Author : Juny
Pairing : Bangtan Boys – Kim Taehyung x Jung Hoseok
Words : 3.000+
Rate : PG-15
Genre : Drama
Disclaimer : Fiksi
WARNING : BOY x BOY
Back Song : Lost - BTS
HAPPY READING
But i’m only
human
And i bleed
when i fall down
I’m only
human
And I crash and
I break down
Your words
in my head , knives in my heart
Chapter 1
Seorang namja manis tengah mengaduk-aduk secangkir kopi
yang akan ia berikan pada kekasihnya . dengan sebuah kaos putih kebesaran yang
melekat ditubuhnya juga dengan celana selututnya ia tampak begitu manis .
rambut coklatnya menambah kesan imut akan setiap kefeminimannya . kim taehyung
, namja itu mengetuk-ngetuk pinggiran cangkir dengan sendok agar tetesan
terakhir dari sendok itu turun kedalam cangkir lalu menarik sendoknya diatas meja
dan ia bawa cangkir berisi kopi itu pada kekasihnya yang telah menunggu diruang
tengah
Dengan langkah pelan ia memberikan kopi itu dan duduk
disamping kekasihnya –jung hoseok . namja yang terlihat dingin itu menyeruput
kopi yang baru saja ia terima –sedikit panas . tapi hanya sedikit karena ia
menyukainya “hyung” sebuah panggilan khas dari lelaki yang lebih muda kepada
lelaki yang lebih tua darinya . hoseok , orang yang dipanggil ‘hyung’ itu
menolehkan kepalanya
“tadi seperti ada yang memperhatikan rumah ini” raut
wajah taehyung nampak cemas . baru saja mereka pindah menuju rumah baru tapi
sepertinya ini tak berhasil untuk mencari ketenangan—atau lebih tepatnya
bersembunyi. “seperti apa mereka?” taehyung terdiam sejenak .mengingat-ingat
seperti apa sekumpulan orang yang ia lihat dari balik tirai tadi pagi “sama
seperti orang-orang yang waktu itu hyung” hoseok menaruh cangkir itu dengan
keras membuat kopi yang masih ada didalamnya tertumpah keluar mengenai
tangannya . taehyung terkejut namun keterkejutannya hanya sebentar karena ia
sudah terbiasa
“sialan! Anjing-anjing itu tidak berhenti juga rupanya”
Hoseok memandang lurus kedepan dengan raut wajah yang
menantang . taehyung hanya bisa menghela napasnya berat . ucapan kasar yang
selalu diucapkan hoseok sudah tidak ia permasalahkan . saat ini ia hanya merasa
khawatir akan keselamatan hoseok . merasa gelisah jika kekasihnya tidak pulang
tepat waktu dengan yang ia katakan . ia takut kejadian seminggu yang lalu itu
terulang ketika dirumah mereka yang dulu . hari itu hoseok berjanji tidak akan
pulang larut malam . taehyung terus menunggu sampai jarum jam dinding itu
menunjuk angka 11 . itu artinya hoseok tidak menempati perkataannya . cemas
mulai merasuki perasaannya dan tepat pukul 12 malam . dengan terhuyung-huyung
dan tubuh penuh luka –jangan tanya
seperti apa wajah kekasihnya sekarang . benar-benar babak belur . hoseok
dikeroyok oleh musuhnya dan detik itu juga mereka harus terpaksa meninggalkan
rumah itu sebelum rumah mereka dikepung oleh puluhan orang yang seolah siap
memakan jantung mereka
“belilah 5 botol wine . didekat sini ada mini market .
malam ini teman-temanku akan kemari”
Taehyung mengambil lembaran uang yang diberikan hoseok . jika
sudah mendengar kalimat itu dari mulut hoseok itu artinya malam ini akan
menjadi malam yang panjang bagi taehyung . dimana dia akan setia memperhatikan
hoseok –khawatir jika kekasihnya akan melakukan sesuatu yang buruk saat mabuk .
taehyung sangat mencintai hoseok tak
perduli jika ia akan terancam saat berada didekat hoseok . ia akan tetap
bersamanya . itulah janji taehyung , bersama Jung Hoseok .
“wajahmu sangat buruk . pakailah topi saat keluar” orang
normal mungkin akan sakit hati dan melayangkan protesnya saat ada sebuah
penghinaan yang ditunjukkan pada dirinya . tapi seperti nya itu tidak berlaku
bagi taehyung . ia kini justru menurut mengambil jaket hitam dan celana jeans
nya juga sebuah topi yang langsung ia kenakakn dikepalanya lebih rendah lagi
sampai menutupi sedikit bagian dari wajahnya
“jangan terlalu lama dan cepat pulang” taehyung
mengangguk patuh . ia berjalan keluar . suasana yang masih terasa asing harus
ia lalui . banyak bisik-bisik yang mencurigai sosok kim taehyung , walau
sebagian wajahnya tertutup oleh topi hitamnya tapi saat matahari masih berada
dipuncaknya semua orang bisa melihat luka lebam yang berada dipelipis taehyung
. seolah menyimbolkan bahwa taehyung bukanlah orang yang baik-baik
Tersesat
Dalam dunia yang rumit tanpa bisa keluar
Tersesat
Tidak peduli betapa aku jauh berjalan, aku ingin percaya pada jalanku
Tersesat
Dalam dunia yang rumit tanpa bisa keluar
Tersesat
Tidak peduli betapa aku jauh berjalan, aku ingin percaya pada jalanku
Tersesat
Ia sangat tahu jalan seperti apa yang ia pilih . dan ia
menyukainya , lebih bahagia dari pada saat salju pertama turun . ia sudah
mengorbankan segalanya untuk tetap berada dijalan ini . jalan yang tidak dapat
ia tinggalkan dan tak ada alasan untuk ia menolaknya
Dengan 5 botol dikantung belanjaannya yang ia tenteng .
ia berjalan dengan santai mini marketnya hanya berjarak sekitar 500 meter dari
kediamannya . tubuh taehyung tersungkur saat ada 2 orang dari belakang yang
menabraknya dan kini 2 orang itu berlari kencang hingga taehyung kehilangan
sosok orang itu . “ahh” taehyung meringis saat telapak tangannya tergores
pecahan kaca dari botol minuman yang pecah itu . semuanya hancur dan taehyung
kini hanya memegangi telapak tangannya yang terluka
“hey . tanganmu berdarah , astaga maaf kan aku tapi aku
harus mengejar 2 orang yang tadi menabrakmu”
Sesosok namja asing dengan peluh yang membanjiri
pelipisnya menepuk bahu taehyung . dan kembali berlari . ia mengeryitkan dahinya
‘apa orang asing tadi kecopetan?’ entah semangat dari mana taehyung akhirnya
bangkit dan berlari mengejar namja saing tadi . tepat di persimpangan jalan
yang cukup sepi ia berbelok kekiri dan menemukan namja sing tadi dan juga 2
orang yang menbakraknya tadi
“kalian , cepat kembalikan tas itu!!” ucap namja asing itu . melihat dari
pakaiannya yang rapih taehyung bisa menilai bahwa ia bukanlah warga masyarakat
korea biasa . tanpa memperdulikan sang pemerintah . dua namja tadi justru
mengeluarkan sebuah pisau kecil namun ujung nya yang sangat lancip bisa
diketahui seberapa tajamnya pisau itu “mau bermain-main rupanya” dengan mata
kepalanya sendiri . taehyung bisa melihat sebuah perkelahian yang nampak sudah
biasa ia lihat . pikirannya menerawang pada seseorang yang menyuruhnya membeli
minuman tadi –hoseok . jika hoseok dalam posisi seperti ini satu lawan sepuluh
pun mereka masih dapat selamat dan melarikan diri
Taehyung membulatkan matanya ketika namja asing itu sudah
berhasil merebut pisaunya namun naas . ia justru mendapatkan pukulan yang
sangat keras sampai ia benar-benar babak belur saat ini . sepertinya sudah
benar-benar roboh sampai tak bisa bangkit lagi . taehyung menghadang dua orang
asing tadi “siapa kau ? mau mati juga hah?!”ucap salah satu dari mereka .
taehyung tersenyum meremehkan ‘so jagoan’ taehyung meremas buku-buku tangannya
untuk pemanasan . ia pikir ia memiliki alasan untuk memukul habis dua orang
didepannya saat ini . bahkan darah ditelapak tangannya masih segar . so ,
jangan salahkan taehyung yang sudah terlatih dengan sendirinya
BUK .. sebuah tendangan ia berikan pada masing-masing
dari keduanya . bukan tendangan yang sembarangan . taehyung tidak ingin menjadi
‘so jagoan’ dengan telapak tangannya
yang terluka . ia cukup menendang bagian vital dari keduanya dan musnahlah
sudah masa depan mereka . taehyung mengambil tas yang tergelatak . terlepas
dari tangan kedua orang yang kini taehyung yakini benar mereka seorang perampok
. lalu mendekati namja asing yang sudah mendudukkan tubuhnya dengan mulut nya
yang terbuka “kamu baik-baik saja?” tanya taehyung sembari memberikan tas itu .
“kau hebat . siapa namamu?” namja asing itu kini berdiri
dan mensejajarkan tubuh nya dihadapan taehyung . “kim taehyung” namja asing itu
mengangguk “aku jeon jungkook . terimakasih sudah menolongku sebetulnya tidak
perlu tapi sepertinya kau cukup terlatih” taehyung tersenyum karena mendapatkan
pujian . ia mengigit bibir bawahnya saat merasa malu . taehyung malu saat dipuji seperti ini “sekali
lagi terima kasih sudah menolongku . aku pastikan kita akan bertemu lagi dilain
waktu bye” namja asing yang ia ketahui bernama jungkook itu menghampiri kedua
orang yang masih terkapar sembari memegangi kejantanan mereka –yang terasa
ngilu . jungkook merborgol kedua dengan cepat dan menyeret mereka “bye” satu
lagi ucapan selamat tinggal dari jungkook yang dibalas anggukan oleh taehyung .
ia tidak berpikir banyak tentang dari mana jungkook mendapatkan borgol itu
Sendirian . dan ia tidak tahu ada dimana saat ini , namun
taehyung tidak terlalu bodoh ini mungkin terlihat cukup sulit namun taehyung
hanya cukup kembali mengikuti jalan yang ia lewati tadi . dan ia pun harus
kembali ke mini market untuk membeli botol-botol minuman yang baru . oh
ingatkan taehyung agar tidak lupa membersihkan pecahan-pecahan botol tadi
0-0-0-0
langit sudah menguning tanda ini sudah petang . taehyung
hampir sampai dirumah barunya namun ia menyempatkan waktunya terlebih dahulu
untuk memberi makan seekor anjing yang berkeliaran dijalanan . beruntung karena
ini bukan jalan raya melainkan jalanan gang menuju rumahnya . anjing ini
mungkin memiliki pemiliknya tapi taehyung sangat menyukai anjing ia hanya tidak
memiliki kesempatan untuk merawatnya. Jadi rasa cinta nya pada hewan muncul
saat ia menemukan anjing ini
“dari mana saja hah?” sebuah pertanyaan yang terdengar
seperti ancaman langsung ia dapatkan saat kembali memasuki rumahnya . taehyung
tersenyum polos
“ada sesuatu
dijalan jadi tadi aku—“
“cepat kemari!”
Taehyung mendekati hoseok dan menyerahkan botol minuman
tadi . hoseok saat ini tidak sendiri melainkan sudah ada dua orang temannya
yang ternyata sudah datang . namjoon dan yoongi . dua orang yang sama brengsek
nya dengan hoseok . mereka tertawa mencibir taehyung . kenapa mereka sudah
datang pikir taehyung . ia yakin arlojinya baru menunjukan pukul lima sore
“pergi kekamar mu!” taehyung menurut . selama ini
taehyung memang tidak kenal akrab dengan teman-teman hoseok . karena hoseok
juga selalu menyuruhnya untuk berada dikamar saat teman-temannya datang .
Tak butuh waktu lama untuk mereka bermabuk-mabukkan .
taehyung mengintip dari dalam kamarnya ia sangat khawatir jika seandainya
hoseok memakan narkoba . dengan cepat taehyung menutup pintu kamarnya saat
posisinya tadi terlihat oleh namjoon
“aku masih tidak menyangka jika dia akan sepatuh ini
padamu” ucap namjoon yang menjadi perhatian dua orang rekannya saat ini
“kim taehyung? Haha , sudah kubilang dari awal dia itu
seperti anjing yang sangat patuh pada tuannya”
“yak! hoseok-ah , apa semalam kalian bermain gulat em?
Haha” orang yang cepat mabuk yoongi kini mengeluarkan suaranya . dengan sebuah
smirk ia kembali menenggak minuman yang kadar alkoholnya mencapai tujun puluh
persen itu .
“malam ini . aku ingin melihat live show kalian . aku
ingin tahu sekasar apa ketika kalian bermain” namjoon tertawa sepertinya
kesadarannya kini sudah mulai hilang . hoseok hanya tersenyum dan
menggoyang-goyangkan botol itu lalu
meminumnya langsung
“benar kalian ingin melihatnya?”
Kedua rekan nya itu mengangguk . hoseok tersenyum
meremehkan
Didalam kamar. Taehyung melihat langit-langit kamarnya
seolah ada sebuah film yang berputar disana . sebuah bayangan kelam itu kembali
terbayang didepannya . bayangan ketika ia meninggalkan rumah kelahirannya demi
bersama hoseok . bayangan ketika orang tuanya menyumpahi taehyung ketika ia
meninggalkan rumah itu dan bayangan ketika adik kecilnya menangis melihat
kepergian sang kakak . setetes air bening itu meluncur bebas dari sudut-sudut
hazel taehyung
Selama ini bahkan jika aku memperlambatnya
Aku akan berjalan dengan kakiku sendiri
Karena aku tahu , jalan yang aku ambil adalah milikku
Bahkan jika aku kembali
Aku akan mencapai jalan ini pada akhirnya
Dan kini film-film itu beralih . bayangannya seolah
menunjukkan adegan dimana untuk pertama kali ia bertemu hoseok . dimana untuk
pertama kali ia jatuh cinta pada seseorang . dan dimana untuk pertama kali ada
yang mengalihkan dunianya . bayangan saat hoseok menjadi sandarannya saat ia
menagis , bayangan saat hoseok melindunginya saat ia jadi bahan bullian
teman-teman sekolahnya .
“kim taehyung!” benar-benar terkejut saat tiba-tiba pintu
kamar itu dibuka dengan kasarnya oleh hoseok . seharusnya taehyung takut tapi
kini ia hanya menatap polos pada kekasihnya. Hoseok menarik tangan taehyung
kasar . sontak taehyung meringis karena bagian lukanya seakan ditekan oleh
cengkraman hoseok
“ayo kita bercinta”
“nde?” mata taehyung membulat sempurna . tidak , bukan karena
kata bercinta itu . tapi bagaimana bisa hoseok mengajaknya bercinta disaat ada
teman-temannya disini dan maksud hoseok menariknya apa? Belum sempat taehyung
mencerna dengan jelas ajakan hoseok . tubuhnya harus rela ditarik menuju ruang
tengah . tempat dimana namjoon dan yoongi berada
“buka bajumu”
“hyung—“
“cepat lakukan!” hoseok menaikan pitam suaranya . ini
adalah sebuah perintah dan taehyung tidak boleh menolaknya . dengan terpaksa ia
membuka kaos putih yang ia kenakan saat ini langsung menampilkan putih mulusnya
padan taehyung . ia melirik kearah dua orang yang masih terduduk sedari tadi .
tatapannya seolah – olah sudah menelanjangi taehyung dan ingin memakannya saat
ini juga . hoseok menarik pinggang taehyung dan mulai menciumi puting taehyung
membuat taehyung yang sensitiv langsung mengenjang dan tubuhnya bergetar .
“berhenti!” suara yoongi menghentikan aktivitas kotor
hoseok . dan gemuruh didada taehyung semakin memuncak . ini bukan sesuatu yang
baik
“hey hoseok ah . kekasihmu ini sangat sexy” yoongi
membuka satu persatu kancing kemejanya . mata taehyung memanas . hoseok masih
tidak bergeming
“bagaimana kalau kita theresome? Apa kau pernah
mencobanya em?” ucapan yoongi mengulaskan senyuman yang mengembang dari wajah
namjoon dan tatapan datar dari hoseok
“hey hoseok ah . apa kau tidak ingin berbagi em?”
taehyung menggeleng cepat . berharap agar hoseok tidak mengiyakannya . namun
hoseok tetap memandangi yoongi dan tidak memperdulikkannya yang saat tangan
hoseok masih melingkar di pinggangnya
“hoseok ah. Benar kata yoongi ini akan sangat
menyenangkan jika theresome”
“tidak hyung aku tidak mau!”
Plak—sebuah tamparan panas mendarat dipipi tirus taehyung
. repleks ia menutupi pipi kanannya
“kau tidak mendengar apa yang mereka katakan? Lakukan apa
yang mereka mau” hoseok mendorong tubuh taehyung hingga kini namja manis itu
terbaring dilantai dengan yoongi yang sudah disampingnya . namjoon yang berada
disebelah kaki taehyung langsung menarik celana taehyung hingga kini namja
manis itu bagaikan sebuah makanan yang sangat segar
“hyung! Aku tidak mau disentuh mereka.. jangan sentuh aku
bajingan!”
Taehyung menendang
wajah namjoon hingga siempunya meringis dan darah segar keluar dari
hidungnya
“waw , dia sangat agresif” melihat peristiwa itu yoongi
segera menahan tangan taehyung dan memposisikan tubuhnya diatas taehyung
“hoseok ah . bolehkan aku mencicipinya sekarang?”
Hoseok mengangguk siapa yang tahu kini ia sudah
bertelanjang bulat . taehyung masih tetap kukuh , kakinya menendang-nendang .
hingga sampai bibirnya dibungkam oleh bibir yoongi dan kakinya dipegang erat
oleh namjoon . ia tidak bisa melakukan apa-apa
Benar-benar diperlakukan layaknya seekor anjing . yoongi
yang sangat bernafsu pada taehyung . namjoon yang menunbuk lubang taehyung
dengan keras dan junga emosinya karena kelakukan taehyung diawal tadi . dan
hoseok yang juga ikut menikmati tubuh taehyung seolah tak ada rasa bersalah
atau rasa kasian saat namja manis itu benar-benar tak berdaya dengan lelehan
air matanya
Aku ingin bernafas , aku benci malam ini
Aku ingin bangun dan aku benci bermimpi
Aku terjebak didalam diriku , aku sekarat
Tak ingin kesepian , hanya ingin menjadi milikmu
Waktu menunjukkan pukul 9 malam . itu artinya hampir 5
jam mereka menyetubuhi tubuh kurus taehyung . yoongi dan namjoon mulai kembali
memakai pakaiannya saat kesandaran mereka mulai kembali . sementara hoseok
masih tergeletak disamping taehyung karena klimaks terakhirnya . entah sudah
bearapa ronde . jika bisa taehyung ingin sekali kehilangan kesadarannya namun
semuanya nyata seolah ingin terekam dengan jelas dimata taehyung . badannya
terasa remuk , tak ada yang benar-benar bisa taehyung nikmati baik yoongi ,
namjoon maupun kekasihnya—hoseok . hanya ada nafsu dan taehyung benci bercinta
yang seperti ini
“kami pergi . terimakasih untuk service nya cantik”
Taehyung tidak membalas ucapann itu . lebih memilih untuk memejamkan matanya
, lubangnya masih terasa kosong karena sudah ada 3 penis yang memasukinya .
benar-benar menjijikan , taehyung tersenyum miris mengingat semua ini terjadi
karena penrintah dari kekasihnya sendiri
“brengsek!”
Taehyung menoleh pada sumber suara . hoseok yang tengah
berbaring dan menatap lurus langit-langit
“sialan kau kim taehyung! Jadi kau menikmatinya hah?” pandangan mereka bertemu hoseok menatap tajam taehyung penuh intimidasi . taehyung menggeleng mendengar pernyataan hoseok . siapa yang menikmati? Bahkan ia merasa sangat panas didaerah selangkangannya . hoseok kembali memposisikan tubuhnya diatas taehyung
“kau pikir kau siapa hah? Menyebut nama yoongi saat ia menumpahkan cairannya didalammu!”
“mendesahkan nama namjoon saat ia menyumpalkan penisnya kedalam mulutmu!”
“senikmat itu kim taehyung jalang!”
“sialan kau kim taehyung! Jadi kau menikmatinya hah?” pandangan mereka bertemu hoseok menatap tajam taehyung penuh intimidasi . taehyung menggeleng mendengar pernyataan hoseok . siapa yang menikmati? Bahkan ia merasa sangat panas didaerah selangkangannya . hoseok kembali memposisikan tubuhnya diatas taehyung
“kau pikir kau siapa hah? Menyebut nama yoongi saat ia menumpahkan cairannya didalammu!”
“mendesahkan nama namjoon saat ia menyumpalkan penisnya kedalam mulutmu!”
“senikmat itu kim taehyung jalang!”
Demi apapun tak apa jika ia diperlakukan seperti anjing
oleh hoseok . asalkan kata-kata itu bukanlah hoseok yang mengucapkannya .
pandangan yang membunuh dari hoseok seolah menunjukkan betapa hinanya kim
taehyung saat ini .
“kau benar-benar si jalang rupanya!”
hoseok kembali menyerang taehyung . dan malam ini benar-benar menjadi malam yang keras untuknya
“kau benar-benar si jalang rupanya!”
hoseok kembali menyerang taehyung . dan malam ini benar-benar menjadi malam yang keras untuknya
0-0-0-0
Pagi ini menjadi pagi yang menyakitkan . taehyung sudah
tidak menemukan hoseok disampingnya .
pandangannya meneliti keadaan disekitarnya . sebuah lemari besar dan kini ia
tidur diatas kasur yang empuk . itu artinya hoseok semalam memindahkannya
ketempat tidur . seulas senyuman terpancar dari bibir taehyung . setelah 2
tahun bersama walau kini taehyung tidak
bisa lagi merasakan cinta dari hoseok seperti pertemuan pertamanya namun
taehyung masih bahagia . apapun jika bersama jung hoseok ia akan bahagia
Setelah membersihkan tubuhnya taehyung berjalan menuju
dapur . perutnya sudah sangat lapar mengingat kemarin ia melewatkan makan malam
. kenapa ia tidak mencari hoseok? Kekasihnya sudah mengiri taehyung pesan ke
nomor pribadinya . ada sesuatu yang harus hoseok kerjakan dan itu artinya tak
ada alasan bagi taehyung untuk bertanya lagi
“kosong”
Mendengus pelan saat melihat betapa bersihnya kulkas
dihadapannya . apa ia harus ke mini market lagi? Ia masih memiliki uang . tapi
apa ia mampu berjalan sepanjang itu?
Ada alasan bagi taehyung untuk kembali keluar . taehyung
bukan tipe orang yang akan melakukan sesuatu tanpa alasan . jadi ini sangat
wajar walau ia harus rela berjalan perlahan dan itu akan memakan banyak waktu
sementara perutnya benar-benar sudah tidak bisa diajak berkompromi
Taehyung duduk didepan mini market itu dan memakan
ramyunnya . sangat lahap namun ia terhenti sejenak “apa hoseok hyung sudah
makan?” . segera ia mengeluaikan iphone nya dan mengetik sebuah pesan
Apa hyung
sudah makan? –sent
Ia harus menunggu lima menit sampai balasannya datang
Sudah
Kapan hyung
akan pulang?—sent
Kini ia mendapatkan balasan cepat
Sore nanti
Ne .
hati-hatilah . aku akan menunggu –sent
Dan kini tak ada balasan apapun lagi dari hoseok
“kim taehyung”
Taehyung menoleh saat merasa namanya dipanggil . dia
namja yang ia temui kemarin tengah berjalan mendekatinya
“sudah kupastikan kita akan bertemu kembali”
taehyung hanya memasang wajah datar . entah itu sebuah ramalan atau apa . yang pasti taehyung tidak perduli itu karena alasan taehyung kemari bukan untuk membuktikan ucapan namja yang kemarin ia tolong –tanpa sengaja.tetapi memang ia yang tengah lapar
“sudah kupastikan kita akan bertemu kembali”
taehyung hanya memasang wajah datar . entah itu sebuah ramalan atau apa . yang pasti taehyung tidak perduli itu karena alasan taehyung kemari bukan untuk membuktikan ucapan namja yang kemarin ia tolong –tanpa sengaja.tetapi memang ia yang tengah lapar
“taehyung , jadi apa kau tinggal disekitar sini?”
Taehyung mengangguk
“aku tidak pernah melihatmu . apa kau warga baru?”
Taehyung mengangguk
“kau tinggal bersama seseorang?”
Lagi-lagi taehyung mengangguk
“apa tak ada yang bisa kau lakukan selain mengangguk?”
dan kini taehyung menggeleng
jungkook mendengus kesal . ia terus memperhatikan namja
yang terlihat feminim didepannya . jungkook bisa menebak mungkin umurnya 1 atau
2 tahun lebih tua darinya tapi jungkook ragu karena namja didepannya ini
seperti masih kekanakkan terbukti dengana bumbu ramyun yang berserakan
disela-sela bibir nya
“kau akan bergi kemana?”
Jungkook segera beranjak dari duduknya dan menarik lengan
taehyung saat ternyata namja itu sudah melangkahkan kakinya untuk pergi . tapi
apa tarikannya sangat keras sampai taehyung bisa terlihat amat kesakitan
“kau baik-baik saja?”
Jungkook menatapnya cemas . iya yakin tadi itu tidak
terlalukeras
“ne aku baik-baik saja . kenapa em?”
“kau kan masih baru disini . bagaimana jika kuajak
berkeliling kota.mau?”
Taehyung berpikir sejenak
“sebagai ucapan terimakasihku karena kemarin kau sudah
menyelamatkan nyawaku”
“oke baiklah”
Jungkook tersenyum puas
TBC
Padahal
pengen dibikin 1S tapi keknya bakal kepanjangan huhuhu
Yaudahlah ..
mungkin akhirnya akan ada beberapa part
Disini masih
kek pengenalan karakter-karakter dari tokohnya
Well .
diawal itu ada apa ? kkk~
Itu cuman
imajinasi liar yang nyempil . so mianhae
0 komentar:
Posting Komentar