Karena mereka sadar apa yang mereka harapkan tidak akan pernah terjadi
Dan aku adalah salah satu bagian dari mereka
Aku tidak tahu bagaimana awalnya
Kita saling membutuhkan satu sama lain
Tidak ada hari yang membosankan
Karena kau selalu bersamaku
Aku sadar bahwa aku sudah melewati batas
Tapi bukankah kita yang memulainya?
Dan kau! Bukankah kau juga menikmatinya?
Kau yang pertama menggenggam tanganku
Kau yang pertama menciumku
Kau yang pertama memelukku
Bahkan kau yang pertama menikmati tubuhku!
Tapi kenapa kau pergi setelah kau adalah orang lain pertama yang melakukan
semua itu padaku!
Kenapa kau pergi bahkan disaat aku telah kehilangan segalanya dalam
hidupku!
Kenapa kau pergi bahkan disaat kau satu-satunya orang yang aku cari!
Kenapa kau pergi?
Apa aku terlalu rendah hati
Bukankah kita sama-sama memulainya?
—Kim Taehyung –
“maafkan aku”
Mungkin itu semua tidak akan cukup untuk mengobati lukamu
‘teman’ status itu yang kita berikan kepada masing-masing dari kita
Namun aku memang lelaki brengsekyang telah lancang mencuri mutiaramu
Aku adalah duri yang selalu menancabkan luka dihatimu
Kim taehyung , aku yang memulainya
Tapi aku terlalu pecundang dan penakut
Aku bingung karena aku terlalu takut
Hingga saat kau benar-benar pergi
Aku menyadari bahwa aku telah membuat keputusan yang salah
Namun aku masih tetap bingung
Apa aku harus mengejarmu dan mencegahmu pergi lalu memperbaiki semuanya
Ego ku terlalu besar!
Terimakasih karena kau sudah sejauh ini
Bahkan saat berada dalam titik terlemahmupun kau masih saja menyebut namaku
Sepercaya itukan kau padaku?
Tae , demi apapun aku adalah lelaki paling brengsek yang tega
mencampakkanmu
—Jung Hoseok-
Author
:
Juny
Pairing
:
Vhope
(Jung
Hoseok x Kim Taehyung)
Genre
:
School Life , Hurt/Comfort ,
Boyslove , BOY x BOY
Rate
: T
Warning:
BOYSLOVE
, BOY x BOY , CINTA SESAMA JENIS , YAOI , TIDAK MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN .
DAN DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY . KRITIK DAN SARAN SANGAT DIPERBOLEHKAN . TYPO EVERYWHERE . SO HATI_HATI BACANYA^^
Backsong
:
STIGMA – Kim Taehyung
HAPPY
READING
Udara pagi menerpa wajahku . namun selalu aku pastikan rambutku akan tetap
rapih sampai disekolah
Aku langsung memperbaiki rambut pirangku jika poni nya tergeser 1 cm saja
Karena aku Kim Taehyung dan aku harus selalu terlihat sempurna
Kuayunkan tanganku yang tengah digenggam oleh seseorang
Seperti halnya anak TK yang senang karena tangannya digenggam oleh sang ibu
Kkk~ tapi ini berbeda
Karena aku tidak sedang digenggam oleh ibuku
Melainkah oleh Jung Hoseok . kakak kelasku disekolah yang sedang berada
dalam tingkat akhir
Tak ada yang aneh dengan ini . karena semua orang pun sepertinya tahu kalau
kami berteman
Hanya sebatas teman . walau sepertinya aku sudah menganggap lebih kedekatan
kami
Rumah kami dekat jadi selalu berangkat sekolah bersama
Hampir setiap hari tapi tidak selalu
Karena dia terlalu banyak absen menurutku
“oke , kita berpisah disini tae”
Hoseok melepaskan tautan jemari kami
Ya , sekarang memang sudah sampai didepan kelasku . itu sebabnya kita akan
berpisah karena kelas dia cukup jauh dari kelasku
“ne hyung . sampai jumpa di kantin”
Aku menunjukkan barisan gigi putihku dan ia pun melakukan hal yang sama
“ne . sampai jumpa dikantin juga tae”
Ia pun melambaikan tangannya dan berlalu dengan teman-teman yang sudah
menunggunya
Entah sejak kapan tapi rutinitas kekantin saat istirahat mulai sering kami
lakukan
Mungkin karena kami sama-sama lapar atau
Entahlah
Kami mulai sering bergandengan
tangan dan pergi kekantin bersama
.
.
.
.
Aku mencari-cari tempat yang sepi untuk berlatih acting
Naskah ini terlalu rumit . sementara pementasan drama nya akan diadakan
minggu depan
Ini hanyalah tugas kelompok . dan aku terpilih menjadi seorang putri tidur
karena kelompokku terdiri dari lelaki –semuanya—dan parahnya lagi kita harus
membawakan drama-drama putri
Sempat ingin memilih menjadi rafunzel . tapi aku akan terlihat mengerikan
dengan rambut panjang
Aku duduk disebuah bangku yang panjang . aku tidak beracting dan hanya
membaca naskah itu dalam hati
“sedang berlatih em?”
Hoseok datang menghampiriku . aku sudah menceritakan soal ini padanya dan
respon pertama nya adalah ia yang tertawa karena mengetahui peranku
“ne , ini sangat sulit”
“mau dibantu ? jika memiliki partner kau bisa lagsung mempraktekannya”
Aku megangguk
“mana naskah nya?”
Aku memberikan naskah itu padanya
“lain kali kau harus mengajak partnermu oke”
Aku mengangguk dan ia mulai membaca naskah itu
Butuh beberapa menit , dimana ia menghapal setiap scen dalam drama itu
Hingga saat aku masih memperhatikannya ia mendongakkan kepalanya
“ayo kita keadegan disaat pangeran bertemu kembali dengan sang putri”
Aku tersenyum mengiyakan
Beranjak dari dudukku . kini kami saling berhadapan dan entah sejak kapan
dentuman didadaku menjadi semakin cepat . jantung ku masih berdetak . dan saat
ia memelukku . aku berdebar
“putri , kemana sajakah kau selama ini? Kenapa aku tidak menemukanmu saat
aku berburu..”
Aku tidak fokus mendengarkan dialognya . aku hanya meraskaan hangat nya
pelukan yang diberikan oleh pangeran
Tanpa sadar . sudut bibirku tertarik dan aku semakin menikmati debaran
didadaku
Namun , aku tidak mampu untuk membalas pelukannya
“tae , sekarang giliranmu”
Satu tepukan di punggungku membuat lamunanku menjadi buyar
Aku tersadar dan tanpa ia tahu aku tengah tersenyum malu
“ah”
“maaf kan aku pangeran . aku tidak bisa menemui mu lagi aku terancam bahaya
jika kembali bertemu denganmu”
Demi apapun , itu bukanlah dialognya . hoseok melepaskan pelukannya dan ia
tidak menyadari bahwa dialognya salah . mumgkin karena ia memikirkan dialognya
saja -_-
“ayo beralih ke scen dimana putri telah tertidur”
Aku mengangguk dan berjalan menuju bangku panjang tadi .aku berbaring
disana dan ia mengangkat kepalaku agar
menjadikan pahanya sebagai bantalan
aku mulai memejamkan mataku . dan menit berikutnya aku merasakan terpaan
udara diwajahku
dan aku bisa merasakan deru napas dari hoseok hyung . sontak aku
membulatkan mataku saat bibirnya menempel diatas bibirku
terdiam sejenak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya . namun hoseok
hyung tidak kunjung tuntas dan wajahku pasti sudah memerah sekarang
tanganku refleks mendorong dadanya dan aku terduduk kembali dengan wajah
canggung
bisa ku lihat ia menggigit bibir bawahnya . begitupun denganku
“maaf tae jika kau keberatan”
“aku harus pergi”
Tanpa basa-basi aku langsung meninggalkan tempat itu. Mungkin ia akan
merasa bersalah tapi aku tidak bisa menahan diri lagi
Wajahku pasti memerah . itu adalah ciuman pertamaku
Aku mendapatkan nya dari hoseok hyung!
Jemariku meraba lagi tempat yang tadi dicium oleh hoseok
Masih terasa! Kenapa aku masih merasa hoseok hyung menciumku
Aku menggeleng-gelenkan kepalaku untuk mengusir bayangan itu
“yak!”
Aku terkejut saat ada orang yang menyentuh bahuku
“hey taehyung-ah , kau mengagetkanku!”
“ah maaf jimin . ada apa kau menemuiku?”
Jimin mulai bercerita panjang lebar soal drama . dia adalah teman ku
dikelas dan dia juga satu kelompok denganku . dia berbicara panjang lebar dan
aku tidak mendengarnya . hanya sebuah anggukan aku yakin sudah membuatnya
bahagia . pikiranku masih ada dibangku panjang tadi
Dia adalah orang lain pertama
yang mencium bibirku
.
.
.
.
Aku menyipitkan mataku saat menerima cahaya lampu yang warma warni . ini
adalah untuk pertama kalinya hosoek hyung mengajakku ke club malam . dia bilang
sering kesini dengan temannya yang bernama namjoon dan yoongi . aku tahu mereka
tapi tidak mengenalnya dan mengetahui rupanya . fakta yang aku tahu tentang
mereka adalah mereka teman hoseok hyung dan bersekolah disekolah yang berbeda
dengan hoseok hyung . dan tentu dengankupun juga
“ingin minum tae?”
Hoseok hyung menawariku satu gelas wine . kami memang sedang berada dimeja
bartender sekarang . aku menolaknya
Namun hanya satu tegukan . hoseok hyung kembali menggenggam tanganku dan
membawaku kesebuah tempat . sebelum kami pergi dari tempat itu hoseok hyung
mengatakan sesuatu pada sang bartender
“bawakan 3 botol wine kekamarku”
Dan dari kalimat itu aku tahu kemana kami akan pergi
Hoseok hyung membuka baju seragamnya tanpa canggung. Hingga kini ia
bertelanjang dada sembari menikmati wine yang baru saja diberikan oleh
bartender tadi
Aku hanya duduk dipinggiran ranjang . sembari terus memperhatikan hoseok
hyung yang kesadarannya mulai menghilang perlahan . apa hoseok hyung selalu
melakukan ini? Pikirku saat melihat ia masih setia menuangkan cairan wine itu
kedalam gelasnya . aku lupa itu adalah gelas keberapa
Ini terlalu cepat dan mungkin lebih cepat dari kecepatan kilatan petir
dilangit . hoseok hyung menerjangku hingga aku berbaring dan ia pun menaruh
posisinya diatasku
Mata kami bertemu dan aku sangat-sangat menyadari betapa tampannya hoseok
hyung saat ini . dengan wajah yang mulai berkeringat . mungkin disini memang
panas itu sebabnya kenapa hoseok hyung membuka bajunya
Tanganku refleks menahannya yang mulai membuka satu persatu kancing
seragamku
“h—yung mau apa?”
Aku bukannya orang awam yang tidak mengetahui kondisi seperti ini. Tapi
entah kenapa aku menjadi canggung seolah ini memang tidak ada dalam imajinasiku
bersama hoseok hyung
“tae , bolehkah hyung melihat tubuhmu”
Aku menelan salivaku . tenggorokanku tiba-tiba terasa begitu kering .
dengan suara sexy dan mata yang sayu seolah menghipnotisku untuk mengatakan”ya”
dan ia kembali melepaskan kancing-kancingku dan membuka seragamku
Namun lebih dari itu . hoseok hyung membuka resleting celanaku . akupun
refleks menahannya namun untuk kali ini ia tidak merespon gerakanku dan .
tubuhku benar-benar telanjang bulat setelah ia melepaskan celana dalam yang
menutupi daerah pitalku
Wajahku memerah . saat hoseok hyung terus memandangiku entah apa yang ia
pikirkan namun hawa dingin mulai menusuk kedalam pori-poriku . dan itu membuat
ku menginginkan sesuatu yang akan menghangatkan tubuhku
“tae , bolehkah hyung mencicipinya”
Aku tidak mengerti maksud dari kata ‘mencicipi’ tapi gerakan nya seolah
menjelaskan maksud itu . ia menciumi leherku dan memanikan putingku . tubuhku
menegang. Namun sesuai keinginanu tadi . kini aku mendapatkan sesuatu yang
menghangakan . kejantanan kami yang bergesekan aku bisa merasakan milik nya
yang menegang masih terbalut celana nya
Malam itu . adalah malam untuk pertama kalinya aku pergi ke club dengan
hoseok hyung . dan untuk pertama kalinya aku tidak pulang kerumah karena malam
itu , kami saling menikmati aktivitas bercinta kami
Dan ia adalah orang pertama
yang menikmati tubuhku
.
.
.
.
Satu bulan setelah kejadian itu . hubungan mereka masih tetap sama . hoseok
yang selalu menggenggam tangannya dan mengajaknya kekantin
Namun semua itu semakin membuat taehyung berpikiran jauh mengenai
hubungannya dengan jung hoseok
Bahkan ia sampai melupakan fakta bahwa ia adalah laki-laki yang istimewa
Hari ini taehyung membolos sekolah karena ia merasa tidak enak badan. Dan
memutuskan pergi ke dokter pribadinya yang juga pamannya untuk memeriksakan
keadaannya . akhir-akhir ini taehyung sering muntah dan mual dan itu cukup
mengganggunya apalagi jika itu terjadi dijam belajar sekolahnya . taehyung
harus buru-buru pergi ketoilet dan kemudian merebahkan tubuhnya dikasur UKS
“paman jin”
Taehyung memeluk cepat sosok itu yang tengah memakai pakaian layaknya
seorang dokter
“tae . wah sudah lama tidak bertemu . tumben kau berkunjung ke tempat
praktek paman”
Kim seok jin . adalah paman dari kim taehyung yang merupakan adik dari
ayahnya . umurnya tidak terlalu tua . taehyung kira 29 tahun itu tidak tua dan
ia masih menggunakan julukan ‘dokter muda’ untuk pamannya
“iss , tentu saja aku ingin diperiksa”
Jin mengeryitkan alisnya
“benarkah? Kau sakit tae? Harusnya kau juga berada disekolahkan?”
Jin memegang dahi taehyung
“tubuhmu juga sedikit panas . kau demam?”
“entahlah hyung . aku hanya terlalu lelah untuk pergi ketoilet dan
merasakan pusing dikepalaku”
“oke-oke ayo kita periksa”
Menit-menit berlalu . seokjin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya .
setelah taehyung mengatakan merasa aneg diperutnya . mereka langsung sepakat
untuk melakukan USG . walau tidak jelas . gambar aneh itu dan gejala-gejala
yang dirasakan taehyung membuatnya semakin jelas dipikiran seokjin
“paman , apayang terjadi?”
Melihat pamannya yang seperti orang kebingungan . taehyungpun memasang
mimik aneh
“ini tidak mungkin tae!”
“kenapa pam—“
“kau hamil”
“nde?!”
Taehyung tak kalah terkejutnya dengan jin . namun keterkejutannya hanya
berjjalan sebentar . ia tahu bahwa ia adalah laki-laki istimewa yang memiliki
rahim . dan tidak aneh jika hal seperti ini terjadi karena ia telah
melakukannya dengan jung hoseok . kakak kelasnya
“bagaimana ini bisa terjadi tae?” seokjin masih menatap bingung penuh tanda
tanya
“aku sudah melakukannya” jawab taehyung sembari menggigit bibir bawahnya
dan ia mulai senyum-senyum tidak jelas membuat seokjin semakin menatapnya
bingung
“tae , kau tahukan bahwa kau itu laki-laki . kau memang memiliki rahim tapi
–“
“paman . terimakasih untuk hasilnya aku harus pergi bye”
“yak! anak nakal , aku belum selesai”
Taehyung terus berjalan dengan cepat tidak menghiraukan teriakan dari sang
paman . ia terlalu bahagia dan terus memegangi perutnya . sekarang masih jam
sekolah . taehyung tidak mungkin pergi kesekolah sekarang kan . untuk itu sudah
ia pastikan ia akan memberitahu hoseok esok hari
.
.
.
Dengan tidak sabar taehyung menunggu didepan kelas hoseok . sudah hampir 15
menit sejak jam istirahatnya dimulai dan ia langsung pergi menuju tempat ini
Senyumannya semakin mengembang tat kala melihat satu guru dari kelas itu
keluar . selang beberpa detik para murid pun keluar dari kelas itu
“tae , kau disini”
Taehyung menggangguk cepat mendengarkan ucapan hoseok
“sudah tidak sabar pergi kekantin ne . jja”
Hoseok menarik tangan taehyung . namun ia menghentikannya saat taehyung
tidak ingin beranjak dari tempatnya
“kau tidak ingin kekantin”
“ne , aku ingin keatap”
Hoseok mengeryitkan dahinya heran . “oke kita kesana . ayo” namun ia tidak
ingin berpikir banyak dan mengiyakan keinginan taehyung
.
.
.
Mereka sudah sampai diatap gedung sekolah . disini sepi karena murid-murid
jarang ada yang kesini . hoseok masih dibuat heran karena taehyung yang sedari
tadi tersenyum sendiri tanpa berbicara apapun
“kau kenapa tae-ah?”
Hoseok sudah tidak tahan melihat sikap yang menggemaskan—menurutnya –dari
taehyung .
“aku hamil”
“mwoo?”
Hoseok membulatkan matanya . ia terkejut tentu saja . mendengar bahwa teman
lelakimu tengah mengandung adalah hal yang paling mengejutkan
“iya aku hamil . usianya satu bulan kkk~”
“tae , apa kau waras hah?”
Mimik wajah taehyung berubah menjadi datar saat melihat respon dari hoseok
. ia tahu sepertinya hoseok tidak
menyukai kabar tentang ini
“ne hyung a—ku”
“tae , kau itu lelaki mana bisa kamu hamil!”
Nada suara hoseok meninggi . ia tidak pernah berbicara dilevel ini dengan
taehyung dan hal itu berhasil membuat tubuh taehyung membeku
“a—ku berbeda hyung . aku bisa mengandung”
“lalu?”
Entah kenapa kalimat yang keluar dari mulut hoseok saat ini benar-benar
menyakitinya
“i—ni anakmu”
Taehyung menundukkan kepalanya takut . dan benar saja respon hoseok lebih
mengerikan dari sebelumnya . ia menampar wajah taehyung
Dia adalah orang pertama yang
menampar wajahnya
“jangan berbicara yang tidak masuk akan kim taehyung”
Wajah taehyung memanas karena tamparan itu dan juga karena perkataan hoseok
“apanya yang tidak masuk akal? Kita sudah melakukannya waktu itu . kau
ingat?”
Taehyung menatap penuh harap wajah hoseok yang memerah karena amarahnya
“jangan becanda!”
Hoseok meninggalkan taehyung . disana. Dan taehyung ambruk seketika . ia
sudah tidak mempu lagi menahan berat tubuhnya saat lututnya tiba-tiba melemas .
terlalu terkejut dengan respon yang tidak ia sangka dari hoseok
.
.
.
Setelah jam istirahat berakhir . taehyung tidak kembali kekelasnya .
melainkan pergi menemui pamannya
“taehyung-ah , kenapa kemarin kau pergi begitu saja hah?”
Pertanyaan dari jin . tidak ia gubris . melihat ekspresi tidak tenang dari
taehyung seokjin kembali dibuat bertanya-tanya
“bolehkah aku meminta suratnya?”
“surat apa?”
“kau bilang aku tengah mengandung”
“ne”
“boleh aku meminta surat hasil pemeriksaannya”
“ah ya . tunggu sebentar”
Keringat dingin mulai membanjiri tubuh taehyung . berbagai spekulasi tengah
ia pikirkan . melihat bagaimana respon hoseok . taehyung mudah untuk mencerna
bahwa hoseok tidak menginginkan ini terjadi
. dan itu membuat taehyung takut
“ini suratnya . tae , apa kau sudah berbicara dengan orang tuamu?”
“belum”
“lalu , lelaki yang menghamilimu”
“belum”
“apa kau baik-baik saja?”
“tentu”
“tae kau terlihat tidak—“
“aku harus kesekolah paman . bye”
Seokjin semakin mencemaskan keponakannya
.
.
.
.
Ini adalah jam pulang sekolah . taehyung kembali menunggu hoseok didepan
kelasnya . hingga sampai sosok yang ia cari telah keluar . taehyung langsung
menghadangnya
“aku ingin bicara”
“apalagi hah?”
Dan kini hoseok selalu berbicara dengan nada tinggi pada taehyung
“aku sudah membawa surat yang menyatakan aku sedang mmmppphh”
Ucapan taehyung tertahan karena hoseok membekap mulutnya dengan keras
“sialan . ikut aku”
Hoseok menarik tubuh taehyung dengan tangannya yang masih setia membekap bibir mungil taehyung
Didepan gudang . disini cukup sepi hoseok mulai melepaskan bekapannya .
dengan napas yang tidak teratur taehyung menarik oksigen sebanyak-banyaknya
“apa yang ingin kau katakan lagi hah?” bentak hoseok . namun kali ini taehyung
tidak bergetar . lantas ia mengambil sebuah amplop dari dalam tasnya dan
memberikan itu pada hoseok
“ini . lihat ini”
Hoseok mengambil amplop putih itu dengan cepat dan membaca isinya
“aku tidak bohong . hyung , aku sedang mengandung anakmu”
Hoseok merobek-robek kertas itu dihadapan taehyung dan membuangnya asal
“kau gila hah? Bagaimana mungkin itu anakku!!”
“kita sudah melakukannya malam itu”
“bisa saja kau melakukannya lagi dengan orang lain . lalu karena orang itu
tidak ingin bertanggung jawab . kau lalu memanfaatkanku . toh malam itu kau
juga terlihat pasrah seolah kau memang sering melakukannya”
Taehyung mengepalkan tangannya . ia ingin sekali menampar wajah hoseok
namun ia harus menahannya kuat-kuat . ia tidak ingin hoseok semakin marah
padanya . walau fakta mengatakan kalimat hoseok barusan lebih menyakitkan dari
kalimat yang hoseok yang mengatakan ia tidak waras
“mulai sekarang . jangan temui aku , dan jangan membahas soal ini”
“tapi h—yung . a—ku membutuhkanmu”
Taehyung tidak bisa menahan lagi emosinya hingga kristal-kristal bening itu
meluncur bebas membelah pipi putihnya
“beberapa bulan lagi aku akan lulus dari sekolah ini . dan aku akan meraih
cita-citaku . jadi jangan halangi jalanku kim taehyung”
Hoseok beralalu meninggalkan luka yang menganga didalam hati taehyung .
menangis tanpa suara nyatanya lebih menyesakkan . ia takut dan bingung saat ini
. lalu apa yang harus dilakukan taehyung seorang diri dengan kondisi yang sudah
terlanjut seperti ini?
.
.
.
Hari berikutnya . taehyung
mengetahui bahwa hosoek sudah berkencan dengan seorang wanita
.
.
.
.
Tiga bulan berlalu , itu artinya kini kandungannya sudah menginjak bulan ke
empat . taehyung selalu memakai sweater yang tebal kesekolah untuk
menyembunyikan perutnya . terakhir ia dipanggil keruangan guru olahraga karena
taehyung sudah lebih dari 5 kali absen dipelajarannya . mustahil bagi taehyung
berolahraga yang berat jika kondisinya tengah hamil muda
Taehyung pergi kekantin . kini ia tidak pernah lagi bersama hoseok . jimin
teman sekelasnya yang selalu menemaninya
Namun sepertinya hari ini tidak lebih menyakitkan dari hari sebelumnya
Tepat pada bangku didepannya . hoseok dan sana tengah menikmati minuman
yang mereka pesan
Taehyung meremas dadanya yang benar-benar sesak . disaat kondisi taehyung
seperti ini ia berusaha menghindari kejadian dimana ia melihat hoseok –mantan
temannya—yang tengah berbahagia dengan kekasih—wanita nya .
Hoseok pergi . bertepatan dengan sebuah pikiran yang menghinggapi pikiran
taehyung . ‘apa karena aku laki-laki hoseok hyung meninggalkanku . apa jika
sana yang berada diposisiku ia akan bertanggung jawab?’
Lalu taehyung beranjak dari duduknya
“kau mau kemana?”
Tanya jimin saat melihat pergerakan taehyung
“aku ingin ketoilet sebentar ne”
Taehyung memang sedang ingin pergi ketoilet untuk membasuh wajahnya . tapi
ini lagi-lagi bukan hari yang baik karena ia bertemu dengan hoseok yang baru
keluar dari bilik toilet saat taehyung tengah berkaca pada cermin besar
“hyung”
Tidak perlu berbalik bagi taehyung karena ia bisa melihat sosok itu dari
pantulah cermin didepannya . hoseok
membalikkan tubuhnya memandang taehyung dari cermin yang sama
“apa kabar?”
Dengan senyuman getir. Taehyung mencoba untuk menunjukkan bahwa ia tidaklah
lemah
“aku baik”
Hoseok terus memperhatikan sosok taehyung dari pantulan cermin itu . lebih
tepatnya memperhatikan bagian perut itu yang terlihat masih
datar—menurutnya . lalu ia tersenyum
meremehkan’dia benar-benar berbohong rupanya’ batin hoseok
Melihat hal itu. Taehyung mengetahui , ia tahu bahwa hoseok memperhatikan
tubuhnya
“hyung sepertinya sangat bahagia ... dengan sana”
Taehyung menggigit bibir bawahnya . sangat sakit saat menyebutkan kalimat
itu
“ne , aku bahagia”
Dan jawaban hoseok membuat taehyung semakin keras menggigit bibir bawahnya
“chukkae”
“gomawo”
“aku pergi” ucapan hoseok terakhir membuat taehyung menundukkan kepalanya .
dan butiran bening itu kembali turun dari mata coklatnya
Taehyung sudah terlalu sering menangis akhir-akhir ini
.
.
.
.
Taehyung menatap cermin besar didalam kamarnya . ia memperhatikan perutnya
yang sudah memasuki bulan kelima . ini sudah tidak bisa ditutupi lagi . dan
taehyung mencemaskan itu .
Saat sarapan . tidak lebih mencemaskan dari saat berada disekolah
“sayang . kenapa eomma perhatikan tubuhmu semakin gemukkan em?”
Eomma kim bertanya membuat perhatian dari sang appa pun tertuju padanya .
taehyung kembali berpikir . mungkin inilah saat nya . dan ia pun tidak dapat
menutupinya lagi .
“eomma—“
“ne sayang”
“aku –sedang mengandung”
BRAK
Tubuh taehyung tercekat. Saat sang appa menggebrak meja makan . respon yang
sama pun diberikan oleh sang eomma . yang nampak sangat terkejut . taehyung
mencoba untuk tenang . ia sudah melihat respon yang sama dari hoseok . perlahan
ia membuka sweaternya dan itu menampakkan perutnya yang mulai membuncit .
bahkan seragamnya jadi terlihat terlalu kecil dan aneh
“kim taehyung . kau berpacaran dengan pria hah?”
Taehyung tidak bisa menjawab . karena pada kenyataannya ia tidak berpacaran
dengan lelaki yang sudah mengamilinya
“kau tahukan kalau kau itu memiliki rahim . dan bagaimana bisa kau
melakukannya dengan sesamamu”
“yeoboo tenanglah” eomma kim menacoba untuk menenagkan suaminya dan
taehyung yang sedari tadi menunduk
“besok kau harus kejepang!”
Sontak taehyung mendongakkan kepalanya
“aku tidak mau pergi kesana appa”
“apa kau ingin semua warga korea tahu bahwa anak dari keluarga kim yang
seorang pria tengah mengandung!!”
“appa—“
“kau ingin membuat keluargamu malu hah?”
Dengan cepat taehyung kembali memasang sweater nya . setelah ia meminum
susu yang ia siapkan sendiri dikamarnya . susu yang dikhususkan untuk orang
yang tengah mengandung
“aku pergi”
.
.
.
.
“ tae , kau semakin gemukkan”
Hari ini , bukan eomma nya saja yang menyadari perubahan dari diri taehyung
. termasuk temannya park jimin. Dan
taehyung tahu cepat atau lambat semua orang memang akan mengetahuinya
“aku—sedang mengandung chim”
“mwoo?”
Dan respon terkejutpun tak berbeda
“aku memang lelaki yang berbeda jimin-ah” taehyung kembali menundukkan
kepalanya
“ti—dak aneh . karena aku dengar memang ada lelaki yang seperti itu”
Taehyung kembali mendongakkan kepalanya menatap teman yang kini mejadi
teman sebangkunya
“tapi tae –perutmu pasti akan membuncit . apa itu tidak aneh kkk~”
Jimin tertawa seolah mengejeknya . tapi taehyung tidak tersinggung dan kini
ispun justru tertawa karena melihat respon seolah aneh dari orang yang mungkin
kini berstatus sebagai sahabatnya
“kkk~ apa kau ingin merasakannya juga jimin?”
“tidak tidak . aku takut”
Taehyung tertawa . melihat respon ketakutan dari jimin
“tapi siapa ayahnya?”
Taehyung terdiam . bertepatan dengan itu hoseok dan teman-temannya melewati
mereka
“orang itu”
Jimin melihat kearah yang ditunjukkan taehyung
“kai?”
“bukan . orang yang disebelahnya . dan sekarang dia tidak mau melihatku
lagi”
“maksudmu hoseok hyung?”
Taehyung mengangguk
“astaga bukankah kalian berteman . pantas aku tidak pernah lagi melihat
kalian bersama”
“kami memang hanya teman”
“jadi hoseok si brengsek itu tidak mau bertanggung jawab? Dan kau tahu
bahwa ia kini sudah berpacaran”
Taehyung mengangguk
“astaga . aku harus memukulnya”
Taehyung menahan lengan jimin
“jangan lakukan itu . kau harus merahasiakannya chim”
“tapi tae kau—“
“aku baik-baik saja”
Jimin menghela napasnya berat
“baiklah . untuk temanku yang tengan mengandung” jimin merendahkan suaranya
pada kata terakhir
“jadi berapa usianya?”
“hari ini menginjak 5 bulan”
“wow”
“jangan pasang wajah aneh park jimin kkk~”
Jimin tersenyum pahir ‘ini pasti sangat sulit untukmu tae’
“baiklah . bukankah orang sepertimu biasanya mengidamkan sesuatu? Sebagai
teman sebangku aku akan membelikanmu apapun yang kau inginkan”
“sungguh?”
“ne”
“aku ingin ice cream”
“apa?!”
Jimin terheran . kenapa orang hamil menginginkanice cream? Apa orang hamil
memang selalu meminta yang aneh-aneh
.
.
.
Pagi ini taehyung tidak sarapan bersama kedua orang tuanya . perutnya sudah
membuncit dan orang tuanya semakin mendesaknya untuk pergi kejepang . terkadang
taehyung harus diam-diam mengambil makanan dan memakannya dikamar . taehyung
berusaha untuk tidak bertemu dengan orang tuanya . sudah 5 hari sejak kejadian
sarapan pagi yang buruk dengan orang tuanya . sejak itu juga taehyung mengurung
dirinya dikamar . dan sejak itu juga taehyung tidak meminta uang jajan . sampai
hari ini ia benar-benar tidak mempunyai sepeserpun . dan persediaan susunya pun
sudah habis . seharus nya kemarin ia meminjam uang dari pamannya
“appa”
“....”
“aku minta uang”
Plak
“yeobo , apa yang kau lakukan!”
“dasar anak sialan . tidak tahu diuntung . sekarang kau menyerah rupanya!!”
“yeobo hentikan . taehyung ketakutan”
“biarkan saja . anak keras kepala seperti dia meamng tidak perlu
dikasihani!”
Taehyung berjalan cepat keluar dari rumah itu. Dengan pipi yang memerah dan
air mata yang membasahinya . taehyung sudah benar-beanr putus asa . hari ini ,
ia akan membuka semuanya . hal pertama adalah ia tidak memakai sweater tebal
kesekolahnya
Tentu hal ini membuat perhatian bagi orang-orang pengguna jalan . begitupun
dengan disekolah . taehyung menjadi pusat perhatian siswa-siswi lain . dan
salah satu dari mereka menghentikan langkah taehyung
“kim taehyung kkk~ ada apa dengan perutmu hah? Kau tidak olah raga selama
seratus tahun haha . kau seperti wanita yang sedang mengandung”
“aku memang sedang mengandung!”
Jawaban taehyung membuat keheningan dari semua murid yang melihatnya .
taehyung bisa melihat hoseok juga ada disana sedang memperhatikannya
“hey , apa kau wanita hah?”
Yongjae , anak itu berniat membuka celana seragam taehyung . namun
buru-buru seseorang menendangnya
“tidak sopan sialan”
“jimin”
“yak! ada apa ini .. cepat masuk kekelas masing-masing”
Semua rang bubar setelah mendengar celoteh dari guru kesiswaan
“dan kau kim taehyung . ikut keruanganku”
.
.
.
“jadi benar kau sedang mengandung”
“ne , usianya 5 bulan”
“tae . kau tahukan peraturan disekolah ini . dengan terpaksa kau harus kami
keluarkan untuk menjaga nama baik sekolah”
“aku tahu”
“dan kemarin orang tuamu memberikan ini”
Taehyung melihat sapa yang disodorkan gurunya . itu adalah sebuah tiket pesawat
kejepang
“sebaiknya kau menuruti keinginan orang tuamu tae . ini untuk kebaikanmu”
“terimakasih”
Taehyung mengambil tiket itu
“aku permisi”
.
.
.
“apa ? jadi kau harus pergi kejepang?”
“ne jimin-ah”
Jimin menghela napasnya berat
“ini yang terbaik untuk mu tae , jika kau tidak pergi orang-orang akan
mencaci makimu disini dan kedepannya akan semakin sulit”
“terimakasih jimin ah”
.
.
.
Taehyung ingin bertemu dengan hoseok diatap sekolah . tapi itu sulit
melihat beban yang harus dibawa taehyung . jadi kali ini ia memutuskan untuk
bertemu dibelakang sekolah. Dan terdapat sebuah bangku disana
Taehyung berdiri saat melihat sosok itu
“duduklah”
Hoseok menyuruh taehyung untuk duduk kembali . dan ia pun memilih duduk
disamping taehyung
“tae”
“hyung”
Ucap mereka bersamaan
“kau dulu”
“hyung saja . ada apa hyung?”
“kau dikeluarkan dari sekolah”
Taehyung mengangguk
“sudah?”
Hoseok mengangguk
“sekarang giliranku . bolehkan aku terlihat lemah dimatamu saat ini hyung”
Hoseok merasa ada yang tidak baik . ia mengangguk
Dan benar .. kini taehyung menagis dihadapannya
“a—ku sudah kehilangan semuanya hyung hiks”
“maaf”
“kau tidak akan mengerti! Aku sudah kehilagan orang tuaku . aku kehilangan
sekolahku dan aku akan kehilangan teman-temanku . dan lebih dari itu sejak awal
aku sudah kehilanganmu hyung . aku marah sangaat marah”
“kau bisa memukulku jika kau marah”
“tidak bisa . aku sangat marah itu sebabnya aku menangis”
“dan ini..”
Taehyung memberikan tiket itu pada hoseok
“kau akan kejepang?”
Taehyung kembali mengambil tiket itu dan merobeknya hingga
potongan-potongan kecil
“hiks—aku harus pergi . semua orang menginginkanku pergi”
“tae—“
Hoseok ingin memeluk taehyung tapi ia tidak bisa
“hyung”
“ne”
“bolehkah bayi ini merasakan
sentuhan appanya sebelum sang eomma membawanya pergi”
Awalnya hoseok canggung . namun kemudian ia menempelkan tangannya pada
perut taehyung yang membuncit . dan mengelursnya secara vertikal
Tehyung tersenyum . apa dengan ini hoseok sudah mengakui bahwa ia adalah
appa dari bayi yang masih berada dalam perutnya . butuh waktu 3 menit . hoseok
menghentikan kegiatannya
“bayinya bergerak”
Taehyung tersenyum merasakan pegerakan didalam perutnya . hoseok hanya
memasang wajah datar saat taehyung tersenyum padanya
“bayinya bergerak . mungkin dia merasakan kehadiran appa nya disini”
Hoseok masih tetap diam
“terimakasih . dan sekarang aku akan benar-benar pergi”
“ne . hati-hati”
Taehyung tersenyum kecut karena hanya itu yang dikeluarkan oleh hoseok . ia
sudah benar-benar putus asa
“jangan ganti nomormu hyung . suatu
saat , setelah anak ini lahir aku akan memberitahu mu . karena bagaimanapun kau
adalah appanya”
“ne”
“sampai jumpa”
“kau tetap dikorea kan?”
“ne mungkin”
“oke . hati hati”
.
.
.
Saat taehyung benar-benar pergi . hoseok merasa ada yang hilang . ia masih
tetap disana dan memejamkan matanya
Plak
“sa—na”
“jadi oppa ayah dari bayi taehyung”
Hoseok tidak menjawab
“oppa adalah lelaki terbrengsek yang pernah aku temui . apa oppa tidak
memikirkan perasaan taehyung hah? Oppa mencampakkannya setelah oppa menanamkan
benih cinta pada taehyung . apa oppa tidak sadar!”
“kau tidak tahu apa-apa”
“oke . aku hanya ingin pamit . besok aku harus kejepang”
Hoseok diam
“kejarlah taehyung sebelum oppa benar-benar menyesal!”
Hoseok berpikir sejenak dan berlari cepat mengejar taehyung . ‘taehyung-ah
mianhae jeongmal mianhae’
Dengan napas memburu ia melihat sekeliling dijalanan . sudah tidak ada
taehyung
Dan ia menuju rumah taehyung
Taehyung sudah benar-benar pergi
“brengsek! Aku brengsek!!”
FIN
Yeeeeeeeeeeeeeeeeeeee ... selesai . waahhhhh akhirnya . semoga tidak
mengecewakah kalian ne . gomawo udah baca . saranghae :*
mungkin nanti bakal ada sequel . wah aku semangat banget kkk~ tunggu aja
0 komentar:
Posting Komentar