[ Late to the apologize | VHope | Fancition | BTS | 1S ]

by 14.27 0 komentar








kamu tahu kenapa orang yang putus asa selalu berandai-andai?
Karena mereka sadar apa yang mereka harapkan tidak akan pernah terjadi
Dan aku adalah salah satu bagian dari mereka

Aku tidak tahu bagaimana awalnya
Kita saling membutuhkan satu sama lain
Tidak ada hari yang membosankan
Karena kau selalu bersamaku

Aku sadar bahwa aku sudah melewati batas
Tapi bukankah kita yang memulainya?
Dan kau! Bukankah kau juga menikmatinya?

Kau yang pertama menggenggam tanganku
Kau yang pertama menciumku
Kau yang pertama memelukku
Bahkan kau yang pertama menikmati tubuhku!

Tapi kenapa kau pergi setelah kau adalah orang lain pertama yang melakukan semua itu padaku!
Kenapa kau pergi bahkan disaat aku telah kehilangan segalanya dalam hidupku!
Kenapa kau pergi bahkan disaat kau satu-satunya orang yang aku cari!
Kenapa kau pergi?

Apa aku terlalu rendah hati
Bukankah kita sama-sama memulainya?
—Kim  Taehyung –

“maafkan aku”

Mungkin itu semua tidak akan cukup untuk mengobati lukamu
‘teman’ status itu yang kita berikan kepada masing-masing dari kita

Namun aku memang lelaki brengsekyang telah lancang mencuri mutiaramu
Aku adalah duri yang selalu menancabkan luka dihatimu
Kim taehyung , aku yang memulainya

Tapi aku terlalu pecundang dan penakut
Aku bingung karena aku terlalu takut
Hingga saat kau benar-benar pergi
Aku menyadari bahwa aku telah membuat keputusan yang salah

Namun aku masih tetap bingung
Apa aku harus mengejarmu dan mencegahmu pergi lalu memperbaiki semuanya
Ego ku terlalu besar!

Terimakasih karena kau sudah sejauh ini
Bahkan saat berada dalam titik terlemahmupun kau masih saja menyebut namaku
Sepercaya itukan kau padaku?

Tae , demi apapun aku adalah lelaki paling brengsek yang tega mencampakkanmu

—Jung  Hoseok-

Author :
Juny
Pairing :
Vhope
(Jung Hoseok x Kim Taehyung)
Genre :
School Life , Hurt/Comfort , Boyslove , BOY x BOY
Rate : T
Warning:
BOYSLOVE , BOY x BOY , CINTA SESAMA JENIS , YAOI , TIDAK MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN . DAN DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY . KRITIK DAN SARAN SANGAT DIPERBOLEHKAN . TYPO EVERYWHERE . SO HATI_HATI BACANYA^^
Backsong :
STIGMA – Kim Taehyung


HAPPY READING


Udara pagi menerpa wajahku . namun selalu aku pastikan rambutku akan tetap rapih sampai disekolah
Aku langsung memperbaiki rambut pirangku jika poni nya tergeser 1 cm saja
Karena aku Kim Taehyung dan aku harus selalu terlihat sempurna

Kuayunkan tanganku yang tengah digenggam oleh seseorang
Seperti halnya anak TK yang senang karena tangannya digenggam oleh sang ibu
Kkk~ tapi ini berbeda
Karena aku tidak sedang digenggam oleh ibuku

Melainkah oleh Jung Hoseok . kakak kelasku disekolah yang sedang berada dalam tingkat akhir
Tak ada yang aneh dengan ini . karena semua orang pun sepertinya tahu kalau kami berteman
Hanya sebatas teman . walau sepertinya aku sudah menganggap lebih kedekatan kami

Rumah kami dekat jadi selalu berangkat sekolah bersama
Hampir setiap hari tapi tidak selalu
Karena dia terlalu banyak absen menurutku

“oke , kita berpisah disini tae”

Hoseok melepaskan tautan jemari kami
Ya , sekarang memang sudah sampai didepan kelasku . itu sebabnya kita akan berpisah karena kelas dia cukup jauh dari kelasku

“ne hyung . sampai jumpa di kantin”

Aku menunjukkan barisan gigi putihku dan ia pun melakukan hal yang sama

“ne . sampai jumpa dikantin juga tae”

Ia pun melambaikan tangannya dan berlalu dengan teman-teman yang sudah menunggunya
Entah sejak kapan tapi rutinitas kekantin saat istirahat mulai sering kami lakukan
Mungkin karena kami sama-sama lapar atau
Entahlah

Kami mulai sering bergandengan tangan dan pergi kekantin bersama
.
.
.
.
Aku mencari-cari tempat yang sepi untuk berlatih acting
Naskah ini terlalu rumit . sementara pementasan drama nya akan diadakan minggu depan
Ini hanyalah tugas kelompok . dan aku terpilih menjadi seorang putri tidur karena kelompokku terdiri dari lelaki –semuanya—dan parahnya lagi kita harus membawakan drama-drama putri
Sempat ingin memilih menjadi rafunzel . tapi aku akan terlihat mengerikan dengan rambut panjang

Aku duduk disebuah bangku yang panjang . aku tidak beracting dan hanya membaca naskah itu dalam hati

“sedang berlatih em?”

Hoseok datang menghampiriku . aku sudah menceritakan soal ini padanya dan respon pertama nya adalah ia yang tertawa karena mengetahui peranku

“ne , ini sangat sulit”
“mau dibantu ? jika memiliki partner kau bisa lagsung mempraktekannya”
Aku megangguk
“mana naskah nya?”
Aku memberikan naskah itu padanya
“lain kali kau harus mengajak partnermu oke”
Aku mengangguk dan ia mulai membaca naskah itu

Butuh beberapa menit , dimana ia menghapal setiap scen dalam drama itu
Hingga saat aku masih memperhatikannya ia mendongakkan kepalanya
“ayo kita keadegan disaat pangeran bertemu kembali dengan sang putri”
Aku tersenyum mengiyakan

Beranjak dari dudukku . kini kami saling berhadapan dan entah sejak kapan dentuman didadaku menjadi semakin cepat . jantung ku masih berdetak . dan saat ia memelukku . aku berdebar

“putri , kemana sajakah kau selama ini? Kenapa aku tidak menemukanmu saat aku berburu..”

Aku tidak fokus mendengarkan dialognya . aku hanya meraskaan hangat nya pelukan yang diberikan oleh pangeran
Tanpa sadar . sudut bibirku tertarik dan aku semakin menikmati debaran didadaku
Namun , aku tidak mampu untuk membalas pelukannya

“tae , sekarang giliranmu”

Satu tepukan di punggungku membuat lamunanku menjadi buyar
Aku tersadar dan tanpa ia tahu aku tengah tersenyum malu

“ah”
“maaf kan aku pangeran . aku tidak bisa menemui mu lagi aku terancam bahaya jika kembali bertemu denganmu”

Demi apapun , itu bukanlah dialognya . hoseok melepaskan pelukannya dan ia tidak menyadari bahwa dialognya salah . mumgkin karena ia memikirkan dialognya saja -_-

“ayo beralih ke scen dimana putri telah tertidur”

Aku mengangguk dan berjalan menuju bangku panjang tadi .aku berbaring disana dan ia mengangkat kepalaku agar  menjadikan pahanya sebagai bantalan
aku mulai memejamkan mataku . dan menit berikutnya aku merasakan terpaan udara diwajahku
dan aku bisa merasakan deru napas dari hoseok hyung . sontak aku membulatkan mataku saat bibirnya menempel diatas bibirku

terdiam sejenak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya . namun hoseok hyung tidak kunjung tuntas dan wajahku pasti sudah memerah sekarang
tanganku refleks mendorong dadanya dan aku terduduk kembali dengan wajah canggung
bisa ku lihat ia menggigit bibir bawahnya . begitupun denganku

“maaf tae jika kau keberatan”
“aku harus pergi”

Tanpa basa-basi aku langsung meninggalkan tempat itu. Mungkin ia akan merasa bersalah tapi aku tidak bisa menahan diri lagi
Wajahku pasti memerah . itu adalah ciuman pertamaku
Aku mendapatkan nya dari hoseok hyung!

Jemariku meraba lagi tempat yang tadi dicium oleh hoseok
Masih terasa! Kenapa aku masih merasa hoseok hyung menciumku
Aku menggeleng-gelenkan kepalaku untuk mengusir bayangan itu

“yak!”
Aku terkejut saat ada orang yang menyentuh bahuku
“hey taehyung-ah , kau mengagetkanku!”
“ah maaf jimin . ada apa kau menemuiku?”

Jimin mulai bercerita panjang lebar soal drama . dia adalah teman ku dikelas dan dia juga satu kelompok denganku . dia berbicara panjang lebar dan aku tidak mendengarnya . hanya sebuah anggukan aku yakin sudah membuatnya bahagia . pikiranku masih ada dibangku panjang tadi

Dia adalah orang lain pertama yang mencium bibirku
.
.
.
.
Aku menyipitkan mataku saat menerima cahaya lampu yang warma warni . ini adalah untuk pertama kalinya hosoek hyung mengajakku ke club malam . dia bilang sering kesini dengan temannya yang bernama namjoon dan yoongi . aku tahu mereka tapi tidak mengenalnya dan mengetahui rupanya . fakta yang aku tahu tentang mereka adalah mereka teman hoseok hyung dan bersekolah disekolah yang berbeda dengan hoseok hyung . dan tentu dengankupun juga

“ingin minum tae?”
Hoseok hyung menawariku satu gelas wine . kami memang sedang berada dimeja bartender sekarang . aku menolaknya
Namun hanya satu tegukan . hoseok hyung kembali menggenggam tanganku dan membawaku kesebuah tempat . sebelum kami pergi dari tempat itu hoseok hyung mengatakan sesuatu pada sang bartender
“bawakan 3 botol wine kekamarku”
Dan dari kalimat itu aku tahu kemana kami akan pergi

Hoseok hyung membuka baju seragamnya tanpa canggung. Hingga kini ia bertelanjang dada sembari menikmati wine yang baru saja diberikan oleh bartender tadi
Aku hanya duduk dipinggiran ranjang . sembari terus memperhatikan hoseok hyung yang kesadarannya mulai menghilang perlahan . apa hoseok hyung selalu melakukan ini? Pikirku saat melihat ia masih setia menuangkan cairan wine itu kedalam gelasnya . aku lupa itu adalah gelas keberapa

Ini terlalu cepat dan mungkin lebih cepat dari kecepatan kilatan petir dilangit . hoseok hyung menerjangku hingga aku berbaring dan ia pun menaruh posisinya diatasku
Mata kami bertemu dan aku sangat-sangat menyadari betapa tampannya hoseok hyung saat ini . dengan wajah yang mulai berkeringat . mungkin disini memang panas itu sebabnya kenapa hoseok hyung membuka bajunya

Tanganku refleks menahannya yang mulai membuka satu persatu kancing seragamku
“h—yung mau apa?”
Aku bukannya orang awam yang tidak mengetahui kondisi seperti ini. Tapi entah kenapa aku menjadi canggung seolah ini memang tidak ada dalam imajinasiku bersama hoseok hyung

“tae , bolehkah hyung melihat tubuhmu”

Aku menelan salivaku . tenggorokanku tiba-tiba terasa begitu kering . dengan suara sexy dan mata yang sayu seolah menghipnotisku untuk mengatakan”ya” dan ia kembali melepaskan kancing-kancingku dan membuka seragamku
Namun lebih dari itu . hoseok hyung membuka resleting celanaku . akupun refleks menahannya namun untuk kali ini ia tidak merespon gerakanku dan . tubuhku benar-benar telanjang bulat setelah ia melepaskan celana dalam yang menutupi daerah pitalku

Wajahku memerah . saat hoseok hyung terus memandangiku entah apa yang ia pikirkan namun hawa dingin mulai menusuk kedalam pori-poriku . dan itu membuat ku menginginkan sesuatu yang akan menghangatkan tubuhku

“tae , bolehkah hyung mencicipinya”

Aku tidak mengerti maksud dari kata ‘mencicipi’ tapi gerakan nya seolah menjelaskan maksud itu . ia menciumi leherku dan memanikan putingku . tubuhku menegang. Namun sesuai keinginanu tadi . kini aku mendapatkan sesuatu yang menghangakan . kejantanan kami yang bergesekan aku bisa merasakan milik nya yang menegang masih terbalut celana nya

Malam itu . adalah malam untuk pertama kalinya aku pergi ke club dengan hoseok hyung . dan untuk pertama kalinya aku tidak pulang kerumah karena malam itu , kami saling menikmati aktivitas bercinta kami

Dan ia adalah orang pertama yang menikmati tubuhku
.
.
.
.
Satu bulan setelah kejadian itu . hubungan mereka masih tetap sama . hoseok yang selalu menggenggam tangannya dan mengajaknya kekantin
Namun semua itu semakin membuat taehyung berpikiran jauh mengenai hubungannya dengan jung hoseok
Bahkan ia sampai melupakan fakta bahwa ia adalah laki-laki yang istimewa

Hari ini taehyung membolos sekolah karena ia merasa tidak enak badan. Dan memutuskan pergi ke dokter pribadinya yang juga pamannya untuk memeriksakan keadaannya . akhir-akhir ini taehyung sering muntah dan mual dan itu cukup mengganggunya apalagi jika itu terjadi dijam belajar sekolahnya . taehyung harus buru-buru pergi ketoilet dan kemudian merebahkan tubuhnya dikasur UKS

“paman jin”

Taehyung memeluk cepat sosok itu yang tengah memakai pakaian layaknya seorang dokter

“tae . wah sudah lama tidak bertemu . tumben kau berkunjung ke tempat praktek paman”

Kim seok jin . adalah paman dari kim taehyung yang merupakan adik dari ayahnya . umurnya tidak terlalu tua . taehyung kira 29 tahun itu tidak tua dan ia masih menggunakan julukan ‘dokter muda’ untuk pamannya

“iss , tentu saja aku ingin diperiksa”
Jin mengeryitkan alisnya
“benarkah? Kau sakit tae? Harusnya kau juga berada disekolahkan?”
Jin memegang dahi taehyung
“tubuhmu juga sedikit panas . kau demam?”
“entahlah hyung . aku hanya terlalu lelah untuk pergi ketoilet dan merasakan pusing dikepalaku”
“oke-oke ayo kita periksa”

Menit-menit berlalu . seokjin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya . setelah taehyung mengatakan merasa aneg diperutnya . mereka langsung sepakat untuk melakukan USG . walau tidak jelas . gambar aneh itu dan gejala-gejala yang dirasakan taehyung membuatnya semakin jelas dipikiran seokjin

“paman , apayang terjadi?”

Melihat pamannya yang seperti orang kebingungan . taehyungpun memasang mimik aneh

“ini tidak mungkin tae!”
“kenapa pam—“
“kau hamil”
“nde?!”

Taehyung tak kalah terkejutnya dengan jin . namun keterkejutannya hanya berjjalan sebentar . ia tahu bahwa ia adalah laki-laki istimewa yang memiliki rahim . dan tidak aneh jika hal seperti ini terjadi karena ia telah melakukannya dengan jung hoseok . kakak kelasnya

“bagaimana ini bisa terjadi tae?” seokjin masih menatap bingung penuh tanda tanya
“aku sudah melakukannya” jawab taehyung sembari menggigit bibir bawahnya dan ia mulai senyum-senyum tidak jelas membuat seokjin semakin menatapnya bingung
“tae , kau tahukan bahwa kau itu laki-laki . kau memang memiliki rahim tapi –“
“paman . terimakasih untuk hasilnya aku harus pergi bye”
“yak! anak nakal , aku belum selesai”

Taehyung terus berjalan dengan cepat tidak menghiraukan teriakan dari sang paman . ia terlalu bahagia dan terus memegangi perutnya . sekarang masih jam sekolah . taehyung tidak mungkin pergi kesekolah sekarang kan . untuk itu sudah ia pastikan ia akan memberitahu hoseok esok hari
.
.
.
Dengan tidak sabar taehyung menunggu didepan kelas hoseok . sudah hampir 15 menit sejak jam istirahatnya dimulai dan ia langsung pergi menuju tempat ini
Senyumannya semakin mengembang tat kala melihat satu guru dari kelas itu keluar . selang beberpa detik para murid pun keluar dari kelas itu

“tae , kau disini”
Taehyung menggangguk cepat mendengarkan ucapan hoseok
“sudah tidak sabar pergi kekantin ne . jja”
Hoseok menarik tangan taehyung . namun ia menghentikannya saat taehyung tidak ingin beranjak dari tempatnya
“kau tidak ingin kekantin”
“ne , aku ingin keatap”

Hoseok mengeryitkan dahinya heran . “oke kita kesana . ayo” namun ia tidak ingin berpikir banyak dan mengiyakan keinginan taehyung

.
.
.
Mereka sudah sampai diatap gedung sekolah . disini sepi karena murid-murid jarang ada yang kesini . hoseok masih dibuat heran karena taehyung yang sedari tadi tersenyum sendiri tanpa berbicara apapun
“kau kenapa tae-ah?”
Hoseok sudah tidak tahan melihat sikap yang menggemaskan—menurutnya –dari taehyung .
“aku hamil”
“mwoo?”

Hoseok membulatkan matanya . ia terkejut tentu saja . mendengar bahwa teman lelakimu tengah mengandung adalah hal yang paling mengejutkan

“iya aku hamil . usianya satu bulan kkk~”
“tae , apa kau waras hah?”
Mimik wajah taehyung berubah menjadi datar saat melihat respon dari hoseok . ia tahu sepertinya  hoseok tidak menyukai kabar tentang ini

“ne hyung a—ku”
“tae , kau itu lelaki mana bisa kamu hamil!”
Nada suara hoseok meninggi . ia tidak pernah berbicara dilevel ini dengan taehyung dan hal itu berhasil membuat tubuh taehyung membeku

“a—ku berbeda hyung . aku bisa mengandung”
“lalu?”
Entah kenapa kalimat yang keluar dari mulut hoseok saat ini benar-benar menyakitinya
“i—ni anakmu”
Taehyung menundukkan kepalanya takut . dan benar saja respon hoseok lebih mengerikan dari sebelumnya . ia menampar wajah taehyung

Dia adalah orang pertama yang menampar wajahnya

“jangan berbicara yang tidak masuk akan kim taehyung”
Wajah taehyung memanas karena tamparan itu dan juga karena perkataan hoseok
“apanya yang tidak masuk akal? Kita sudah melakukannya waktu itu . kau ingat?”
Taehyung menatap penuh harap wajah hoseok yang memerah karena amarahnya

“jangan becanda!”

Hoseok meninggalkan taehyung . disana. Dan taehyung ambruk seketika . ia sudah tidak mempu lagi menahan berat tubuhnya saat lututnya tiba-tiba melemas . terlalu terkejut dengan respon yang tidak ia sangka dari hoseok
.
.
.
Setelah jam istirahat berakhir . taehyung tidak kembali kekelasnya . melainkan pergi menemui pamannya

“taehyung-ah , kenapa kemarin kau pergi begitu saja hah?”
Pertanyaan dari jin . tidak ia gubris . melihat ekspresi tidak tenang dari taehyung seokjin kembali dibuat bertanya-tanya

“bolehkah aku meminta suratnya?”
“surat apa?”
“kau bilang aku tengah mengandung”
“ne”
“boleh aku meminta surat hasil pemeriksaannya”
“ah ya . tunggu sebentar”

Keringat dingin mulai membanjiri tubuh taehyung . berbagai spekulasi tengah ia pikirkan . melihat bagaimana respon hoseok . taehyung mudah untuk mencerna bahwa hoseok tidak menginginkan ini terjadi  . dan itu membuat taehyung takut

“ini suratnya . tae , apa kau sudah berbicara dengan orang tuamu?”
“belum”
“lalu , lelaki yang menghamilimu”
“belum”
“apa kau baik-baik saja?”
“tentu”
“tae kau terlihat tidak—“
“aku harus kesekolah paman . bye”

Seokjin semakin mencemaskan keponakannya
.
.
.
.
Ini adalah jam pulang sekolah . taehyung kembali menunggu hoseok didepan kelasnya . hingga sampai sosok yang ia cari telah keluar . taehyung langsung menghadangnya
“aku ingin bicara”
“apalagi hah?”
Dan kini hoseok selalu berbicara dengan nada tinggi pada taehyung

“aku sudah membawa surat yang menyatakan aku sedang mmmppphh”
Ucapan taehyung tertahan karena hoseok membekap mulutnya dengan keras
“sialan . ikut aku”
Hoseok menarik tubuh taehyung dengan tangannya yang masih setia membekap  bibir mungil taehyung

Didepan gudang . disini cukup sepi hoseok mulai melepaskan bekapannya . dengan napas yang tidak teratur taehyung menarik oksigen sebanyak-banyaknya

“apa yang ingin kau katakan lagi hah?” bentak hoseok . namun kali ini taehyung tidak bergetar . lantas ia mengambil sebuah amplop dari dalam tasnya dan memberikan itu pada hoseok
“ini . lihat ini”
Hoseok mengambil amplop putih itu dengan cepat dan membaca isinya
“aku tidak bohong . hyung , aku sedang mengandung anakmu”

Hoseok merobek-robek kertas itu dihadapan taehyung dan membuangnya asal
“kau gila hah? Bagaimana mungkin itu anakku!!”
“kita sudah melakukannya malam itu”
“bisa saja kau melakukannya lagi dengan orang lain . lalu karena orang itu tidak ingin bertanggung jawab . kau lalu memanfaatkanku . toh malam itu kau juga terlihat pasrah seolah kau memang sering melakukannya”

Taehyung mengepalkan tangannya . ia ingin sekali menampar wajah hoseok namun ia harus menahannya kuat-kuat . ia tidak ingin hoseok semakin marah padanya . walau fakta mengatakan kalimat hoseok barusan lebih menyakitkan dari kalimat yang hoseok yang mengatakan ia tidak waras

“mulai sekarang . jangan temui aku , dan jangan membahas soal ini”
“tapi h—yung . a—ku membutuhkanmu”
Taehyung tidak bisa menahan lagi emosinya hingga kristal-kristal bening itu meluncur bebas membelah pipi putihnya
“beberapa bulan lagi aku akan lulus dari sekolah ini . dan aku akan meraih cita-citaku . jadi jangan halangi jalanku kim taehyung”

Hoseok beralalu meninggalkan luka yang menganga didalam hati taehyung . menangis tanpa suara nyatanya lebih menyesakkan . ia takut dan bingung saat ini . lalu apa yang harus dilakukan taehyung seorang diri dengan kondisi yang sudah terlanjut seperti ini?
.
.
.
Hari berikutnya . taehyung mengetahui bahwa hosoek sudah berkencan dengan seorang wanita
.
.
.
.
Tiga bulan berlalu , itu artinya kini kandungannya sudah menginjak bulan ke empat . taehyung selalu memakai sweater yang tebal kesekolah untuk menyembunyikan perutnya . terakhir ia dipanggil keruangan guru olahraga karena taehyung sudah lebih dari 5 kali absen dipelajarannya . mustahil bagi taehyung berolahraga yang berat jika kondisinya tengah hamil muda

Taehyung pergi kekantin . kini ia tidak pernah lagi bersama hoseok . jimin teman sekelasnya yang selalu menemaninya
Namun sepertinya hari ini tidak lebih menyakitkan dari hari sebelumnya
Tepat pada bangku didepannya . hoseok dan sana tengah menikmati minuman yang mereka pesan
Taehyung meremas dadanya yang benar-benar sesak . disaat kondisi taehyung seperti ini ia berusaha menghindari kejadian dimana ia melihat hoseok –mantan temannya—yang tengah berbahagia dengan kekasih—wanita nya .

Hoseok pergi . bertepatan dengan sebuah pikiran yang menghinggapi pikiran taehyung . ‘apa karena aku laki-laki hoseok hyung meninggalkanku . apa jika sana yang berada diposisiku ia akan bertanggung jawab?’
Lalu taehyung beranjak dari duduknya

“kau mau kemana?”
Tanya jimin saat melihat pergerakan taehyung
“aku ingin ketoilet sebentar ne”

Taehyung memang sedang ingin pergi ketoilet untuk membasuh wajahnya . tapi ini lagi-lagi bukan hari yang baik karena ia bertemu dengan hoseok yang baru keluar dari bilik toilet saat taehyung tengah berkaca pada cermin besar

“hyung”

Tidak perlu berbalik bagi taehyung karena ia bisa melihat sosok itu dari pantulah cermin didepannya  . hoseok membalikkan tubuhnya memandang taehyung dari cermin yang sama

“apa kabar?”
Dengan senyuman getir. Taehyung mencoba untuk menunjukkan bahwa ia tidaklah lemah
“aku baik”

Hoseok terus memperhatikan sosok taehyung dari pantulan cermin itu . lebih tepatnya memperhatikan bagian perut itu yang terlihat masih datar—menurutnya  . lalu ia tersenyum meremehkan’dia benar-benar berbohong rupanya’ batin hoseok

Melihat hal itu. Taehyung mengetahui , ia tahu bahwa hoseok memperhatikan tubuhnya
“hyung sepertinya sangat bahagia ... dengan sana”
Taehyung menggigit bibir bawahnya . sangat sakit saat menyebutkan kalimat itu
“ne , aku bahagia”
Dan jawaban hoseok membuat taehyung semakin keras menggigit bibir bawahnya

“chukkae”
“gomawo”

“aku pergi” ucapan hoseok terakhir membuat taehyung menundukkan kepalanya . dan butiran bening itu kembali turun dari mata coklatnya
Taehyung sudah terlalu sering menangis akhir-akhir ini

.
.
.
.
Taehyung menatap cermin besar didalam kamarnya . ia memperhatikan perutnya yang sudah memasuki bulan kelima . ini sudah tidak bisa ditutupi lagi . dan taehyung mencemaskan itu .

Saat sarapan . tidak lebih mencemaskan dari saat berada disekolah

“sayang . kenapa eomma perhatikan tubuhmu semakin gemukkan em?”

Eomma kim bertanya membuat perhatian dari sang appa pun tertuju padanya . taehyung kembali berpikir . mungkin inilah saat nya . dan ia pun tidak dapat menutupinya lagi .

“eomma—“
“ne sayang”
“aku –sedang mengandung”

BRAK

Tubuh taehyung tercekat. Saat sang appa menggebrak meja makan . respon yang sama pun diberikan oleh sang eomma . yang nampak sangat terkejut . taehyung mencoba untuk tenang . ia sudah melihat respon yang sama dari hoseok . perlahan ia membuka sweaternya dan itu menampakkan perutnya yang mulai membuncit . bahkan seragamnya jadi terlihat terlalu kecil dan aneh

“kim taehyung . kau berpacaran dengan pria hah?”
Taehyung tidak bisa menjawab . karena pada kenyataannya ia tidak berpacaran dengan lelaki yang sudah mengamilinya
“kau tahukan kalau kau itu memiliki rahim . dan bagaimana bisa kau melakukannya dengan sesamamu”
“yeoboo tenanglah” eomma kim menacoba untuk menenagkan suaminya dan taehyung yang sedari tadi menunduk

“besok kau harus kejepang!”
Sontak taehyung mendongakkan kepalanya
“aku tidak mau pergi kesana appa”
“apa kau ingin semua warga korea tahu bahwa anak dari keluarga kim yang seorang pria tengah mengandung!!”
“appa—“
“kau ingin membuat keluargamu malu hah?”

Dengan cepat taehyung kembali memasang sweater nya . setelah ia meminum susu yang ia siapkan sendiri dikamarnya . susu yang dikhususkan untuk orang yang tengah mengandung

“aku pergi”
.
.
.
.
“ tae , kau semakin gemukkan”
Hari ini , bukan eomma nya saja yang menyadari perubahan dari diri taehyung . termasuk temannya park jimin.  Dan taehyung tahu cepat atau lambat semua orang memang akan mengetahuinya
“aku—sedang mengandung chim”
“mwoo?”
Dan respon terkejutpun tak berbeda

“aku memang lelaki yang berbeda jimin-ah” taehyung kembali menundukkan kepalanya
“ti—dak aneh . karena aku dengar memang ada lelaki yang seperti itu”
Taehyung kembali mendongakkan kepalanya menatap teman yang kini mejadi teman sebangkunya

“tapi tae –perutmu pasti akan membuncit . apa itu tidak aneh kkk~”
Jimin tertawa seolah mengejeknya . tapi taehyung tidak tersinggung dan kini ispun justru tertawa karena melihat respon seolah aneh dari orang yang mungkin kini berstatus sebagai sahabatnya
“kkk~ apa kau ingin merasakannya juga jimin?”
“tidak tidak . aku takut”
Taehyung tertawa . melihat respon ketakutan dari jimin

“tapi siapa ayahnya?”
Taehyung terdiam . bertepatan dengan itu hoseok dan teman-temannya melewati mereka
“orang itu”
Jimin melihat kearah yang ditunjukkan taehyung
“kai?”
“bukan . orang yang disebelahnya . dan sekarang dia tidak mau melihatku lagi”

“maksudmu hoseok hyung?”
Taehyung mengangguk
“astaga bukankah kalian berteman . pantas aku tidak pernah lagi melihat kalian bersama”
“kami memang hanya teman”
“jadi hoseok si brengsek itu tidak mau bertanggung jawab? Dan kau tahu bahwa ia kini sudah berpacaran”
Taehyung mengangguk

“astaga . aku harus memukulnya”
Taehyung menahan lengan jimin
“jangan lakukan itu . kau harus merahasiakannya chim”
“tapi tae kau—“
“aku baik-baik saja”

Jimin menghela napasnya berat
“baiklah . untuk temanku yang tengan mengandung” jimin merendahkan suaranya pada kata terakhir
“jadi berapa usianya?”
“hari ini menginjak 5 bulan”
“wow”
“jangan pasang wajah aneh park jimin kkk~”
Jimin tersenyum pahir ‘ini pasti sangat sulit untukmu tae’

“baiklah . bukankah orang sepertimu biasanya mengidamkan sesuatu? Sebagai teman sebangku aku akan membelikanmu apapun yang kau inginkan”
“sungguh?”
“ne”
“aku ingin ice cream”
“apa?!”

Jimin terheran . kenapa orang hamil menginginkanice cream? Apa orang hamil memang selalu meminta yang aneh-aneh
.
.
.
Pagi ini taehyung tidak sarapan bersama kedua orang tuanya . perutnya sudah membuncit dan orang tuanya semakin mendesaknya untuk pergi kejepang . terkadang taehyung harus diam-diam mengambil makanan dan memakannya dikamar . taehyung berusaha untuk tidak bertemu dengan orang tuanya . sudah 5 hari sejak kejadian sarapan pagi yang buruk dengan orang tuanya . sejak itu juga taehyung mengurung dirinya dikamar . dan sejak itu juga taehyung tidak meminta uang jajan . sampai hari ini ia benar-benar tidak mempunyai sepeserpun . dan persediaan susunya pun sudah habis . seharus nya kemarin ia meminjam uang dari pamannya

“appa”
“....”
“aku minta uang”

Plak

“yeobo , apa yang kau lakukan!”
“dasar anak sialan . tidak tahu diuntung . sekarang kau menyerah rupanya!!”
“yeobo hentikan . taehyung ketakutan”
“biarkan saja . anak keras kepala seperti dia meamng tidak perlu dikasihani!”

Taehyung berjalan cepat keluar dari rumah itu. Dengan pipi yang memerah dan air mata yang membasahinya . taehyung sudah benar-beanr putus asa . hari ini , ia akan membuka semuanya . hal pertama adalah ia tidak memakai sweater tebal kesekolahnya

Tentu hal ini membuat perhatian bagi orang-orang pengguna jalan . begitupun dengan disekolah . taehyung menjadi pusat perhatian siswa-siswi lain . dan salah satu dari mereka menghentikan langkah taehyung

“kim taehyung kkk~ ada apa dengan perutmu hah? Kau tidak olah raga selama seratus tahun haha . kau seperti wanita yang sedang mengandung”
“aku memang sedang mengandung!”

Jawaban taehyung membuat keheningan dari semua murid yang melihatnya . taehyung bisa melihat hoseok juga ada disana sedang memperhatikannya

“hey , apa kau wanita hah?”
Yongjae , anak itu berniat membuka celana seragam taehyung . namun buru-buru seseorang menendangnya
“tidak sopan sialan”
“jimin”

“yak! ada apa ini .. cepat masuk kekelas masing-masing”
Semua rang bubar setelah mendengar celoteh dari guru kesiswaan
“dan kau kim taehyung . ikut keruanganku”
.
.
.
“jadi benar kau sedang mengandung”
“ne , usianya 5 bulan”
“tae . kau tahukan peraturan disekolah ini . dengan terpaksa kau harus kami keluarkan untuk menjaga nama baik sekolah”
“aku tahu”

“dan kemarin orang tuamu memberikan ini”
Taehyung melihat sapa yang disodorkan gurunya . itu adalah sebuah tiket pesawat kejepang
“sebaiknya kau menuruti keinginan orang tuamu tae . ini untuk kebaikanmu”
“terimakasih”
Taehyung mengambil tiket itu
“aku permisi”
.
.
.
“apa ? jadi kau harus pergi kejepang?”
“ne jimin-ah”
Jimin menghela napasnya berat
“ini yang terbaik untuk mu tae , jika kau tidak pergi orang-orang akan mencaci makimu disini dan kedepannya akan semakin sulit”
“terimakasih jimin ah”
.
.
.
Taehyung ingin bertemu dengan hoseok diatap sekolah . tapi itu sulit melihat beban yang harus dibawa taehyung . jadi kali ini ia memutuskan untuk bertemu dibelakang sekolah. Dan terdapat sebuah bangku disana

Taehyung berdiri saat melihat sosok itu

“duduklah”

Hoseok menyuruh taehyung untuk duduk kembali . dan ia pun memilih duduk disamping taehyung

“tae”
“hyung”

Ucap mereka bersamaan

“kau dulu”
“hyung saja . ada apa hyung?”
“kau dikeluarkan dari sekolah”
Taehyung mengangguk

“sudah?”
Hoseok mengangguk
“sekarang giliranku . bolehkan aku terlihat lemah dimatamu saat ini hyung”
Hoseok merasa ada yang tidak baik . ia mengangguk

Dan benar .. kini taehyung menagis dihadapannya

“a—ku sudah kehilangan semuanya hyung hiks”
“maaf”
“kau tidak akan mengerti! Aku sudah kehilagan orang tuaku . aku kehilangan sekolahku dan aku akan kehilangan teman-temanku . dan lebih dari itu sejak awal aku sudah kehilanganmu hyung . aku marah sangaat marah”
“kau bisa memukulku jika kau marah”
“tidak bisa . aku sangat marah itu sebabnya aku menangis”

“dan ini..”
Taehyung memberikan tiket itu pada hoseok
“kau akan kejepang?”
Taehyung kembali mengambil tiket itu dan merobeknya hingga potongan-potongan kecil
“hiks—aku harus pergi . semua orang menginginkanku pergi”
“tae—“
Hoseok ingin memeluk taehyung tapi ia tidak bisa
“hyung”
“ne”
“bolehkah bayi  ini merasakan sentuhan appanya sebelum sang eomma membawanya pergi”

Awalnya hoseok canggung . namun kemudian ia menempelkan tangannya pada perut taehyung yang membuncit . dan mengelursnya secara vertikal
Tehyung tersenyum . apa dengan ini hoseok sudah mengakui bahwa ia adalah appa dari bayi yang masih berada dalam perutnya . butuh waktu 3 menit . hoseok menghentikan kegiatannya

“bayinya bergerak”
Taehyung tersenyum merasakan pegerakan didalam perutnya . hoseok hanya memasang wajah datar saat taehyung tersenyum padanya
“bayinya bergerak . mungkin dia merasakan kehadiran appa nya disini”
Hoseok masih tetap diam

“terimakasih . dan sekarang aku akan benar-benar pergi”
“ne . hati-hati”

Taehyung tersenyum kecut karena hanya itu yang dikeluarkan oleh hoseok . ia sudah benar-benar putus asa

“jangan ganti nomormu  hyung . suatu saat , setelah anak ini lahir aku akan memberitahu mu . karena bagaimanapun kau adalah appanya”
“ne”
“sampai jumpa”

“kau tetap dikorea kan?”
“ne mungkin”
“oke . hati hati”

.
.
.

Saat taehyung benar-benar pergi . hoseok merasa ada yang hilang . ia masih tetap disana dan memejamkan matanya

Plak

“sa—na”
“jadi oppa ayah dari bayi taehyung”
Hoseok tidak menjawab

“oppa adalah lelaki terbrengsek yang pernah aku temui . apa oppa tidak memikirkan perasaan taehyung hah? Oppa mencampakkannya setelah oppa menanamkan benih cinta pada taehyung . apa oppa tidak sadar!”
“kau tidak tahu apa-apa”
“oke . aku hanya ingin pamit . besok aku harus kejepang”
Hoseok diam
“kejarlah taehyung sebelum oppa benar-benar menyesal!”

Hoseok berpikir sejenak dan berlari cepat mengejar taehyung . ‘taehyung-ah mianhae jeongmal mianhae’
Dengan napas memburu ia melihat sekeliling dijalanan . sudah tidak ada taehyung
Dan ia menuju rumah taehyung
Taehyung sudah benar-benar pergi

“brengsek! Aku brengsek!!”

FIN

Yeeeeeeeeeeeeeeeeeeee ... selesai . waahhhhh akhirnya . semoga tidak mengecewakah kalian ne . gomawo udah baca . saranghae :* 
mungkin nanti bakal ada sequel . wah aku semangat banget kkk~ tunggu aja

Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar