Author : Kim Miwa
Cast :
-
Kim Sunggyu
-
Nam Woohyun
-
Kim Myungsoo
Genre : Angst , Romance
Rate : 19+
Note : ini adalah sequel dari ff “ What am I to you? “ . adegan kekerasan dalam ff ini jangan
ditiru!!!!
Warning : Shounen-ai , boy x boy
-
-
[ Author POV ]
3 bulan kemudian ..
“ini uang hasil dari menjual
mobil itu , aku akan mengembalikannya pada direktur”
Sunggyu menatap pilu myungsoo
Padahal dia sangat ingin
memiliki mobil tapi sekarang
Sunggyu malah mempersulit
hidupnya
“mianhae...” lirih sunggyu
“kenapa meminta maaf?”
“karena aku sudah menyusahkan
hidupmu , kita bahkan harus pindah rumah”
“tak apa , setidaknya aku sudah
membeli rumah baru dari hasil penjualan rumahku yang dulu . ya walau tampilan
rumah ini seperti rumah jaman dulu
tapi ini dekat dengan laut .. jadi sangat indah”
tapi ini dekat dengan laut .. jadi sangat indah”
Myungsoo menyandarkan kepalanya
dibahu sunggyu
“bagaimana dengan pekerjaanmu?”
“aku sudah diangkat menjadi
pegawai tetap , jadi pegawai hotel dibagian administrasi tidak sulit”
“kau suka?”
“hmmm”
Myungsoo mengelus-elus perutku
yang kini sudah membesar
“myung gyu harus sehat dan jaga
eomma nde”
Saat myungsoo seperti ini
sunggyu tidak bisa menahan tangis
harunya
merasa beruntung bertemu dengan
namja sebaik myungsoo
“Ah hari ini bukankah aku
berjanji akan membelikanmu cincin”
“nde?”
“ah ayolah ... jja kita pergi”
Sunggyu menaiki motor myungsoo
, sebulan yang lalu myungsoo memang membeli sebuah motor
Agar tidak terlalu sulit jika
akan kemana-mana
Dan seminggu yang lalu myungsoo
berjanji akan membelikan cincin pada sunggyu
Sunggyu selalu mengiyakan
setiap keinginan myungsoo
Walau ia tidak terlalu ingin
diberikan cincin
Jika myungsoo senang ...
sunggyu akan bahagia
Karena hanya dengan itu sunggyu
membalas budi kebaikan myungsoo
“kau suka yang mana?”tanya
myungsoo
“terserah kau saja , aku tidak
pandai memilih”
“benarkah ? jangan menyesal
nde...”
“tolong ambilkan cincin dengan
permata putih itu” ucap myungsoo
Dan pegawai toko itu
memberikannya
“ini sangat cocok untuk anae
anda”
Ucap pegawai toko itu ramah
“benarkah , kalau begitu aku
akan membeli yang ini”
“baiklah tuan”
Myungsoo kembali menggenggam
tangan sunggyu
Selama ini memang mereka belum
pernah menikah dihadapan pendeta
Tapi cukup tuhan dan mereka
saja yang tahu
Toh selama ini semua orang
menggap mereka adalah sepasang suami istri yang harmonis
Myungsoo memang selalu
memanjakan sunggyu
Beruntung saat masa-masa ngidam
sunggyu
Sunggyu tidak meminta yang aneh-aneh
Dan myungsoo menjalani itu
dengan bahagia
Sunggyu memang tidak pernah
mengatakan kalau ia mencintai myungsoo
Tapi dengan sunggyu bersamanya
Itu sudah cukup bagi myungsoo
Setelah mereka selesai membeli
cincin
Mereka kembali menaiki motor
mereka
“aku akan memberikan cincin ini
ditebing nanti sore , otte?”
“bagus ..aku tunggu”
Kini mereka memasuki tempat
perbelanjaan modern di jinan
Myungsoo berencana untuk
berbelanja beberapa baju untuknya dan sunggyu
Masa-masa seperti ini ,
terkadang mengingatkan sunggyu pada woohyun
Ternyata sunggyu belum bisa
melupakan namja itu
“apa tidak berlebihan..?” tanya
sunggyu
Melihat myungsoo yang sangat
semangat membelikan banyak pakaian untuk sunggyu
“tenang saja , gajiku kan
banyak .. aku takut tidak bisa membelikan pakaian lagi untukmu”
“bicara apasih...” sunggyu
mennjitak kepala myungsoo
Perkataannya mmbuat sunggyu
parno
Myungsoo keluar dengan membawa
banyak hasil belanjaan ditangannya
Sementara sunggyu
memenperhatikan myungsoo dan berjalan dibelakangnya
Namun tiba-tiba seseorang
membekapnya
“myungsoo mmmppphhhh”
Myungsoo sontak membalikkan
matanya dan ia melepaskan semua belanjaannya
Saat melihat sunggyu yang tidak
sadar tengah dibawa oleh seseorang entah kemana
“ararggghhh”
Myungsoo terjatuh dan tak sadarkan
diri saat seseorang dari belakang memukul pundaknya
Sangat keras..
[ Obsesion ]
Sunggyu mengerjap-ngerjapkan
matanya saat kesadarannya mulai pulih
Ia melirik kesebelah kanannya
.. ini jalanan menuju kearah laut sunggyu
Sunggu melirik kesebelah kiri
DEG
“woo..woohyun...”
Sunggyu melihat woohyun yang
tengah santai mengendarai mobilnya
Melirik kekursi belakang tidak
ada siapapun
“kau sudah bangun chagi” ucap
woohyun lembut
“kemana myungsoo?” tanya
sunggyu to the point
“dia ada didalam mobil hitam
didepanmu”
Sunggyu lantas melihat kearah
mobil hitam didepannya
Benarkah myungsoo disana?
“turunkah aku , kemana kau akan
membawaku eoh?” nada sunggyu meninggi
“kenapa kau marah? Bukankah
myungsoo akan memberikan cincin padamu disana”
Dada sunggyu kembali sesak
Ia tahu ini bukanlah hal baik ,
pertahanan sunggyu runtuh
“tolong jangan menangis lagi gyu”
Woohyun menatap sunggyu sekilas
dan kembali fokus pada jalanan
Sunggyu bisa melihat bahwa
woohyun juga menangis
“jadi kau sudah tidak
mencintaiku lagi gyu?”
Sunggyu hanya terdiam dan hanya
isakan yang berhasil woohyun dengar
Sementara woohyun terus
berbicara walau air mata sudah membanjiri pipinya
“aku mencintaimu .. apa kau
percaya?”
“kau hanya terobsesi padaku
hyun”
“haaahh , kau bahkan tidak percaya
bahwa aku sudah mencintaimu . apa seperti ini rasanya ditolak?”
Woohyun memaksakan senyumannya
Dan entah kenapa melihat itu
sunggyu pun merasa sakit
“kau bahkan enggan aku mengusap
perutmu , padahal disana tumbuh darah dagingku .. aku bisa apa”
“apa yang kau rasakan saat ini
hyun?”
“sakit gyu , bahkan rasanya
ingin mati .. saat kau lebih memilih berlindung dibelakang myungsoo dari pada
aku”
Mobil pun berhenti , juga
dengan mobil didepannya
Sunggyu melihat namja
berpakaian hitam itu
Mengeluarkan myungsoo dari
dalam mobil dengan kasar
Dan menghajar myungsoo
habis-habissan
“myungsoo...”
Sunggyu berteriak dan segera
keluar dari mobil itu menghampiri myungsoo yang kini sudah babak beluk
“gahhhh “ woohyun hanya bisa
mengerang mengeluarkan amarahnya
Saat melihat dengan khawatirnya
sunggyu menghampiri myungsoo
Dengan cepatpun woohyun keluar
dari mobilnya
“myungsoo , i..ini aku hiks ...
bertahanlah”
Dengan tenaga yang tersisa
myungsoo berdiri
Melihat itu sunggyupun ikut
berdiri
Sementara woohyun dan anak
buahnya dongwoo memperhatikan mereka dari jarak 3 meter
Myungsoo memperlihatkan
senyumannya pada sunggyu
Sementara sunggyu hanya mmpu
menggeleng kepalanya
“gyu , mereka ingin aku segera
memberikan cincin ini padamu”
“ti..tidak .. jangan kumohon”
Sunggyu berusaha menolak namun
myungsoo berhasil memakai kan cincin itu dijari manis sunggyu
Itu tandanya , berakhirlah
sudah hidup myungsoo
“saranghaeyo , nae anae”
“bereskan dia..” desis woohyun
“baiklah direktur”
Dongwoo menyeret tubuh myungsoo
sementara myungsoo hanya mampu tersenyum
Sunggyu memohon-mohon kepada
woohyun agar ia tidak mencelakai myungsoo
“kenapa kau khawatir sekali gyu
, apa myungsoo tidak bisa berenang?” tanya woohyun mengejek
BRUSH
Dongwoo berhasil melemparkannya
kelaut
Sontak Sunggyu segera berlari keujung tebing
Astaga ini bukan tebing yang
biasanya
Tebing ini sangat tinggi
Myungsoo terlihat tengah
mencoba untuk berenang walau hasilnya nihil
“ayo gyu kita pulang..”
BRUSH
Sunggyu meloncat dari tebing
itu dan menyelamatkan myungsoo
Ia tidak memperdulikan
keselamatan nya dan kandungannya
Sementara woohyun terkejut saat
dengan nekatnya sunggyu melakukan itu
“apa yang sunggyu pikirkan
meloncat dari ketinggian 10m??” woonyun berdecak kesal
Ia melihat sunggyu yang berhasil
membawa myungsoo kepermukaan
Karena arah pantai jauh ,
sunggyu membawa myungsoo kearah sebaliknya dari pantai
Disana ada kumpulan batu karang
yang besar
Myungsoo bisa selamat jika
sunggyu berhsil membawa myungsoo kesana
“argghhh..”
Tia-tiba kaki sunggyu terasa
keram
‘ayolah sunggyu sedikit lagi’
Dari atas woohyun memperhatikan
sunggyu dengan khawatir
Syukurlah sunggyu selamat
“haaaahh ...”
Sunggyu dan myungsoo mengatur
napas masing-masing
“go..gomawo” lirih myungsoo
mentap sunggyu
Namun myungsoo kini dikejutkan
dengan banyaknya darah yang sudah mengalir sampai kepangkal kaki sunggyu
“gyu , darah .... kandunganmu
gyu” myungsoo berusaha beranjak dan mendekati sunggyu yang tengah bersandar
dibatu karang itu
Tak kalah terkejutnya dengan
woohyun dan dongwoo
Kini mereka mencari cara
menhampiri sunggyu
“myung , yang woohyun inginkan
itu aku .. kau jadi menderita karena ku”
“ti..tidak gyu hiks ..
bertahanlah ayo kita keatas dan segera kerumah sakit”
Sunggyu menahan tagan myungsoo
yang mencoba untuk membopong sunggyu
“aku harus pergi”
“ia kita akan pergi dan
selamat”
Sunggyu menggeleng .. dengan
segenap tenaganya ia berdiri dan ..
BRUSH
“SUNGGYU!!!!!!!”
Myungsoo dan woohyun berteriak
saat melihat sunggu menceburkan kembali dirinya kelaut
Walau sunggyu bisa berenang
Ia tidak berniat melakukan itu
sekarang
Ia membiarkan tubuhnya terbawa
kedasar laut
BRUSH
“YAK! WOOHYUN!!”
Myungsoo kembali memekik saat
melihat woohyun juga melakukan hal yang sama
Mungkin woohyun ingin
menyelamatkan sunggyu
Woohyun menemukan sunggyu
hampir saja sunggyu sampai didasar
Woohyun menarik tangan sunggyu
Namun , sunggyu menahan tangan
woohyun dan menggeleng
Woohyun sontak membulatkan
matanya
Hingga mereka berdua kini sudah
berada didasar laut masih mencoba bertahan hidup dan memandangi wajah didepan
masing-masing
Seolah berbicara dari hati
mereka
‘kau ingin mati gyu?’
‘maafkan aku karena aku harus
mati disini hyunie’
‘aku akan bersamamu , dan tak
akan meninggalkanmu dalam kesengsaraan lagi’
Woohyun menindih tubuh sunggyu
dan menatap wajah teduh itu
Seperti sudah tidak ada beban
Sementara darah masih tetap
keluar dari daerah vital sunggyu karena ia kegugran
‘kau akan mati dengan dosamu
hyun , dan aku mati dengan dosaku .. dan juga aegy , mian karena aku tidak bisa
menjaganya sebelum ia melihat dunia dan appa kandungnya’
‘sama sepertimu waktu itu ,
kini aku juga bahagia karena kau sudah mengetahui perasaanku yang sebenarnya
padamu’
Sunggyu ingin menangis tapi air
laut menahannya
Sunggyu tersenyum kearah
woohyun
Melihat itu woohyun bahagia
setidaknya tidakhir hidupnya
Ia bisa melihat senyuman
sunggyu padanya
Senyuman sunggyu yang hanya
untuknya
‘saranghae woohyunie’
‘nado saranghae gyuyie..
saranghaeyo ... yeowonhi’
Woohyun mengecup kening sunggyu
Hingga semuanya kini gelap
mereka rasakan
Sementara diatas , myungsoo dan
dongwoo menyadari sesuatu
Woohyun tidak berhasil
menyelamatkan sunggyu
“andwae.... gyuyie andwae ...
saranghae”
Myungsoo hanya bisa menangis
diantara kedua lututnya
Inilah akhir dari kehidupan
sunggyu
Bahkan setelah myungsoo
memberikan separuh hidupnya untuk sunggyu
Tetap tidak bisa menyelamatkan
sunggyu dari ‘mengakhiri hidupnya’
END
Maafin author kalau ff nya gaje
Menurut readers siapa yang paling menderita disini?
Kalau author sendiri sebagai
penulisnya , emang menaruh woohyun sebagai yang paling menderita.
Kalau dari kacamata readers
gimana?
0 komentar:
Posting Komentar