“kau akan bergi kemana?”
Jungkook segera beranjak dari duduknya dan menarik lengan
taehyung saat ternyata namja itu sudah melangkahkan kakinya untuk pergi . tapi
apa tarikannya sangat keras sampai taehyung bisa terlihat amat kesakitan
“kau baik-baik saja?”
Jungkook menatapnya cemas . iya yakin tadi itu tidak
terlalukeras
“ne aku baik-baik saja . kenapa em?”
“kau kan masih baru disini . bagaimana jika kuajak
berkeliling kota.mau?”
Taehyung berpikir sejenak
“sebagai ucapan terimakasihku karena kemarin kau sudah
menyelamatkan nyawaku”
“oke baiklah”
Jungkook tersenyum puas
Author : Juny
Pairing : Bangtan Boys – Kim Taehyung x Jung Hoseok
Words : 3.000+
Rate : PG-15
Genre : Drama
Disclaimer : Fiksi
WARNING : BOY x BOY
HAPPY READING
Chapter 2
Didalam sebuah bangunan yang kumuh jika dilihat dari luar
. tidak terawat dan terkesan mengerikan itu menjadi tempat berkumpulnya
sekelompok orang , bukan belasan melainkan puluhan . sebuah organisasi rahasia
yang diketuai oleh Jung Hoseok .
Apakah mereka itu sekumpulan preman ? tidak . mereka lebih dari itu! Memeras , membunuh ,
mencuri dan segala tindakan kriminal lainnya
Ibarat medan perang namjoon adalah panglimanya dan yoongi
adalah tangan kanan hoseok . sementara
yang lain hanyalah anak buah biasa yang sangat penurut . mereka bukan anak buah
hoseok karena hoseok hanya memiliki dua orang bawahan yakni yoongi dan namjoon
. mereka adalah anak buah milik yoongi dan namjoon namun mereka juga setia
kepada hoseok . kesetiaan bak seorang rakyat pada rajanya
Namjoon menghembuaskan asap rokoknya . disini mereka
berkumpul untuk memberikan tugas baru pada yoongi dan anak buah yoongi . sebuah
penyandraan karyawan swasta yang akan dilaksanakan nanti malam .
“semuanya sudah selesai kan?”
hoseok bersuara . suasana yang tadinya cukup riuh menjadi sedikit tenang . ada yang bermain kartu dan mereka pun menghentikan kegiatannya semuanya mengalihkan fokusnya pada sosok sang raja yang menuruni tahtanya
hoseok bersuara . suasana yang tadinya cukup riuh menjadi sedikit tenang . ada yang bermain kartu dan mereka pun menghentikan kegiatannya semuanya mengalihkan fokusnya pada sosok sang raja yang menuruni tahtanya
“hoseok . apa kau benar-benar tidak ingin memiliki
pengawalan?” yoongi mengeluarkan suaranya . ia sangat tahu bahkan semua orang
yang ada dalam ruangan itu tahu masalah apa yang sedang rajanya tangani saat
ini
“aku tidak memerlukannya” jawab hoseok sarkatis
“tanpa pengawalan kau bisa saja terbunuh kapan—“ ucapan
namjoon terpotong saat kini kerah bajunya sudah dicengkram oleh buku-buku kekar
sang raja
“jangan bertingkah bodoh!” cela hoseok
“kalian semua . tuntaskan tugas kalian dan dapatkan uang
nya . untuk masalah pembunuhan sang pewaris itu biar aku tanggung sendiri .
jika aku dikawal itu justru akan memudahan mereka menemukanku dan ini akan
berbahaya untuk organisasi kita!”
Sebrengsek apapun hoseok . ia tetaplah sang pemimpin yang
bijak . dan karena itulah dia menjadi pemimpin yang memiliki pengikut yang
setia
Satu bulan yang lalu . organisasi mereka mendapatkan
tugas bayaran dari seseorang untuk membunuh sang pewaris dari perusahaan
otomotif terkemuka dikorea dan paris . dan namjoon berhasil menyelesaikan tugas
itu . dan mereka mendapatkan bayaran yang luar biasa . namun tanpa terduga ,
untuk pertama kalinya organisasi mereka bisa terendus oleh korban mereka
sendiri . pemilik perusahaan itu menyewa orang-orang yang memiliki pekerjaan
yang sama dengan hoseok . dimulai setelah peristiwa itu , hoseok harus
pintar-pintar bersembunyi . bisa saja anak-anak buahnya melawan namun itu akan
menyebabkan sesuatu yang sangat merugikan pihak hoseok . dimana bisa saja
anak-anak buahnya terbunuh karena kelompok lawan ternyata memiliki persenjataan
yang kuat . selama ini kelompok hoseok lebih banyak menggunakan taktik dan
strategi . bukan senapan dan sejenisnya
0-0-0-0
Pandangan taehyung fokus pada layar besar didepanya .
sudah tak terhitung berapa tetes air mata yang keluar dari sudut hazel itu .
terisak kecil dan mengeratkan genggamannya pada jemari seseorang yang duduk
disampingnya . suasana remang – remang dan musik klasik yang menggema disetiap
sudut ruangan seolah menambah suasa syahdu didalam ruangan besar itu . jungkook
hanya tersenyum , ia sudah menonton film ini awalnya ia juga menangis tapi
setelah menonton untuk yang kedua kalinya ia merasa biasa saja . berbeda dengan
halnya taehyung sekarang yang sejak 30 menit yang lalu terus terisak dan
menahan jeritan tangisnya
“kyeopta” desis jungkook
Taehyung menghentak-hentakkan kakinya prustasi .
“yak! kenapa
daniel meninggalkan rossa begitu saja . seharusnya dia tahu kalau selama ini
rossa sangat mencintainya . hiks—daniel namja yang jelek!”
Jungkook menunduk menahan tawanya . ia tidak menyangka
jika taehyung akan seemosi ini pada peran daniel . well , film yang mereka
tonton adalah film tentang percintaan yang dimana akhirnya tidak begitu baik
karena tokoh utama pria meninggalkan tokoh utama wanita.
“itu hanya sebuah film . tidak perlu ditangisi”
“apa salahnya jika aku menginginkan akhir film yang
berbeda”
Jungkook menaikkan satu alisnya . sebuah jawaban yang
sangat sederhana namun seolah mengandung beribu-ribu makna saat taehyung
mengucapkannya dengan mimik wajah yang sangat pas
.
.
.
Drtt Drtt Drttt
Jungkook merogoh ponsel disakunya dan membaca sebuah
pesan . taehyung menoleh pada jungkook sembari menjilati ice cream yang baru ia
beli barusan
“aku harus pergi”
“pergilah”
Jungkook mengangguk pelan . ia ingin pergi segera namun
ada sesuatu yang ingin ia tanyakan pada taehyung sejak tadi .
“boleh aku bertanya sesutau sebelum aku pergi?”
“em?”
“apa kau suka berkelahi sampai luka lebam diwajahmu itu
tidak hilang sejak pertemuan pertama kita?”
Ada yang mengganjal dengan kata ‘kita’ namun taehyung
tidak menyadarinya . ia hanya diam dan tidak bergeming . sesuai perkiraannya ,
orang-orang pasti akan menganggapnya namja yang tidak baik jika melihat lebam
diwajahnya . melihat jungkook yang sepertinya masih menunggu jawaban dari
taehyung . ia hanya menggeleng sebagai jawabannya
“oh syukurlah . oke aku akan pergi bye”
Jungkook menunjukkan barisan gigi putihnya sebelum
meninggalkan taehyung . entah sejak kapan taehyung membalas lambaian tangan
jungkook . merasa ada yang aneh taehyung segera menurunkan tangan kanannya dan
bersikap seperti biasa . ia melihat ice cream yang meleleh ditangan kirinya .
saat melihat tempat sampah ia segera membuang ice cream itu
Ia meraba pelipis kanannya yang masih sedikit ngilu .
‘kenapa ini tidak kunjung hilang’ batin taehyung . luka lebam ini ia dapatkan
tiga hari yang lalu . tebak siapa pelakunya? Taehyung tidak ingin mengingatnya
namun taehyung tidak bisa melupakannya . tiga hari yang lalu tepat pukul 9 malam
. dimana salah satu dari anak buah yang patuh pada hoseok terbunuh oleh
lawannya . hoseok murka tentu saja . ia mendapatkan kabar itu dari namjoon .
orang yang setia padanya telah terbunuh dan hoseok tidak bisa menemuinya karena
hoseok berada dalam masa persembunyiannya
Jam 9 . untuk pertama kalinya hoseok mabuk berat dan
merancau tidak jelas . tak perlu ditanya
lagi seberapa cemasnya taehyung saat itu . ia harus membopong tubuh hoseok
untuk memasuki kamarnya namun tiba-tiba didalam kamar itu . hoseok memberontak
dan kembali mengumpat . terakhir ia memukul taehyung habis-habissan . tak ada
yang bisa taehyung lakukan saat itu selain menerima pukulan menyakitkan dari
hoseok . sebetulnya luka lebam itu tidak hanya berada dipelipisnya namun orang
lain tidak bisa melihat bagian yang lainnya
Saat itu taehyung hanya beucap ‘tolong hentikan!’ ‘hyung
, ini aku’ . namun tak ada satupun yang didengar hoseok . sampai akhirnya
taehyung kehilangan kesadarannya karena mendapatkan pukulan bertubi-tubi diulu
hatinya . dan hoseok yang muntah karena mabuk berat dan selanjutnya iapun roboh
“tidak tidak!”
Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya saat adegan itu berputar-putar dikepalanya .
ia tidak ingin mengingat itu . ia sangat tahu bahw a itu hanyalah sebuah
ketidak sengajaan yang dilakukan hoseok padanya . ia melirik disampingnya ada
poster film yang barusaja ia tonton . dan taehyung kembali memang wajah
‘kasihan’ . ini untuk pertama kalinya lagi setelah sekian lama taehyung tidak
menonton film di bioskop . lain kali ia harus kembali kesini pikirnya dan tentu
saja bersama jung hoseok
0-0-0-0
“tuan . silahkan lihat ini”
Seorang namja dengan pakaian hitamnya menyerahkan sebuah
tablet yang menampilkan gambar sesosok namja manis yang tengah membuang ice
creamnya ketempat sampah . sang tuan yang melihat itu menunjukkan senyuman
evilnya
“anak buah kita belum menemukan keberadaan jung hoseok
saat ini . namun mereka sudah berhasil menemukan namja yang bersama jung hoseok
saat ia melarikan diri malam itu”
Sang tuan terus melihat foto-foto yang dikirimkan anak
buahnya –yang kini tengah melakukan mengintaian .
“terus ikuti kemana namja itu pergi dan cari informasi
tentang namja yang bersama jung hoseok”
“baik tuan”
Anak buah itu kembali mengambil tablet yang tadi ia
serahkan kepada tuannya . park chanyeol –sang tuan itu sudah sangat tidak sabar
ingin menghabisi jung hoseok . bukan karena hanya untuk kasus ini .melainkan
sudah sejak lama ia memang menaruh dendam pada hoseok . sang rival sejak mereka
sama-sama duduk dibangku SMA
“haruskah aku memainkan titik kelemahan?”
Sebuah pertanyaan yang terdengar seperti sebuah ancaman .
chanyeol kemudian tertawa puas dengan segala imajinasinya tentan kebinasaan
hoseok dan para pengikutnya .
0-0-0-0
Clek
.
.
Pintu terbuka menampilkan sesosok namja dengan pakaian
hitamnya memasuki ruangan itu . taehyung yang saat itu sedang mengompres bagian
lebam diwajahnya lantas segera menghentikan kegiatannya itu dan menghampiri
hoseok
“hyung tidak apa-apa?”
Taehyung bertanya cemas saat kembali melihat keadaan
hoseok yang –seperti prustasi . jujur , andai saja ia bisa membuka suaranya
untuk membujuk hosoek agar berhenti melakukan ini semua . berhenti membunuh dan
berhenti berbuat kriminal . namun ia terlalu takut
Takut jika hoseok akan kembali marah dan akan kembali
memukulnya
“yoongi akan beraksi nanti malam . aku harus ikut
dengannya”
“jangan!” spontan taehyung berteriak
“tetaplah disini . anak buahmu kan sudah terlatih hyung”
“ini akan berjalan cepat . aku berjanji esok pagi aku
sudah berada disini”
Taehyung tak ingin menjawab lagi . sebelum perbincangan
ini berubah menjadi sebuah perdebatan antara dirinya dan hoseok
“aku akan selalu berdoa untukmu”
Ucap taehyung pelan . terlalu pelan hingga hoseok tidak
bisa mendengarnya
TBC
Kkk~ mianhae . ini lebih pendek dari pada chap sebelumnya tapi jun udah
berusaha . hmm , agak ragu buat nerusin ff ini . tapi jun maksa . so mianhae
kalau ini benar-benar gak layak baca
0 komentar:
Posting Komentar