KAU DATANG KEMBALI/WooGyu/MyungGyu/INFINITE/PART 9 [END]

by 15.00 0 komentar




Author : @kim_miwa
Cast :
 - Nam Woohyun (41)
- Kim Sunggyu (18)
- Kim Myungsoo (17)
- Lee Sungjong (17)
- Lee Howon (18)
- Lee Sungyeol (27)
Genre : Family , Boyslove , little sad and romance
Rate : 15+


Note : fanfic ini adalah sequel dari fanfic “YOU ARE MY ANGEL”
Terinspirasi dari salah satu komentar fanfic “YOU ARE MY ANGEL” di facebook
Hosaka Kaname Akimoto Hiiikkksssssss
Sedih banget
Gyu Oppa semoga bertemu di kehidupan selanjutnya dengan woohyu
n”

semoga ini tidak akan mengecewakan readers ^^
NO COPY PASTE!! DON’T READ , IF YOU DON’T LIKE DON’T BASH!!

HAPPY READING...........


Key , seharusnya kau tidak meninggalkan aegyamu seperti ini
Kau lihat betapa sedihnya dia

“uljjima , eommamu sudah tenang di sisi tuhan”

“hiks..a..appa , aku rindu eomma”

Air mataku keluar tanpa persetujuanku
Aku menangis melihatnya menangis
Aku pun merasakan sakit yang ia rasakan

“uljjima ,, eomma pasti sedih jika melihatmu menangis”

Kini hanya isakan yang terus aku dengar

Key-ah , apa yang harus aku lakukan?
Dia merindukanmu
Dia merindukan sosok eommanya

Key –ah mianhae ..

Segala kesalah pahaman yang selalu terjadi antara kita
Aku benar-benar minta maaf

Key-ah , aku merasa menjadi seorang appa yang gagal sekarang

***Myungsoo POV

Setelah merasa lebih baik
Hari ini appa mengijinkanku pergi keluar

Aku ingin bertemu dengan sungjong
Appa mengantarkanku kerumahnya sebelum ia berangkat kekantor

Sungjong  pasti ada dirumahnya

Libur seperti ini , anak itu tidak akan kemana-mana

Teng teng teng (?)

Dan benar saja , sungjong tidak kemana-mana
Dia mempersilahkanku masuk
Dan menanyai kabarku

Aku jawab baik-baik saja
Ya , setelah saat itu aku berusaha membuka hatiku untuk appa
Aku tidak ingin memojokkan appa lagi

Appa tetaplah appaku yang luar biasa

Sungjong mengajakku kekamarnya

Namun tiba-tiba ada seorang namja yang terlihat sedang marah
Aku seperti pernah melihatnya

“YAK! Lee sungjong .. berikan charger laptopku!!”

Namja itu menarik sungjong dan memukul kepalanya
Sungjong terlihat sedang mencoba untuk melepaskan diri

“Hey hyung .. sudah bilangkan aku meminjamnya!”

Sungjong melepaskan diri dan berlari kebelakang badanku

“ayolah jong , cari chargermu sendiri”
Namja itu mulai merajuk

“sudah , tapi aku tidak menemukannya” lirih sungjong

“isss , kau harus menyimpan dengan baik barang-barang berhargamu”

“ahh hyung , perkenalkan ini myungsoo temanku”

Aku tersenyum dan memberikan salam
Dia pun tersenyum

“nde , nam myungsoo..kan kkk aku sudah mengenalnya jongie , dia anak dari bosku nam woohyun”
“nde?”

Pantas saja aku merasa pernah melihatnya

“myungsoo-ya , apa kau tidak mengingatku?”
Dia menunjuk wajahnya

“aku lee sungyeol sekretaris pribadi ayahmu... , kebetulan hari ini aku tidak masuk kerja karena ini hari libur. Oh ya , appamu ada meeting mendadakyah?”

“n..nde , dia berangkat terburu-buru tadi”
“aiss , sudah kuduga . kenapa klayen penting selalu membuat jadwal semaunya?”

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya sebelum berlalu dari hadapan kami

“ayo myung kita kekamarku sebelum hyungku kembali dia sangat cerewet!”

Sungjong menarik tanganku

Oh , jadi yang tadi itu hyung nya
Hihi , mereka sepertinya sering bertengkar

Aku jadi iri , bagaimana rasanya memiliki saudara?
Aku ingin mempunyai seorang dongsaeng .. namja dongsaeng

“tadi itu hyung kandungmu yah?”

Aku memperhatikan sungjong yang sibuk dengan monitornya

“nde , dia seperti seorang yeoja kau tahu?”
“ani”

Dia membalikkan tubuhnya kearahku

“ah nde , kau kesini pasti ingin bercerita sesuatu kan?”
“n..nde , tapi sepertinya aku sudah terlalu banyak bercerita kepadamu”

Dia mendekatiku , menepuk bahuku sebelum memutuskan untuk duduk disampingku sekarang

“ayolah , kita kan sahabat myung..”

Aku meremas kedua tanganku

“se..sebenarnya ..mm aku merasa , aku ingin sunggyu hyung menjadi eommaku”
“MWO? Bukankah kau sangat mencintainya?”

“aku memang mencintainya , tapi gyu hyung mencintai appaku begitupun appa”
“tapi myung .. kau pasti akan sangat tersiksa jika setiap hari harus bertemu dengan gyu hyung dan setiap hari pula kau akan memanggilnya eomma”

“aku sudah memikirkan ini , aku akan baik-baik saja” aku tersenyum tulus
Meyakinkannya bahwa aku akan baik-baik saja

“aku ingin meminta saranmu .. “

*** Author POV

Sunggyu duduk disamping woohyun
Sementara didepan mereka ada myungsoo

Saat ini mereka sedang makan malam bersama disebuah restoran ternama di seoul

“Myung , kau harus makan daging ini ..”

Sunggyu memberikan daging dari piringnya kepiring myungsoo

Myungsoo hanya tersenyum lembut

Flashback On

“aku ingin meminta saranmu .. “

Myungsoo menatap sungjong , serius

“saran apa?”
“sebaiknya aku harus melakukan apa? Aku ingin appa melamar gyu hyung”

Sungjong terpaku mendengar pernyataan myungsoo

“hey kau dengar aku?”

“a..ahhh nde , aku dengar”
“otte?”

“ehem , sebaiknya .. kau jangan terburu-buru lagi pula gyu hyung masih sekolah”

“tapi mereka kan bisa menikah suatu saat nanti tidak perlu sekarang”

“sebaiknya kau berbicara dulu dengan mereka”

“berbicara apa?”

“ya seperti. ‘maukah gyu hyung menjadi eommaku?’ atau ‘maukah appa menjadikan gyu hyung eommaku?’ .. kau tahu ya setidaknya kau bicarakan saja dulu”

“begituyah.. kapan?”

“mmm , malam ini ? makan malam ? di restoran ? otte?”

“oke!”

Myungsoo menunjukan barisan gigi putihnya

Sungjong menghela nafaas lega
Setidaknya ia bisa tenang
melihat sahabatnya tersenyum seperti itu

flashback off

melihat sikap myungsoo dan sunggyu seperti itu
woohyun tersenyum

pada akhirnya kedua namja yang woohyun sayangi
bisa sama-sama memberikan kasih sayangnya

myungsoo menarik pelan tangan kiri sunggyu

woohyun terheran dengan tindakan myungsoo

dan semakin heran saat
myungsoo menarik tangan kanannya dan menempelkannya diatas tangan kiri sunggyu

“gyu hyung , maukah kau menerima appaku sebagai nampyeonmu?”

DEG

Itulah yang mereka rasakan
Bagaikan ada kupu-kupu yang berterbangan didalam dada mereka bertiga

“m..myung , apa yang kau lakukan?”

Woohyun tersenyum kaku dan terlihat canggung

“gyu hyung , bagaimana? Kau maukan menjadi eommaku?”

Sunggyu menatap manik myungsoo
Ada ketulusan disana

Dan tanpa sadar sunggyu menangis terharu
Dan mengangguk

Membuat myungsoo tersenyum simpul karenanya

Woohyun tidak berhenti menatap sunggyu

‘apa ini benar?’ batin woohyun

“gyu hyung , ah ani .. aku akan memanggilmu eomma ..”

“appa .. eomma .. saat aku dirumah sungjong aku melihat sungjong berkelahi-kelahi kecil dengan hyungnya . mereka sepertinya bahagia jadi ... akupun juga ingin memiliki dongsaeng”

Mata woohyun dan sunggyu membulat

Dada sunggyu bagai di sengat listrik 3 kali

Pertama
Saat myungsoo meminta woohyun agar menjadi nampyeonnya
Kedua
Saat myungsoo memanggilnya dan eomma
Ketiga
Saat dengan terang-terangan myungsoo meminta seorang dongsaeng darinya

Wajah sunggyu memerah
Ia malu bahkan untuk memikirkannya
Dia lupa berapa umurnya sekarang :3

***
“hiks .. hiks ........”

Setelah yang myungsoo ingin katakan akhirnya sudah tersampaikan
Myungsoo pamit untuk pulang lebih dulu

Dengan alasan ingin memberi kesempatan sunggyu dan woohyun berdua

Namun ia tidak pulang

Kini ia sendirian
Menangis .. dibawah namsan tower

“hiks .. appo”

Myungsoo memukul-mukul dadanya berharap sesak itu hilang

Saat ini ia memang belum bisa melepaskan gyu nya tapi ia pasti akan bisa . pasti!!

“myungsoo .. kau kah?”

Myungsoo mendongakkan kepalanya saat seseorang menghamirinya dan memanggil namanya

“sungyeol hyung”

GREP

Tanpa babibu myungsoo memeluk sungyeol

“myu..myungsoo-ya , kenapa kau menangis?”

Myungsoo tidak bergeming melainkan hanya sebuah iasakan yang terus keluar darimulutnya

“gwaencanha..uljjima”

Sungyeol menepuk-nepuk punggung myungsoo
Ia tahu myungsoo sedang tidak bisa dibilang baik-baik saja saat ini

*** 5 tahun kemudian

“myungsoo , apa kau sudah bersiap-siap untuk kuliahmu?”

Namja manis yang sedang menggendong seorang babby itu nampak sedang mengecek anak sulungnya yang harus segera berangkat kuliah

“ah gyu eomma ... nde aku sudah siap?”

Myungsoo mengambil tasnya dan menghampiri sunggyu juga namja dongsaengnya

“annyeong .. woogyu “

Myungsoo mengelus-elus pipi dongsaengnya gemas
Sunggyu tersenyum lembut

“woogyu tampan seperti hyungnya..kkk”

“kata siapa ? dia tampan seperti appanya”

Seorang namja dewasa memasuki kamar itu

“isss woohyun , kau selalu tidak ingin mengalah dengan putra sulungmu”
“kkk , woogyu tampan seperti appa nde..”
Kini giliran woohyun yang gemas menciumi woogyu

Walau woogyu sepertinya risih diperlakukan seperti itu kkk

“jja myung , kita berangkat..”
“nde..”

“kalian tidak lupa dengan bekal yang sudah aku siapkan?”
Tanya sunggyu

“aku sudah menyimpannya ditasku”
“aku juga eomma”

“baguslah , dan myungsoo .. kau jangan keluyuran tidak jelas jika mata kuliahmu sudah selesai”
“oke eomma”

Dan beginilah pada akhirnya

Setelah saat itu myungsoo meminta agar sunggyu dan appanya menikah

Mereka sudah mantab melakukan itu

1 tahun menunggu kelulusan sunggyu

Woohyun akhirnya menikahi sunggyu dihadapan pendeta
Dan kini sunggyu menjadi anae sah nam woohyun

Nam sunggyu

Hanya menunggu 2 tahun menunggu sunggyu mendapatkan kabar gembiranya
Sunggyu mengandung
Dan 9 bulan kemudian untuk pertama kalinya
Sunggyu akan dipanggil ‘eomma’ oleh anak kandungnya

Myungsoo sepertinya yang paling bahagia disini
Ia sangat ingin memiliki seorang dongsaeng

Takdir semakin memihak padanya
Saat ternyata dongsaengnya adalah namja

Myungsoo bersikeras ingin dia yang memberikan nama untuk dongsaeng barunya

Ya , walau harus bertengkar kecil dengan sang appa

Tapi sunggyu membela myungsoo dan memberikan kesempatan myungsoo memberikan nama kepada aegyanya

‘Nam Woo Gyu’

Itulah nama yang myungsoo berikan kepada dongsaeng barunya

END

Kkk .. otte ? otte ?
HAPPY ENDING yeayy
Agak kecepetan sih , tapi author sudah tidak kuat melanjutkan ini. Semoga kalian tidak kecewa
Jangan menjadi siders ..
Ayo , berikan komentar kalian untuk mengoreksi , kritik dan saran akan author terima
Untuk memperbaiki karya author selanjutnya

Dan agar author semakin bersemangat memberikan tulisan-tulisan yang lainnya untuk readers tercinta author

Paii Paii

Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar