[FF|| GONE || WOOGYU || 1S || Kim Miwa ]

by 03.37 0 komentar




Author : Kim Miwa
Cast : Kim Sunggyu , Nam Woohyun
Genre : Angst , Little Romance
Rate : T

Note : FF ini sebenarnya bukan ‘terispirasi’ dari MV Jin-Gone lebih tepatnya ini adalah versi FF nya dari MV tersebut/?/ . aku akan membuat menjadi kisah WooGyu , karena aku gak pandai nge-Review MV . maaf jika hasilnya gagal
Mohon Maaf bila ada kesamaan . dan ini sudah aku edit kembali

Song fic : Jin – Gone

.
.
.
.
Sebuah awal dimana kita saling mengenal
Namun aku tidak akan pernah bisa melihatmu
Sosokmu yang selalu aku pikirkan setiap malamnya

Bagaimana rupamu ? apa kau memiliki senyum yang indah ?
Aku belum pernah melihat orang-orang tersenyum padaku

Seumur hidupku

Kim Sunggyu
***

Mobil sedan hitam nampak sudah berhenti didepan sebuah rumah yang mewah
Sopir itu keluar dan membukakan pintu untuk tuannya

Tak butuh waktu lama
Seorang namja cantik dengan mata sabitnya
Keluar dari mobil itu setelah sopir yang tadi membukakan pintunya

Namja cantik dengan balutan seragam sekolah khas seoul

Ia berjalan dengan langkah yang sangat ia hapal
Ia hapal berapa langkah yang harus ia lalui
Ia hapal kemana ia harus melangkahkan kaki-kakinya

Karena itu adalah rumahnya

Para pelayan rumah itu membungkukkan tubuhnya 90 derajat
Saat namja cantik itu berjalan didepan mereka

***

Seorang namja dengan balutan kemeja putih dan jas hitamnya
Nampak maskulin dan sangat tampan

Dengan piawainya memencet setiap not dari piano itu
Dan sesekali memejamkan matanya
Merasakan lantunan indah yang keluar dari benda mati itu

Pandangan namja tampan itu teralihkan
Tat kala ia melihat sosok namja manis yang lewat didepan jendelanya

Karena duduknya yang menghadap jendela

Ia memperhatikan namja manis itu
Yang sepertinya akan masuk kesebuah bangunan yang sama dengannya
Namja tampan itu heran kenapa pandangan namja manis itu kosong kedepan dan tidak menyadari keberadannya

TAK

Sang guru yang sedari tadi mendampingi namja tampan ini
Memukul keras piano itu dengan tongkat kecilnya

Membuat namja tampan itu tersentak dan kembali pokus dalam permainannya

***

Sementara namja cantik yang bernama Kim Sunggyu itu
Sedikit memelankan langkahnya ketika ia mendengar
Lantunan – lantunan indah..

Piano

ya ia tahu alat musik itu

Alat musik yang sangat ingin ia mainkan
Namun ia tidak bisa melakukannya

Kembali melangkahkan kakinya memasuki rumah itu

Ia berpapasan dengan namja tampan tadi
Namja tampan tadi telah selesai dengan les nya
Ia  tengah memasukan sebuah pil kedalam mulutnya

Namun sunggyu tetap berjalan lurus

Seperti tidak melihat namja tampan itu , atau memang..
Ia tidak akan bisa melihat siapapun

Namja tampan itu hanya menatap heran

“hey , siapa dia?” tanya namja tampan itu kepada bodyguardnya
“dia anak dari guru les tuan . sudahlah tuan nam , ayo kita pulang” jawab sang bodyguard sembari mendorong kecil namja tampan bermarga nam itu agar mempercepat langkahnya

***

Roda-roda hitam itu kembali berhenti dirumah mewah kemarin
Mobil tuan nam , Nam Woohyun
Bersama bodyguard nya ia kembali memasuki rumah itu

Memakai pakaian yang sama
Dengan tas dan buku yang sedari tadi ia pegang

Memberi hormat kepada penjaga yang sudah menunggu kedatangan mereka

***

Manic – manic woohyun menatap intens apa yang ia lihat sekarang
Ia sedang menunggu giliran lesnya
Namun suara keras itu mengalihkan perhatiannya

TAK

Sebuah pukulan tongkat  pada piano itu
Piano yang biasa ia pakai untuk latihannya

Namun woohyun melihat namja yang kemarin berpapasan dengannya sedang duduk didepan piano yang biasa ia pakai untuk latihan

“bermainlah dengan benar !” bentak namja dewasa berkacamata
Yang sangat woohyun kenal
Tentu , karena dia adalah guru les pianonya

Yang kini woohyun ketahui bahwa guru les nya mempunyai seorang putra bernama kim sunggyu
Namja manis yang ia lihat kemarin
Dan namja manis yang sedang duduk didepan pianonya saat ini

Namja manis dengan mata sabit itu .. sunggyu hanya bisa diam
Ia menyadari kesalahannya ..

Kesalahan kenapa ia tidak bisa bermain piano
Dan sang ayah selalu membentaknya
Saat ia tidak bisa memainkan benda itu dengan benar

Kesalahannya adalah karena ia buta

Namja dewasa tadi yang berstatus sebagai ayahnya
Berlalu meninggalkan sunggyu

Sunggyu terlihat merangkak mencari sesuatu

Woohyun terus memperhatikan pergerakan namja manis yang belum ia ketahui namanya itu

Hingga akhinya kedua mata woohyun melihat beberapa permen buah-buahan yang berserakan dilantai

‘itukah yang ia cari...’

Namun sunggyu tidak berhasil menemukan permennya yang tidak sengaja jatuh saat ayahnya memukul piano dan menyenggol piring berisi permen buah-buahannya
Sunggyu tahu , karena sunggyu mendengarnya

 Dan Hingga satu fakta woohyun ketahui

“kakek , apakah orang itu ... ia.. tidak bisa melihat?”tanya woohyun
Kepada kakek yang selalu menemaninya saat ia les piano

“sssttt...” namun kakek itu tidak berniat menjawab pertanyaan woohyun
Karena ia tidak ingin ada yang mendengar pembicaraan mereka

Woohyun menghampiri sunggyu yang kini tengah kembali duduk didepan pianonya

Ia pun ikut duduk disamping sunggyu
Dan memainkan piano itu
Dan itu berhasil membuat sunggyu tersenyum

Mr.Kim , ayah sunggyu mendengar suara indah dari piano itu
“ini tidak mungkin...” desisnya

Lalu ia kembali menemui sunggyu dan menemukan sunggyu  yang tengah duduk didepan pianonya sendirian

Tidak mungkin anaknya yang buta bisa memainkan pianonya dengan baik

Mr.kim kembali meninggalkan  sunggyu setelah ia tidak menemukan orang lain disana
Hanya sunggyu

Woohyun bernapas lega dan keluar dari balik piano itu yang sempat menjadi tempat persembunyiannya tadi
Lalu ia kembali duduk disamping sunggyu

Namun tiba-tiba .. dadanya terasa sakit

“egghhh...”

Woohyun tidak awam lagi soal ini

Ia segera mengeluarkan tabung kecil namun terdapat banyak pil didalamnya
Mengeluarkan satu pil itu dan memasukan kedalam mulutnya

Sunggyu , ia memang buta tapi pendengarannya sangat peka
Ia bisa mendengar saat woohyun meringis tadi

“kau kenapa?’ tanya sunggyu
“tidak apa-apa .. aaaa buka mulutmu , ayo makan permen ini”

Mencoba mengalihkan pembicaraan
Woohyun menyuapi satu permen yang ada diatas piano itu

Sunggyu membuka mulutnya dan memakan permen itu
Lalu ia tersenyum , ia suka diperlakukan dengan manis

Woohyun memperhatikan jari-jari bekas permen tadi
Ada gula yang menempel disana
Dan tanpa ia sadari terukir senyuman manis dari bibirnya

*** 

Mereka berdua semakin dekat setelah hari itu
Woohyun selalu bermain piano untuk sunggyu
Dan sunggyu yang dengan senang hati akan selalu mendengarkan setiap permainan dari woohyun

Ada perasaan hangat disana

Saat woohyun memainkan piano itu untuk sunggyu
Saat woohyun menyuapi permen buah-buahan untuk sunggyu

Atau

Saat woohyun bercerita tentang kehidupannya kepada sunggyu

Seperti saat ini..

Woohyun terlihat seperti orang yang tengah bermain petak umpet
Ia mengamati sekitarnya
Setelah dirasa aman dari para bodyguardnya , woohyun memanggil sunggyu

“kemari .. ayo kemari”

Woohyun melambai-lambaikan tangannya
Sunggyu memang tidak bisa melihatnya
Namun ia bisa mengerti dengan perkataan woohyun tadi

Namun sunggyu masih tetap diam ditempatnya
Ia tidak tahu harus melangkah kemana

“ayo ikut aku...”

Melihat sunggyu yang masih berdiri dan tak bergeming
Woohyunpun menarik tangan kanan sunggyu
Dan menuntunnya

“nah sekarang kita duduk disini.... disini sangat nyaman”
Ucap woohyun

“wo..woohyun” desis sunggyu
“iya , apa kau ingin mengatakan sesuatu sunggyu-ya?”

Sunggyu gugup , entah kenapa ia bisa merasa gugup
Kepada hal yang tidak bisa dilihatnya

“bolehkah aku....” sunggyu menggantung ucapannya
“iya?”
“bolehkah aku meraba wajahmu?”

Woohyun tersenyum dan mengangguk
“tentu , kau boleh merabanya”

Mendapat ijin dari woohyun sunggyupun mengarahkan kedua tangannya perlahan
Ia ingin menyentuh wajah woohyun
Setidak nya dengan itu ia bisa membayangkan seperti apa paras woohyun itu

Woohyun memejamkan matanya saat tangan halus sunggyu menangkup kedua pipinya

“pipimu sedikit chubby yah..” desis sunggyu sembari tersenyum

Manis , itulah kesan woohyun saat melihat senyumman sunggyu
Woohyun meraih tangan kanan sunggyu dan mengarahkan pada dadanya

“kau bisa merasakanya?” tanya woohyun
“hmmm..” sunggu mengangguk
Woohyun tersenyum melihat anggukan sunggyu

Namun senyuman itu tidak bertahan lama
Saat ia kembali merasakan sakit didadanya
Woohyun melepaskan tangan sunggu dan mengeluarkan tabung kecil
Yang berisi obat-obat pribadinya
Namun..

*** Other Side
“yeoboseo”
“bawa dia pulang sepertinya woohyun kembali kumat”
“baiklah”

FIF

Bodyguard itu segera mematikan telponnya
Dan berjalan ketempat woohyun berada

“tuan nam , ayo kita pulang”
“pulang ? ini kan belum saatnya..” jawab woohyun terheran
Sebenarnya dadanya masih terasa sakit

“tuan harus kembali chek up sekarang”
“tidak! Aku tidak ingin pulang”
“ayo tuan..” ajak salah satu bodyguardnya sembari menarik lengan woohyun

“kubilang tidak!”

Woohyun mencoba melepaskan lengannya dari genggaman bodyguard itu
Melihat reaksi woohyun , dua bodyguard itu sepakat untuk membawa woohyun pulang secara paksa

Woohyun mencoba melepaskan diri dan berlari kearah sunggyu
Namun bodyguard itu kembali menyeretnya

“tidak .. aku bilang tidak mau!! Lepaskan aku!!”

Teriak woohyun saat kedua bodyguardnya menyeret tubuhnya secara paksa
Dan meninggalkan sunggyu sendirian

Sang ayah yang melihat itu tersenyum puas dari atas

Sunggyu kembali merangkak mencari sesuatu
Tadi ia mendengar sesuatu yang jatuh

“eghh” desisnya saat tangannya menyentuh tabung kecil yang berisi banyak pil
Itu adalah obat milik woohyun yang tidak sengaja terjatuh

Sunggyu menggenggam kuat benda itu

‘woohyun ,  kau pergi kemana?’

***

Rumah ini rasanya sepi
Tak ada yang bermain piano
Tak ada lawakan-lawakan lucu

Woohyun ..
Kau kemana ?
Sudah hampir seminggu kau tidak kesini

Apa kau tidak akan menemuiku lagi?
Apa kau sudah berhenti bermain piano?

Lalu siapa yang akan memainkan piano untukku?
Siapa yang akan menyuapi permen padaku?

Aku merindukanmu woohyun-ssi

Tak ada yang bermain piano disini

Kim Sunggyu

***  

Sunggyu selalu menunggu woohyun
Setelah kejadian waktu itu , sunggyu khawatir dengan woohyun
Kenapa woohyun berteriak?

Sunggyu kembali menggenggam tabung kecil milik woohyun itu
Sebenarnya sunggyu masih tidak tahu
Isi tabung kecil ini apa?
Sejenis obat , ya tapi sunggyu tidak tahu itu obat apa

*** 

Malam itu

Sunggyu membaringkan tubuhnya diatas sofa sembari menggenggam tabung obat milik woohyun
Ia sangat-sangat merindukan woohyunnya
Namja yang belakangan ini selalu mengisi hari-harinya

Dengan T-shirt putih polosnya
Woohyun kembali datang kerumah tempat ia les piano
Ia langsung berjalan kearah piano dan mulai memainkannya

“woohyun...” desis sunggyu senang saat kembali mendengar alunan musik piano
Sunggyu senang , karena ‘menunggu’nya tidak sia-sia
Akhirnya woohyun kembali

Namun tiba-tiba ditengah lagu woohyun berhenti
Kepalanya membentur tut-stut piano dan ia tak sadarkan diri

“woohyun-ssi” lirih sunggyu

Ia merasa ini bukan hal baik
Terjadi sesuatu pada woohyun-nya

Namun sunggyu tiak bisa melihatnya
Semuanya hitam , sungyu tidak bisa melihat woohyun

Hingga buliran air itu keluar dari sudut mata sunggyu

“woohyun-ssi..” lirihnya lagi
Dengan air mata yang semakin deras membasahi kedua pipinya

Woohyun , dia telah pergi untuk selamanya
Dan penjaga woohyunpun menggendong wooyun keluar , menuju mobil

Sementara sunggyu masih terdiam dalam tangisnya
Ia tidak tahu apa yang terjadi
Ia masih bingung kenapa woohyun berhenti?

Walau ia tahu terjadi sesuatu dengan woohyun tapi apa itu?

Mr.kim yang melihat keadaan woohyun
Hanya bisa menatapnya sendu
Ia membuka kacamatanya dan mengusap kedua matanya yang mulai berkaca-kaca

Inilah alasan kenapa mr.kim tidak merestui kedekatan sunggyu dengan woohyun
Sakit yang ada didada woohyun
Penyakit jantungnya...

Mr.kim tidak ingin anaknya bersedih karena ia tahu
Umur woohyun tidak akan lama lagi

Mr.kim melirik sunggyu
Ia tahu anaknya masih berada disana , kebingungan dan masih menuggu woohyun untuk melanjutkan permainan pianonya dalam kekhawatiran

Akhirnya mr.kim memainkan lagu yang belum selesai dimainkan oleh woohyun

Sunggyu yang sedari tadi merasa khawatir mulau merasa lega
Dan kembali tersenyum senang
Karena ia kembali mendengarkan lantunan piano
Yang ia kira itu adalah woohyun

Sunggyu berpikir bahwa yang memainkan piano itu adalah woohyun
Ia masih berpikir bahwa woohyun baik-baik saja

Kenyataannya ... woohyu telah pergi untuk selamanya

FIN

REVIEW PLEASE

Huddami

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar