AT THE HAN /INFINITE /WOOGYU /FANFICTION/[ONESHOT]

by 22.59 0 komentar



Author : @kim_miwa
Cast :
Nam Woohyun
Kim Sunggyu , and other
Genre : Hurt
Rate : T

Hai hai hai ... Mmm , sebenarnya udah lama ff ini menghuni netbookku . namun karena ada sesuatu hal ff ini baru aku publish . you know lah xD
Note : fanfic ini tercipta dikarenakan author agak curiga dengan seseorang -_- author curiga dengan tampang diatas standarnya ada sesuatu didalam jiwanya*?*

Oke langsung aja . jangan lupa LIKE sebelum baca . Lalu Read  dan Comen (y)
NO COPY PASTE !! IF YOU DON’T LIKE , DON’T READ AND DON’T BASH !!

HAPPY READING

Woohyun POV

Hari libur adalah hari yang membahagiakan buatku
Karena hanya dihari itu aku bisa menyempatkan waktu
Bertemu dengan seseorang

Namja manis yang 2 tahun yang lalu sudah resmi menjadi namja chinguku
Namja manis yang usianya lebih tua 2 tahun dariku
Kurasa kata ‘tua’ tidak cocok untuk menggambarkan sosoknya

Wajahnya yang manis , suaranya yang lembut
Kulitnya yang halus , bibir merahnya
Aku benar-benar mencintai segala yang ada pada dirinya

Saranghae gyuyie

PRANG

Aku segera berlari kearah dapur saat mendengar suara keras yang cukup mengagetkanku
Setelah sampai didapur
Ku lihat kekasihku sedang menatap kepingan piring kaca yang pecah

“hyung , gwaencanha?”

Aku segera menghampirinya dan mengecek apakah ia terluka
“naneun gwaencanhayo .. mianhae aku memecahkannya”

Wajahnya berubah menjadi suram
Mungkin karena merasa bersalah

“tidak apa-apa hyung , selagi kau baik-baik saja .. kau lebih berharga dari piring kaca itu”
Aku tersenyum tulus kearahnya
Dan segera membersihkan serpihan kaca yang berserakan

“biar aku saja yang melakukannya”

Ia berjongkok dan berniat untuk mengambil beling-beling itu
Namun aku mencegahnya
Dan memegang bahunya untuk menyuruhnya berdiri

“biar aku saja hyung , biar aku yang memasak . kau duduk saja nde”
“tapi aku kan yang memecahkannya”
“gwaencanha”

Kulanjutkan memunguti kaca-kaca itu
“akkkhhhhh”

“k..kau terluka”

Sunggyu langsung mendekatiku saat mendengar aku merintih
Satu Jariku sedikit terluka rupanya

“gwaencanha hyung”

Ia memegang tanganku dan melihat lukaku
Hanya luka kecil
Namun wajah sunggyu kembali suram

TES

Kulihat sunggyu menitikan air mata

“kenapa kau menangis hyung , uljjima .. aku baik-baik saja”

Aku mengusap surai lembutnya
Ia masih tetap menunduk
Akupun mengecup kepalanya
Dan berhasil membuat ia mendongak melihat wajahku

“aku takut hyunie”

Aku menghapus air matanya

“takut? Wae .. apa yang kau takuti?”
“aku mempunyai firasat buruk”
“firasat apa?”

Aku mengangkat satu alisku
Ini sebenarnya terdengar konyol
Namun karena melihat raut wajah seriusnya
Ia pasti sedang benar-benar ketakutan

“aku mempunyai firasat kau akan meninggalkanku”

Aku menghembuskan napasku dan menangkup kedua pipinya

“hey dengar , itu hanya perasaanmu .. mungkin hyung sedang berada dalam mood yang tidak baik sekarang . tak ada yang akan meninggalkan mu . bahkan memikirkan itupun aku tidak pernah”
“berjanjilah..”
“waeyo?”
“berjanjilah kau akan selalu bersamaku , disampingku hingga napas terakhirku”
“hyung , aku mencintaimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi”

Senyuman kembali terukir dibibir cherrynya
Kukecup keningnya
Tetapi mendengar firasat yang tadi dia ucapkan cukup membuatku tidak tenang
Aku khawatir terjadi sesuatu padanya

Drrrttt Drrrttt Drrrtttt

Kulihat dia merogoh smartphone di sakunya
Dan sedikit berjalan mundur menjaga jarak denganku

“a..aku harus pergi”

Sunggyu membalikan tubuhnya dan berjalan dengan langkah cepat
Aku mengejarnya , dia selalu saja seperti ini

Dia berhenti saat aku berhasil menarik tangannya
“kau mau kemana hyung”
“aku ada .. ada sesuatu yang harus aku lakukan”
Wajahnya berubah menjadi pucat

Selalu seperti ini , saat tiba-tiba ia mendapatkan pesan
Ia selalu langsung pergi dengan alasan ‘ada sesuatu yang harus ia lakukan’
Jika aku bertanya lebih jauh ia akan langsung berlari dan pergi entah kemana

“aku antar nde ..”
“tidak! Aku bisa sendiri” dia mencoba melepaskan tangannya dari genggamanku
“kalau begitu katakan kau akan pergi kemana!”
Aku menatapnya tajam

Cukup sudah
Ini memang privasinya tapi kenapa ia sangat tertutup pada kekasihnya sendiri

“jebal nam , aku harus benar-benar pergi”
“apa sih yang kau rahasiankan itu hyung?!!”
Dia terdiam dan tidak lagi memberontak

“kenapa kau tidak terbuka pada namja chingumu sendiri hah?”
Aku membentaknya , oke mungkin ini salah
Tapi aku tidak bisa menahan diriku  lagi

“jangan so tau nam!”
“benarkan? Ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku!!”
“aku harus pergi” dia kembali memberontak
“TIDAK!!”

Dia menatap mataku , kulihat matanya sudah mulai berkaca-kaca
Karena aku kembali membentaknya
Namun dengan tiba-tiba

BRUK

Aku tidak menyangka sunggyu hyung akan mendorongku
Hingga aku jatuh tersungkur
Ia melihatku dengan wajah sendu
Sebelum akhirnya ia menghilang dari hadapanku

Dorongannya sangat keras membuat pinggulku sakit karena mencium lantai
Aku harus mengejarnya
Inilah saatnya aku harus mengetahui semua yang sunggyu hyung sembunyikan

***

Aku berada didepan rumah kosong yang sangat kumuh
Lebih tepat disebut sebagai rumah hantu

Aku berhasil mengikuti sunggyu hyung
Tadi ia masuk kedalam sebuah mobil hitam dan melaju ketempat ini

Kulihat sunggyu hyung keluar diikuti oleh beberapa orang lainnya yang keluar dari mobil itu
Siapa mereka? Aku tidak mengetahui mereka siapa
Dan setahuku sunggyu hyung tidak memiliki teman seperti mereka

Pikiran negativ terus berada dalam otakku
Aku juga sangat khawatir
Khawatir jika orang-orang itu akan melukai sunggyu hyung

Namun saat melihat satu diantara mereka merangkul bahu sunggyu
Mereka semua terlihat sangat akrab
Dan mungkin sudah saling mengenal

Mereka memasuki rumah tua itu
Dan setelah melihat situasi
Kuberanikan diri keluar dari mobil dan perjalan perlahan kearah rumah tua itu

Jantungku berdetak lebih cepat dari pada biasanya
Aku kenapa? Oke , perasaanku benar-benar tidak nyaman sekarang

Aku tidak berani masuk
Entah kenapa aku berpikir kalau orang-orang yang bersama sunggyu
Bukan orang-orang baik
Lalu , sunggyu hyung? Bagaimana sunggyu bisa mengenal mereka?

DOR

Aku terkejut saat mendengar letusan senjata api
Ada apa? Siapa yang menembak?

Pada akhirnya kuberanikan diri masuk kedalam rumah itu
Dan mencari keberadaan sunggyu hyung
Saat aku membuka satu pintu yang agak terbuka

DEG

“s..su..sungyu hyung”

Mataku membulat melihat pemandangan didepanku
Rasanya lututku lemas
Aku melihat seorang kakek tua yang tergeletak dengan banyak luka yang keluar dari kepalanya

Mungkin tadi ia yang tertembak . atau ditembak
Sunggyu hyung pun tidak kalah terkejutnya melihat keberadaanku disini

“h..hyunie”

Ia melepaskan senapan yang berada ditangannya
Dan membiarkannya jatuh

Orang-orang tadi yang tidak kukenal mendekatiku
Dan aku tersadar saat satu dari mereka meninju perutku

BUGH

Aku terbatuk dan tubuhku roboh
“h..hyunie..”
Sunggyu mendekatiku dan menangkup wajahku dengan kedua tangannya
Kutatap tajam matanya
Ia menangis

“kau siapa gyu , sebenarnya kau siapa kim sunggyu?!!!”
Aku berteriak didepan wajahnya
Tubuhnya bergetar dan tangisnya semakin kencang

“kenapa kau kesini hiks .. nam kenapa kau mengikutiku?”
Aku tersenyum sinis
“kau berharap aku tidak mengetahui ini hah? Jadi selama ini aku menjalin hubungan dengan seorang pembunuh!!”

“sunggyu hyung , siapa namja ini?”

Namja yang tadi meninjuku berjongkok disamping sunggyu hyung
Dan menatapku
“myungsoo-ya , tolong urus jasad kakek tua itu”

Sunggyu menarik tanganku keluar dari rumah tua itu
Kudorong tubuhnya dan berhasil membuatnya melepaskan tanganku
“kau pembunuh kim sunggyu!!”

Aku benar-benar tidak percaya wajah manisnya
Sikap kekanak-kanakkanya
Apa itu kedoknya?

“hyunie , dengarkan penjelasanku”
Dia menggenggam kedua tanganku
Namun aku menepisnya

“kau membunuh kakek tua itu sunggyu-ya!! Katakan dan jelaskan sudah berapa banyak orang yang kau bunuh hah?!!”

Sunggyu POV

Tubuhku bergetar aku tidak mampu menahan tangisku melihatnya marah seperti ini
Aku tidak pernah melihatnya semarah ini

“aku memang membunuhnya ta..tapi a..aku”
“SHUT UP!! Aku tidak ingin mendengarkan perkataanmu lagi . seharusnya aku menghubungi pihak kepolisian sekarang”
“h..hyunie.. mianahe”

Aku mencoba menggenggam tangannya
Namun lagi-lagi dia menepis tanganku dan mendorong tubuhku

Dia melangkah kedalam mobilnya dan kemudian lenyap dari pandanganku
Dia membenciku sekarang
Nam woohyun , kau membenciku sekarang

***

Aku mencoba mengirimkan beberapa pesan padanya
Berharap ia akan membacanya dan mengerti keadaanku
Namun saat aku mencoba untuk menelponnya

Nomor nya tidak aktiv!!

“Arrgrgghhhhhh”

Aku berteriak tapi rasa sesak masih berada didalam dadaku
“hiks... nam.. hyunie .. mianhae..”
Aku meremas rambutku

Aku meruntukki takdir ku
Kenapa takdirku seperti ini?
Kenapa nam woohyun membenciku?
Dan kenapa aku harus menjadi seorang pembunuh

***

Aku mendatangi rumahnya
Namun dia tidak ada disana
Begitupun ditempat kerjanya

“hyunie .. kau kemana?”

Aku benar-benar hancur sekarang
Setiap hari aku mencarinya namun tidak kunjung menemukan keberadaannya
Sudah hampir seminggu sejak kejadian itu nomornya tidak aktiv

Dia benar-benar membenciku

Sudah tidak ada harapan lagi kah?
Nam .. andai kau memberiku kesempatan
Aku akan memperbaiki semuanya nam

Aku rela melakukan apapun asal kau tidak meninggalkanku nam

Dadaku semakin sakit jika mengingat
Kejadian itu , saat aku mengatakan firasatku dan ia berjanji tidak akan meninggalkanku

“kenapa kau menangis hyung , uljjima .. aku baik-baik saja”
“aku takut hyunie”
 “takut? Wae .. apa yang kau takuti?”
“aku mempunyai firasat buruk”
“firasat apa?”
 “aku mempunyai firasat kau akan meninggalkanku”
“hey dengar , itu hanya perasaanmu .. mungkin hyung sedang berada dalam mood yang tidak baik sekarang . tak ada yang akan meninggalkan mu . bahkan memikirkan itupun aku tidak pernah”
“berjanjilah..”
“waeyo?”
“berjanjilah kau akan selalu bersamaku , disampingku hingga napas terakhirku”
“hyung , aku mencintaimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi”

Aku meremas dadaku kuat
Berharap sakit nya akan hilang
Namun justru semakin sakit

Apa cinta itu sudah tidak ada nam?
Kau bilang tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi
Kemana janjimu itu nam?

Aku mengetik beberapa pesan lagi untuknya
Ini pesan terakhir yang aku kirim
Aku harap ia akan membacanya

Neomu saranghamnida .. nam woohyun

Woohyun POV
Sudah satu minggu aku disini
Aku menyewa rumah kecil untuk aku tinggali sementara
Aku tidak ingin tinggal dirumahku
Karena aku yakin sunggyu pasti akan kesana mencariku

Sunggyu.. namja itu
Berarti sudah seminggu aku tidak melihatnya

Apa kalian pikir aku baik-baik saja? Tidak

Setiap malam aku menangis karena mengingatnya
Aku masih mencintai kim sunggyu
Tapi saat mengetahui kenyataan bahwa sunggyu adalah seorang pembunuh
Aku pikir aku harus menjauhinya

Polisi?

Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku tidak melaporkannya kepolisi
Aku mencintainya .. mungkin itu alasannku
Aku tidak ingin ia masuk penjara

Dadaku sesak jika memikirkannya

Aku mengambil smartphoneku dan menghidupkannya
Sejak saat itu aku mematikan smartphoneku
Aku tahu sunggyu pasti akan berusaha untuk menghubungiku

Ada 8  pesan
Dan saat aku buka ,semuanya dari sunggyu hyung
Namja yang masih berstatus sebagai namja chinguku

Rabu , 16.30
“hyunie , mianhae .. jebal kau harus tahu alasanku”

Rabu , 17.40
“hyunie , aku terpaksa melakukan itu .. aku tidak bisa menolaknya”

Kamis , 05.08
“semalaman aku mencoba untuk menghubungimu . nomormu tidak aktiv . waeyo?”

Kamis , 10.30
“aku berada didepan rumahmu . kau tidak ada disana .. juga dikantormu . kau sebenarnya kemana? Aku mencarimu . aku merindukanmu nam”

Aku juga merindukanmu hyung , sangat

Aku kembali membaca pesan selanjutnya
Sunggyu seperti membuat sebuah catatan hariannya
Ia sepertinya berpikir , aku tidak akan mengaktivkan nomorku lagi

Jumat , 07.00
“aku disini  nam , didepan rumahmu . aku menunggumu kau pulang . pulanglah .. jangan terlalu lama berkeliaran diluar sana. Disini ada aku yang merindukanmu”

Sabtu , 09.00
“hyunie , aku benar-benar hancur sekarang , pulanglah .. aku ingin bertemu denganmu. Mianhae jebal mianhaeyo”

Sabtu , 23.09
“hyunie .. apa aku sudah tidak ada harapan lagi?”

Minggu , 04.00

“hyun , apa kau tidak ingin membaca satu pesanpun dariku?
apa kau tidak ingin mengangkat telponku? Apa kau sangat membenciku?
apa kau sudah tidak mencintaiku nam?
aku sangat mencintamu
Soal aku sebagai seorang pembunuh
kau benar nam , aku pembunuh
dan seharusnya aku sadar posisiku . kenapa kau bisa semarah ini padaku
aku tidak pantas untukmu
Aku kotor dan penuh dosa
sementara kau , namja baik yang sangat aku cintai
Satu hal yang harus kau tahu
Aku tidak memiliki orang tua yang sesungguhnya
aku diadopsi dari panti asuhan oleh keluarga kim
Dan mereka membesarkanku dengan penuh cinta
aku dibuang oleh orang tua ku dan aku mendapatkan keluarga baru
aku mengetahui keluarga baruku
Mereka adalah komplotan penjahat
mapia besar , pembunuh bayaran
appaku membesarkanku dengan cintanya
Aku tidak bisa melawannya
aku menyayangi appaku , aku tidak ingin ia membenciku
itu sebabnya akupun ikut menjadi seorang pembunuh bayaran
Namun sepertinya jalan yang aku pilih membawaku kepada hal yang paling menakutkan
kau mengetahui semuanya dan meninggalkanku
Ternyata kehilanganmu lebih menakutkan nam
aku sakit , hancur
aku mencintaimu , lebih dari nyawaku sendiri
Mungkin ini pesan terakhirku yang akan kukirim
Nam kau masih ingat sungai han?
Aku berada disini sekarang
mengingat hal-hal manis yang kita lakukan disini
aku merindukanmu
Apa cintamu padaku sudah tidak ada?
apa kau lupa janjimu untuk tidak akan meninggalkanku?
apa aku sudah tidak pantas mengharapkanmu lagi?
Nam woohyun
Saranghae
Aku akan mencintaimu , sampai napas terakhirku”

DEG

Pesan terakhirnya membuat dadaku sesak dan mataku terasa panas
Janjiku..
Aku berjanji tidak akan meninggalkannya dalam keaadaan apapun
Seharusnya aku mendengarkan penjelasaannya

Aku masih mencintaimu gyuyie
Kau salah jika kau bilang kau tidak pantas untukku
Kau baik..  hanya saja hatimu terlalu tulus hyung

Sungai han..

Entah kenapa perasaanku menjadi tidak tenang

Aku bangkit dari dudukku dan pergi menuju sungai han
Matahari sudah mulai terik
Apa mungkin sunggyu hyung masih berada disana?

*** @the han

DEG

Dadaku sesak saat melihat begitu ramai disini
Lagi-lagi hal negativ berkecamuk didalam pikiranku
Banyak pihak-pihak dari kepolisian disini
Juga warga-warga lokal

Ada apa?

“ternyata dia buronan”

DEG

Aku terdiam , mencoba untuk mendengarkan perkataan para ahjumma disampingku

“kudengar dia menelpon polisi untuk menyerahkan diri”
“menyerahkan diri atau tidak sekarang tidak penting . toh penjahat itu sudah mati”

DEG

Bagai dihujam ribuan panah
Dadaku sakit , aku tidak bisa menahan tangisku
Tubuhku roboh
Udara terasa menipis disekitarku
Sesak

“tapi aku kasihan , dia membunuh orang lain tetapi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Tragis sekali”
“mungkin ia merasa bersalah karena terus dihantui oleh arwah-arwah yang ia bunuh kkkk”

Telingaku berdenging
Aku harap aku tuli sekarang
Perkataan ahjumma itu, mereka bahagia melihat sunggyu mati

Ini salahku .. aku yang menyebabkannya seperti ini
Ini salahku

Aku mencoba bangkit dan menghapus air mataku
Aku menghampiri para ahjumma yang membicarakan sunggyu hyung tadi

“permisi..”
“nde..”
“apa ahjumma tahu kemana jasad sunggyu dibawa?”
“sunggyu? Jadi pembunuh itu bernama sunggyu.. dia sudah berada dirumah sakit”
“rumah sakit mana?”
“wollim hospital”
“ah nde , terimakasih .. dan kalian harus tahu , sunggyu hyung adalah orang yang sangat tulus”
“eoh?”

Aku meninggalkan para ahjuma itu dan segera pergi kerumah sakit
Tempat sunggyu berada

Gyuyie , aku datang .. kau bilang kau merindukanku kan?
Sekarang aku datang gyu , aku akan menemuimu

***

Setelah aku sampai di wollim hospital
Aku menanyakan sunggyu hyung pada salah satu suster
Dan suster itu mengantarkanku kekamar jenajah

Jenajah? Apa ini nyata hyung?

Suster itu membuka kain putih yang menutupi wajah kekasihku
Aku tidak bisa menahan air mataku
Saat melihat wajah pucatnya

“korban ini tewas tenggelam, jadi namanya sunggyu yah .apa kau keluarganya?”
Tanya suster itu
“aku ..aku kekasihnya”
“mwo?”

“korban adalah seorang pembunuh , menurut kepolisian .. mereka menerima telpon pada jam 4pagi dan ternyata itu dari seorang pembunuh bayaran yang selama ini dicara pihak kepolisian. Korban menyerahkan dirinya pada polisi dan meminta polisi itu datang ke sungai han.
namun saat kepolisian datang mereka tidak menemukan siapapun disana
dan setelah ditelurusi , mereka menemukan korban didasar laut
ia tenggelam , seharusnya seseorang yang tewas tenggelam ia akan mengapung
tetapi ternyata korban menalikan kakinya dengan sebuah tali pada sebuah batu yang cukup besar
korban terjun dengan membawa batu itu”

Aku miris mendengar penjelasan suster itu

Ku genggam tangan pucat sunggyu hyung
Sangat dingin , benar-benar dingin

“gyuyie .. mianhae , seharusnya aku menyadari ketulusanmu. Seharusnya aku mendengarkan penjelasanmu dan tidak memojokkanmu. Hiks .. a..aku juga mencintaimu . sangat mencintaimu gyuyie .. hiks .. mianhae.. kau pasti menderita selama ini. K..kau pasti ketakutan selama ini . hiks ... gyuyie .. mianhae .. saranghae”

Kukecup tangannya yang sudah tidak ada detakkan nadi disana
Sebuah jasad tanpa nyawa
Gyu ..

Mianhae .. aku mencintaimu
“kembalilah jebal hiks .. a ..agar aku bisa menempati janjiku . hisk ... aku akan menempati janjiku untuk tidak akan meinggalkanmu dalam kondisi apapun , jebal”

Percuma .. sunggyu tidak akan pernah kembali
Aku bodoh
Aku sudah membuat kekasihku sendiri menderita sampai akhir hidupnya

Gyuyie ..
Gomawo ..
Kau telah mencintaiku dengan tulus hingga akhir napasmu
Gomawo .. saranghaeyo

END

Hufff .. author gak tega . author nangis ... padahal besok udah mulai ukk
Author gak tega . saranghae gyuyie
Bagaimana kesan kalian setelah membaca ff ini?

Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar