atas tindakan tiba-tiba hoseok . bibirnya kaku . darah segar mengalir dari tusukan hoseok pada perutnya

“mianhae”

Keterkejutan dirasakan juga oleh kakak-kakak taehyung . mereka sudah kembali menjadi manusia

“kim taehyung”

Namun ... tak ada yang berubah . taehyung pun menutup matanya

+
+
+
+

“liburan yang pendek ini terasa panjang yah” Jin berucap , mereka kini tengah menuruni gunung . ya , waktu liburannya sudah berakhir dan mereka harus kembali beraktivitas dikota
“itu karena kejadian disini” komentar namjoon

“setelah itu , bagaimana hoseok..”

Ucapan yoongi berhasil mengalihkan perhatian mereka pada hoseok yang tengah menggandeng anak yang berambut hitam legam

“....”

“hah , mereka berdua itu sama-sama aneh” dengus namjoon
“taehyung lebih aneh dari hoseok” ucap jin sembari melempar taehyung dengan dedaunan . namun tidak kena

.
.
“jimin..”
“ya , yoongi hyung?”
“kau tidak apa-apa?” yoongi menatap khawatir pada jimin

“tak apa... lagi pula aku sudah tahu semuanya . hoseok sudah menceritakannya padaku”
“tidak . bukan itu.. maksudku... kau tak apa-apa . hoseok bersama taehyung?”

“kau kan jadi..”
“tak apa .. aku kan ada yoongi hyung”
Jimin menarik hidung agak pesek yoongi dan berlari menyusul hoseok dan taehyung didepannya

“a—apa maksudmu” wajah yoongi memerah
“yak!! park jimin .. jelaskan padaku eoh!” yoongi berteriak . namun ia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya

FIN

Hallo .... wahh . ini ff yang aku janjikan . ini masih sama kayak ff wolf yang :The Wolf season 1 . masih diadaptasi daro komik . namun aku mengubah castnya dan tentu beberapa adegan aku tambahin untuk menambah kesan shippernya . semoga kalian suka
Kunjungi beranda aku yah . dan follow ig : mwxxkm *promosi




Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar