Author :
@kim_miwa
Cast :
- Nam Woohyun (41)
- Kim Sunggyu
(18)
- Kim Myungsoo
(17)
- Lee Sungjong
(17)
- Lee Howon (18)
Genre : Family ,
Boyslove , little sad and romance
Rate : 15+
Note : fanfic ini
adalah sequel dari fanfic “YOU ARE MY ANGEL”
Terinspirasi dari
salah satu komentar fanfic “YOU ARE MY ANGEL” di facebook
”Hosaka Kaname Akimoto Hiiikkksssssss
Sedih banget
Gyu Oppa semoga bertemu di kehidupan selanjutnya dengan woohyun”
Sedih banget
Gyu Oppa semoga bertemu di kehidupan selanjutnya dengan woohyun”
semoga ini tidak akan mengecewakan readers ^^
NO COPY PASTE!! DON’T READ , IF YOU DON’T LIKE DON’T BASH!!
HAPPY READING...........
“bagaimana dengan
perasaanmu?”
Tanya hoya ia
sangat serius
“perasaanku apa
maksudmu?”
“sebenarnya aku
merasa kalau kau juga menaruh hati pada myungsoo”
Aku terdiam
sesaat mendengar pernyataannya
Beberapa detik
kemudian aku tertawa
“hahaha .. itu
tidak mungkin”
“apa dadamu
selalu berdebar saat ia didekatmu”
“kalau berdebar itukan
karena dia temanku .. jangan bicara yang .. eoh”
Aku tidak
melanjutkan ucapanku
Terkejut karena
tiba-tiba hoya memajukan wajahnya kewajahku
PLETAK
Aku memukul
kepalanya
“awww”
“apa yang kau
lakukan lee howon!”
“otte , apa kau
berdebar?” ia mulai memperbaiki duduknya
“tentu tidaklah
.. kau kan sauda.”
“NAHHHHH....”
PLETAK
Aku memukulnya
untuk yang ke-2 kalinya
Sudah 2 kali ia
tidak membiarkanku menyelesaikan ucapanku
“shit hyung ..
berprikemanusiaanlah sedikit!”
Protesnya yang
sedari tadi mengusap-usap kepalanya
“makannya jangan
mengagetkanku”
“hyung , kau itu
mencintai myungsoo kau hanya belum menyadarinya karena kau terlalu fokus
mencari ‘cinta’mu selama ini kau tidak bisa melihat orang yang kau cintai
sebenarnya dikehidupanmu yang sekarang”
Jelas hoya
panjang lebar
Aku kembali
terdiam mencerna ucapannya
‘apa benar aku
mencintai myungsoo?’
“hoya , aku
mendengar myungsoo mengucapkan sesuatu yang sebenarnya tidak aku sukai”
“wae?”
“dia ingin
menghancurkan ku . dia ingin membalas kan dendamnya padaku , karena aku adalah
penyebab kehancuran hidup eommanya”
“mwo ... itu
tidak boleh terjadi hyung . tapi bukankah kau pernah bilang kalau myungsoo
namja yang baik”
Aku terdiam , ya
.. myungsoo memang namja baik
Namja yang sangat
menyayangi eomma nya
“aku akan
membiarkannya menghancurkan hidupku” lirihku
“YAK! Berpikir
jernih lah hyung”
“jika tidak aku
akan terus dihantui rasa bersalahku kepada key”
“key?”
“key adalah eomma
myungsoo, dan key adalah temanku saat aku kuliah dikehidupanku sebelumnya”
“hyung , aku
tidak ingin kau mengorbankan dirimu sendiri. Jangan bersikap seolah-olah semua
ini salahmu
kau memiliki hak untuk bahagia hyung”
kau memiliki hak untuk bahagia hyung”
Kau benar hoya-ah
Tapi aku tidak
bisa bahagia diatas penderitaan orang lain
***
Hari ini aku
ingin bertemu dengan myungsoo
Karena perkataan
hoya kemarin aku jadi terus memikirkannya
Sudah cukup lama
aku mencarinya
Tapi tidak
kunjung menemukannya
Dikelasnnyapun
tidak ada
‘ia kembali
tidak masuk kelas’
Entah takdir atau
bukan
Aku kembali
bertemu dengan sahabat myungsoo
“jong..”
“nde hyung”
“kau tahu dimana
myungsoo?”
“dari pagi dia
ada diatap sekolah hyung”
“nde , sedang apa
dia disana?”
“tolong bujuk dia
untuk masuk kelas hyung , orang-orang tahunya ia tidak sekolah”
Aku mengeryitkan
dahiku
Mengangguk tanda
mengerti akan ucapan sungjong
“myungsoo”
Aku memanggilnya
Ia sedang duduk
di.. sofa?
Siapa yang
menaruh sofa diatap gedung
Myungsoo
menatapku dingin
Aku merasa asing
dengannya sekarang
Aku mencoba untuk
mendekatinya
Ia memalingkan
wajahnya
Tidak mau
melihatku . jahatnya =_=
“kenapa kau tidak
masuk kelas?”
Aku duduk
disampingnya
Ia bergeser untuk
menjaga jarak T_T
“myusoo-ya..
jawab aku. Ada apa denganmu, kenapa kau bersikap seperti ini padaku?”
“kau tidak usah
pura-pura tidak tahu , kau tahu semuanya kah .. kau tahu aku sedang bertengkar
dengan appaku!”
Memang benar sih
, tapi gahhh seharusnya dia tidak seperti ini
“mmm , soal itu
aku memang sudah mengetahuinya”
“jadi benar kau
bereikarnasi?”
Kini ia
mengintimidasiku dengan tatapan tajamnya
Aku hanya
mengangguk ‘kikuk’ :3
“kau mengenal
eommaku?”
Tatapannya mulai
sendu
Aku kembali
mengangguk
“bisa ceritakan
bagaimana eommaku saat ia muda”
Lirihnya
Menatap lurus
kedepan
Aku menundukkan
kepalaku dan mulai bercerita
“kim kibum ..
aku cukup dekat dengannya . ia sangat baik dan pintar
namun kami jarang bertemu setelah penyakitku kembali menyerangku”
aku cukup dekat dengannya . ia sangat baik dan pintar
namun kami jarang bertemu setelah penyakitku kembali menyerangku”
Myungsoo
mengeryitkan dahinya
“key , dia juga
sangat patuh pada orang tuanya.. setahuku. Dan ia namja manis yang sangat ceria
tapi juga mudah tersentuh. Aku masih ingat saat kami semua merasayakan ulang tahunnya
saat itu ia menangis terharu karena sebelumnya ia tidak pernah diperlakukan semanis itu oleh teman-temannya”
tapi juga mudah tersentuh. Aku masih ingat saat kami semua merasayakan ulang tahunnya
saat itu ia menangis terharu karena sebelumnya ia tidak pernah diperlakukan semanis itu oleh teman-temannya”
Myungsoo
menundukan kepalanya
Aku bisa melihat
ia sedang menahan air matanya
“sekarang , apa
kau ingin mendengar ceritaku”
“hmm” aku
menatapnya pilu
Dadaku mulai
sesak entah kenapa
“key eomma .. ia
sosok eomma yang sempurna bagiku.
tapi saat eomma masih hidup , aku tidak terlalu dekat dengannya karena ia sangat sibuk
aku selalu melihatnya bertengkar dengan appa . appa selalu membentaknya karena eomma selalu sibuk .. dan eomma selalu menangis dikamarnya.
eomma tidak pernah mendapatkan cinta appa
appa memang menyayanginya . tapi bukan sebagai nampyeon kepada anaenya
ia hanya kasihan kepada eomma”
tapi saat eomma masih hidup , aku tidak terlalu dekat dengannya karena ia sangat sibuk
aku selalu melihatnya bertengkar dengan appa . appa selalu membentaknya karena eomma selalu sibuk .. dan eomma selalu menangis dikamarnya.
eomma tidak pernah mendapatkan cinta appa
appa memang menyayanginya . tapi bukan sebagai nampyeon kepada anaenya
ia hanya kasihan kepada eomma”
“myungyie..”
lirihku yang kini pipiku mulai basah karena air mataku
“kau tahu
seberapa menderitanya eommaku..”
“mianhae ...”
“mianhae , ini
semua karena aku..”
GREP
Dia memelukku
“uljjima ...
jangan menangis lagi”
Aku tertegun ,
bagaimana bisa iasekarang bersikap manis padaku
Setelah ia
menceritakan penderitaan eommanya
Apa ini karena ia
berniat mendapatkan hatiku?
Lalu ia akan
mencampakkanku seperti woohyun mencampakkan cinta eommanya
Aku membalas
pelukannya
Akan kubiarkan
kau menghancurkanku nam myungsoo
“aku mencitaimu hyung , dimasa depan nanti.. aku tidak ingin kau menjadi eommaku
aku ingin kau menjadi anaeku hyungie”
DEG
Apa itu benar
myung?
Apa kau masih
tetap mencintaiku setelah mengetahui semuanya
Setelah tahu aku
lah penyebab kehancuran eommamu?
“hmm , nado
sarangahe” desisku
Ia melepaskan
pelukannya
Menatapku dengan
tatapan yang entah apa maksudnya
“apa kau berbica
sesuatu hyung?”
“nado saranghae..
, aku pikir aku telah membohongi diriku sendiri
aku mencintaimu . aku menutup mataku .. seharusnya aku tahu dikehupanku yang sekarang woohyun bukanlah milikku . dia milikmu .. dan eommamu”
aku mencintaimu . aku menutup mataku .. seharusnya aku tahu dikehupanku yang sekarang woohyun bukanlah milikku . dia milikmu .. dan eommamu”
Myungsoo
tersenyum
Akupun membalas
senyumannya
Dadaku berdebar
saat myungsoo mendekatkan wajahnya kewajahku
Aku mengerti apa
yang dia inginkan
Aku akan
memberikannya
Kupejamkan mataku
Kubiarkan dia
melumat bibiku
Aku sedikit
tersentak saat lidahnya menerobos masuk kedalam mulutku
“Eugghh..”
Aku sedikit
meringis dan meremas pundaknya
Saat tangan
myungsoo memilin nipelku
Aku tidak tahu
sejak kapan dia membuka kancing seragamku
Mungkin saat kami
berciuman tadi
Bibirnya turun melumat dan terkadang menggigit kecil leherku
Meninggalkan
beberapa kiss mark disana
Apa aku
benar-benar milik myungsoo sekarang?
Dia kembali
melumat bibirku
Sedangkan
tangannya aktiv menggerayangi dadaku
“Eugghhh...
myung..hhppp”
Aku kembali
tersentak disela-sela ciuman panas kami
Saat dia meremas
‘millku’ dari luar
Mungkin ia cukup
kesulitan membuka resletingnya
Saat sadar akan
apa yang dilakukan myungsoo
Aku menitikkan
air mataku
Dia menghentikkan
aktivitasnya
Mungkin karena
dia melihatku menangis
Nan mollayo
karena Aku masih
memejamkan mataku
Bisa kurasakan
dia kembali mengancingi seragamku
Dia mengecup
keningku
Aku bisa sedikit
lebih tenang
Jari-jarinya
mengusap air mataku
Aku membuka
mataku
Ia menatapku
dengan tatapan sendunya
“mianhae , tadi
aku tidak bisa menahan diri”
Aku hanya
tersenyum lembut dan mengangguk
Dalam hati
kecilku , aku menjerit-jerit memanggil nama woohyun
Saat myungsoo
memperlakukanku seperti itu tadi
*** Author
POV
Myungsoo memasuki
rumahnya
Dengan wajah yang
berseri-seri
Ia mengingat
hal-hal yang ia lakukan dengan sunggyu hari ini
Woohyun melihat
myungsoo nampak bahagia
Woohyun tahu apa
yang terjadi
Karena baru saja
sunggyu mengirimnya pesan
From : Gyuyie
Hyunie , sekarang aku adalah milik myungsoo ..
saranghae
Woohyun
membulatkan matanya saat membaca pesan sunggyu
Namun saat
woohyun mencoba menelpon sunggyu
Nomornya sudah
tidak aktiv
“kau baru pulang
.. selarut ini?”
Myungsoo
menghentikan langkahnya
“hmm..”
“ganti pakaianmu
dan segera makan”
“aku sudah makan”
“bersama
sunggyu?”
Myungsoo menatap
woohyun
“nde , apa appa
keberatan aku makan bersama sunggyu?”
“hanya makan ,
kau yakin?”
Myungsoo
menyeringai
“appa , apa kau
pernah melihat tubuh polos sunggyu hyung eoh?”
Woohyun terdiam
mendengar ucapan myungsoo
Ia mengerti apa
yang telah dilakukan anaknya itu
Dan pesan dari
sunggyu yang ia terima sudah memperjelasnya
“kau sungguh-sungguh
dengan ucapanmu waktu itu?”
Myungsoo kembali
menyeringai seperti seorang ‘devil’
“itu urusanku ..”
Myungsoo kembali
melangkahkan kakinya memasuki kamarnya
Kaki woohyun
terasa lemas , ia terduduk
“gyu , seharusnya
kau harus bisa mejaga dirimu” desis woohyun
Tak mengertikah
sunggyu kalau selama ini woohyun tidak pernah menginginkan lebih dari sunggyu
Karena ia ingin
menjaga sunggyu
Namun kini justru
ia melemahkan penjagaannya
Saat tahu
anaknyalah yang menjamah sunggyu
***
Sunggyu menatap
langit-langit kamarnya
Masih dengan
tubuh polos dan selimut yang menutupi sampai pusarnya
TES
Lagi , ia
menitikkan air matanya lagi
Saat kembali
mengingat hal yang ia lakukan dengan myungsoo
Flashback on
“hyung , dimana sepupumu?”
Tanya myungsoo
Ya saat ini mereka sedang berada dirumah sunggyu
Myungsoo ingin berkunjung kerumah sunggyu
“dia mungkin belum pulang” desis sunggyu
“kebetulan sekali”
Sunggyu hanya bisa tersenyum pilu
Saat myungsoo menaarik pinggangnya
“dimana kamarmu hyung?”
“disana “ sunggyu menunjuk pintu kayu didepannya
Myungsoo menggandeng sunggyu berjalan memasuki
kamar sunggyu
Sunggyu menelan salivanya
Terasa sangat kering disana
Ia gugup , dan menundukkan kepalanya
tidak sanggup melihat myungsoo yang saat ini mulai
membuka satu persatu seragamnya
“hyung kau terlihat tegang?”
Myungsoo mendudukan tubuh polosnya disamping
sunggyu
Dan meremas kedua tangan sunggyu
Sunggyu bisa melihat ‘milik’ myungsoo yang masih
‘tertidur’ disana
Sunggyu tersenyum
Senyum yang sebenarnya adalah senyum kesedihannya
Myungsoo membaringkan tubuh sunggyu
Dan semua itu terjadi
Mereka becinta
Flashback off
***
Sunggyu berjalan
melewati parkiran sekolahnya
Ia tida bisa
berjalan dengan sempurnya
Masih terasa
sakit didalam sana
Itu adalah yang pertama
bagi sunggyu
Dan myungsoo
sedikit bermain dengan kasar
Membuat sunggyu
kewalahan dan kehabisan tenaganya
Karena myungsoo ‘memasukinya’
berkali-kali
“Eugghhhh”
Sunggyu tersentak
saat tangannya dengan tiba-tiba ditarik oleh seseorang
TBC
Oke , author harus begadang nulis part ini
Jangan lupa RCL nde
0 komentar:
Posting Komentar