Author : Kim Miwa [ Huddami ]
Pairing : WooGyu
Cast : ____
Genre : Shounen-ai , Angst
Rate : 16+
Disclamer : cerita ini milik Author , tercipta dari
Imajinasi Author di pagi hari .. semua cast milik tuhan yang maha esa .
INFINITE milik WOOLLIMENT
Song fic : Toy – Block B
-
-
Siapa yang perduli pada
perasaanku
Kau bisa bermain denganku
sampai kau menyakitiku
Kau bisa mematahkanku jika itu
yang kau inginkan
Karena aku mainan , mainan
[ Sunggyu POV
]
Sudah pukul 01.00 , aku masih tetap menunggunya
Menunggu seseorang yang memang seharusnya kutunggu
Walau aku tidak bisa memastikan apakah ia akan pulang
sekarang atau tidak
Aku terus menghubungi nomornya
Namun tak satupun panggilanku yang ia angkat
Mungkin dia lembur lagi
Aku berjalan kearah meja makan
Makan malam yang aku siapkan untuknya sepertinya sudah
dingin
Apa ia tidak akan pulang malam ini?
Haahh
Aku menghela nafasku berat
Ku buang saja makanan ini , kalaupun ia datang
Makanan ini tak akan dimakan nya jika sudah seperti ini
[ What am I
to you? ]
BRUK
“eughh..”
Aku membuka mataku saat mendengar suara benda jatuh
Mengerjap-ngerjapkan mata untuk mengumpulkan kembali
semua nyawaku
Rupanya dia datang
Kulirik jam disampingku , sudah pukul 08.00 pagi
“semalam kau kemana?”
Tanyaku saat kulihat namja didepanku kini sedang
mengganti pakaiannya
“kerumah key , dia sedang sakit” ucapnya datar
“oh begitu yah..”
Aku tersenyum padanya dan ia pun membalas senyumanku
Apa yang harus aku lakukan saat orang yang kucintai
ternyata memiliki kekasih?
Cih , apa aku menyedihkan
Seperti ini saja aku sudah bahagia , bersamanya
Saat aku tak lagi berguna kau
diam-diam akan membuangku
Kalau saja aku bisa diingat itu
hanya sedikit saja
Semua yang kulakukan untukmu
Aku mainan , mainan
Aku beranjak dari tempat tidur dan memeluk tubuhnya
“kau bau , mandi sana”
Dia melepaskan pelukanku , aku menatapnya kesal
“mandi bersama otte?” tawarku
“tidak , aku sudah mandi”
Dia berjalan ketempat tidur dan membaringkan tubuhnya
“kau tidah bekerja hyun?”
“tidak , aku free sekarang” kini ia memejamkan matanya
“kalau begitu , aku akan menyiapkan makanan untukmu nde”
tawaku lagi dan kini ia hanya mengangguk meng-iya-kan tawaranku
Akupun bergegas kedapur , tapi ..
“semua bahan makan sudah habis , aku tidak bisa memasak
apapun”
“kenapa?”
Aku melirik kearah namja yang kini berada dibelakangku
“semalam aku memasak banyak untukmu , tapi kau tidak pulang jadi aku buang saja . dan sekarang tak
ada bahan makanan lagi” rajukku
Dia menghampiriku dan menarik hidungku
Untung tidak lepas
“seharusnya kau tidak membuangnya”
“haahh , lalu bagaimana?”
“ada 2 mie di sana , masak untuk kita .. aku menunggu”
“ah nde”
Aku segera mengambil mie itu dan mulai memasaknya
Ah pasti kalian belum tahu , keanapa aku bisa bersama
dengan namja yang telah memiliki kekasih?
Aku Kim Sunggyu
aku adalah pekerja sex disebuah club malam
Apa aku menginginkannya?
Tentu saja tidak
Eomma ku yang menjualku kepada manager club itu
Aku bisa apa saat mereka menyeretku dan memaksaku
melakukan apa yang mereka inginkan
Aku hanya pasrah saat itu , aku harus rela tubuhku
dijamah
Oleh orang-orang yang bahkan sama sekali tidak ku kenal
Mereka datang padaku mengucapkan kata-kata cinta dan
rayuan lainnya
Tapi itu hanya sesaat , nyatanya tak ada satupun dari
mereka yang membebaskanku
Mereka akan pergi setelah mereka puas dengan tubuhku
Dan mereka akan memberikan uang nya kepada manager club
Aku hanya mendapatkan sedikit dari uang itu
Menyedihkan memang ..
Hingga malam itu tiba
Aku harus kembali bekerja dan aku menatap namja didepanku
dengan datar
Aku bahkan muak dengan namja-namja jalang itu
Oh ayolah gyu , siapa yang kau sebut namja jalang itu?
Dia Nam Woohyun . tak ada yang berbeda darinya
Itulah kesanku saat aku pertama kali bertemu dengannya
Dan pada kenyataannya memang iya
Dia membawaku
kesebuah hotel yang ia inginkan
Dan seperti namja-namja jalang lainnya
Aku harus melakukan pekerjaanku
Aku budak , aku dipermainkan oleh duniaku sendiri
“aku akan membeli hidupmu”
Aku membulatkan mataku saat woohyun mengucapkan itu
Dan aku hanya tertawa meremehkan
Memangnya siapa dia , seenaknya membeli hidupku
Tubuhku mungkin iya
Namun aku kembali membulatkan mataku saat manager
melarangku datang ke club itu lagi
Dan woohyun membawaku ketempat tinggalnya
Sebuah apartemen mewah
Aku pikir ia hanya bermain-main ternyata ia
sungguh-sungguh
Ia membebaskanku , membebaskanku dari takdir burukku
Bukankah seharusnya aku senang?
Tidak , sebuah fakta aku ketahui saat beberapa hari sudah
tinggal dengannya
Dia memilikki kekasih
Lalu untuk apa dia membeliku?
Hahh , aku melupakan sesuatu
Dia membeli hidupku , itu artinya dia memiliku seutuhnya
Dia bisa melakukan apa saja padaku , karena mulai saat ia
membeliku
Aku sudah seperti mainan baginya
Bukan berarti dia akan membebaskanku , memberiku cinta ,
menikah dan hidup bahagia selamanya
Hahhh , khayalanku benar-benar tinggi
Aku lupa siapa diriku
Saat kupikir aku akan membencinya , itu salah
Ia selalu bersikap manis padaku
Dan perlahan-lahan perasaan itu tumbuh
Perasaan yang seharusnya tidak miliki oleh seorang mainan
Aku mencintainya..
Apa key mengetahui keberadaanku?
Ya , tapi woohyun memperkenalkanku sebagai pembatunya
Haha , rendahan memang tapi itu terserah kan
Terserah woohyun akan menganggapku apa
Karena aku mainannya
[ What am I
to you? ]
Berjalan kearah meja makan sembari memabawa 2 mangkuk mie
yang sudah aku siapkan untuknya
“jja , makanlah..” ucapku tersenyum lembut padanya
Dan kami mulai memakan mie kami
“sunggyu , kenapa tubuhmu semakin kurus? Apa kau diet?”
Tanyanya yang ternyata memperhatikanku sedari tadi
“ah aniyo , aku tidak diet .. mungkin aku kelelahan jadi
berat badanku turun”
“jika larut malam aku belum pulang , kau tidak usah
menungguku .. jika kau terus seperti itu kau bisa sakit”
woohyun membelai wajahku, duduk kami memang berdampingan
“hmm”
Saat kita memiliki percakapan
yang tulus
Itu setelah kau membelaiku
bahwa kau tersenyum
Segera aku akan diletakkan di
ujung
Tapi , nasibku ada ditanganmu
----- , gunakan aku selagi
bisa. Aku milikmu sepenuhnya
[ What am I
to you? ]
Kami berjalan bergandengan memasuki tempat perbelanjaan
modern di seoul
Woohyun mengajakku berbelanja
Dan ia juga bosan dirumah
Ia ingin membeli baju , untuknya dan untuk key
–kekasihnya-
Aku hanya berdiri dibelakangnya
Memperhatikan semua gerak geriknya yang sudah sangat
akrab bagiku
Sadar akan keberadaanku , ia pun berjalan menghampiriku
setelah memberikan beberapa pakaian itu kepada pegawai tokonya
“kau tidak tertarik membeli baju gyu”
Woohyun merangkulku , aku hanya menggeleng
“ayolah , pilih salah satu .. aku mengajakmu untuk
berbelanja bukan untuk memperhatikanku”
Dan pada akhirnya aku harus membeli sepasang baju untukku
Tentu woohyun yang akan membelikannya , aku mainannya,
ingat itu?
Telah selesai berbelanja , ia menggenggam tanganku dan
berjalan mencari cafe untuk makan siang
Orang-orang yang melihat kami mungkin beranggapan kami
ini sepasang kekasih
Status yang sangat aku inginkan tapi mustahil untuk
kudapatkan
Menyedihkan ..
Aku tak ingin apa-apa lagi
darimu
Jika aku bisa melihatmu
menghabiskan waktu bersamaku
Aku bisa memberikan itu semua
untukmu
Kau akan mengambil semuanya
dariku
Jika cinta adalah sebuah
lelucon maka gunakan diriku dengan kejam
Sekarang kau tahu , semua yang
kau butuhkan adalah diriku
Aku mainanmu , mainanmu , Aku
mainanmu
Jika cinta adalah sebuah
lelucon makan gunakan diriku dengan kejam
[ What am I
to you? ]
Tok Tok Tok
Aku dan woohyun sedang menonton tv bersama
Mungkin hanya aku yang menonton tv karena woohyun terus
saja menggerayangi tubuhku
Hingga kami mendengar suara ketukan pintu
Aku beranjak untuk membukanya
“annyeong haseo..”
Aku tertegun menatap yeoja sexy didepanku
Tidak , aku tidak tertarik padanya aku hanya berpikir
untuk apa yeoja sexy ini datang kemari?
“kau siapa?” tanyaku
“aku disini untuk bertemu dengan tuan.nam“
Aku menatapnya dari atas sampai bawah
Ada urussan apa woohyun dengan yeoja ini?
Aku pun membawanya masuk dan mempertemukannya dengan
woohyun
“hi manis , kau sudah datang..”
Woohyun langsung memeluk dan mencium gemas yeoja itu
Dadaku sesak , siapa dia?
Apa yeoja itu sama sepertiku?
Woohyun melirikku
“ah gyu , kau disini saja dulu nde”
Woohyun membawa yeoja itu kekamarnya
Ah aniya , dia membawanya kekamar kami
Kamar tempat kami tidur bersama , dan kamar tempat aku
memuaskan nafsunya
Apa malam ini wooyun akan menggunakannya dengan yeoja
itu?
Mataku memanas dan kenapa oksigen serasa menipis
“ah satu lagi , tolong jangan ganggu kami”
Woohyun berbalik menatapku sesaat dan kembali menggandeng
yeoja itu
Aku masih saja diam
Hingga aku merasa lututku lemas
Aku terduduk , aku tidak bisa menahan air mataku lagi
Meremas dadaku yang terasa sakit , sesak sekali rasanya
“hiks .. appo .. appoyo”
[ What am I
to you? ]
Aku membuka mataku dan meilirik jam dinding
06.30 , sudah pagi .. rupanya aku tertidur di sofa ini
DEG
Dadaku kembali sesak , aku mulai menyadari sesuatu
Woohyun , apa dia masih disana?
Apa yeoja itu masih bersamamu?
Entah tenaga dari mana , aku berjalan mendekati kamar
Dan sedikit membuka pintu dari kayu itu saat sadar
ternyata tidak di kunci
DEG
Lagi , mataku kembali memanas dan daadaku semakin sesak
Yeoja itu masih disana
Mereka masih tertidur dengan tubuh telanjang mereka
Aku bahkan tidak bisa memiliki tubuhmu sepenuhnya nam
Menyeka air mataku dan menutup pintu itu
Aku memutuskan untuk memasak , woohyun telah membeli
keperluan dapur kemarin
Mencoba tersenyum untuk memperbaiki moodku
“ Bagimu aku ini apa ? “
Apakah aku terlalu serakah bahkan menanyakan pertanyaan ini untukmu
Aku memberikan semua yang kupunya dan segala sesuatu yang tidak kupunya
Tapi aku merasa seperti memiliki harapan yang sedikitpun tak layak dariku
Bagaimana pun juga aku tidak bisa mengambil satu langkah keluar dari dunia
mu
Semua yang kubutuhkan adalah untuk hubungan kita , untuk indah diingat dan
ditampilkan dalam lorong kenanganmu
Saat pikiranmu tenang kau akan menemukanku
Itu mungkin kecerdasan dariku untuk mencintai seperti orang yang bodoh
Aku tak bisa mengatakan apa-apa bibirku diam
Sudah kutulis beberapa surat untukmu
Untukmu aku mungkin cahaya kesedihan
Tapi aku masih ingin kau melukai
----- , gunakan aku selagi bisa. aku milikmu sepenuhnya
“kau sedang memasak?” aku membalikkan tubuhku saat
kudengar suara woohyun dibelakangku
“nde , aku memasak sup untuk kita”
Aku mencoba tersenyum tulus agar ia tidak curiga
Dia menarik kursi meja makan itu dan duduk disana
“aku haus ..” ucapnya
“biar ku ambilkan air hangat untukmu”
Aku menuangkan air hangat itu kedalam gelas dan memberikan
padanya
“apa sup nya sudah siap?”
“kau lapar..?” tanya ku balik
Woohyun hanya mengangguk
Syukurlah supnya sudah matang , akupun membawanya kemeja
makan
Membalikkan piringnya dan menuangkan nasi pada piring
woohyun
Tidak lupa juga dengan sup nya
Akupun duduk disampingnya setelah membuka celemek dan
menyimpannya
“mm , a..apa dia sudah pergi?” tanyaku gugup
“dia siapa?” dia melirikku sambil mengunyah makanannya
“dia , yeoja yang tadi malam..” desisku
“tuan,nam , aku harus pergi”
“nde pergilah ..”
Ternyata yeoja itu baru saja akan pergi
Ia menghampiri woohyun dan mencium bibir woohyun
didepanku lagi
Dadaku kembali sesak
Suasana hening saat yeoja itu pergi
Kami sibuk dengan makanan kami masing-masing
Hingga woohyun memutuskan untuk membuka suara
“setelah ini aku akan kerumah key , dan pergi bekerja
bersamanya”
DEG
Mendengar nama key aku tidak bisa menahan air mataku lagi
Aku menangis , dan dia melihatku
Menyedihkan ..
Sadarlah sunggyu , cintanya hanya untuk key!
Kau mainan!!!!
Tapi tetap saja hatiku sakit setiap kali ia menyebut nama
kekasihnya
“kenapa kau menangis?”
Aku menahan iasakanku walau air mataku tetap saja
mengalir
Aku tetap fokus dengan makananku
Tenggorokanku terasa kering , aku mengambil minumanku
“kau kenapa?” woohyun menggenggam tangan kiriku
Haruskah , haruskah aku menanyakan itu pada woohyun?
“a..aku..”
“kau kenapa?” tanyanya lagi yang kini mulai geram
“apa kita tidak
bisa bersama ?”
Woohyun melepaskan genggamannya
“apa maksudmu?” dia mulai menatap tajam mataku
“bagimu aku ini apa?” lirihku
Bertanya dengan air mata yang masih betah disana
Setidak nya aku lega sudah bisa bertanya seperti ini
walau aku hanya bisa menerka-nerka bagaimana reaksinya
Namun dia hanya memandangiku tanpa berniat menjawab
pertanyaanku
“ah , gwaencanha”
Akupun menghapus air mataku dan kembali memakan makananku
Kita tidak bisa bersama
Karena kau adalah satu-satunya
bagiku
Dan aku salah satu dari banyak
Sekarang aku dikhususkan
untukmu
Karena aku bisa tanpa
menyilangi garis
“kau mencintaiku?”
Aku terdiam saat tiba-tiba woohyun menanyakan itu
Apa selama ini woohyun memang sudah tahu aku menyukainya
Namun ia bersikap biasa saja
Aku mengangguk dan tersenyum pahit tanpa berani menatap
wajahnya
“aku milik key ..” desisnya
Aku mendongakkan wajahku dan memberanikan diri untuk
menatapnya
“arra , kau milik key dan aku milikmu sementara kau bukan
milikku . aku tahu itu hyun”
Kembali memaksakan senyumanku walau ini sangat-sangat
menyakitkan
Kumohon cabut nyawaku sekarang
Ini sudah terlalu sesak
“kau tidak boleh mencintaiku” desisnya lagi
Sial , air mataku tidak bisa kutahan lagi
“arra nan arrayo ,
aku mainanmu dan aku tidak boleh mencintai pemilikku”
BRAK
Woohyun menggebrak meja makan dengan keras
Tatapannya semakin tajam dan membuatku takut
“aku harus pergi sekarang..”
Berlalu meninggalkanku dengan luka yang menganga didalam
sini
Woohyun , apa kau tidak bisa merasakan perasaanku?
“arggggggggggghhhhhhhhhhhhh”
Aku menangis histeris dan melempar semua benda yang ada
dimeja makan
Hingga piring-piring itu pecah berserakan
[ Author POV
]
Woohyun berjalan memasuki apatemenya bersama key
–kekasihnya-
Ia sedikit muak dengan tingkah sunggyu tadi pagi
Sunggyu mencintainya? Baginya itu hanya sebuah lelucon
Itu sebabnya woohyun membawa key-kekasihnya-
keapartemennya sekarang
Woohyun ingin sunggyu sadar dan membuang perasaannya itu
jauh-jauh
Namun sepertinya rencana woohyun harus gagal
“chagi , apartemenmu kenapa?”
Tanya key bingung karena melihat keadaan apartemen
woohyun yang kacau
Woohyun pun tidak kalah bingung melihat keadaan tempat
tinggalnya
“sunggyu-ya ....”
Ia mencari sunggyu namun percuma mainanya sudah tidak
disana lagi
Kini woohyun mulai panik
Saat ia berjalan kedapur , kondisinya tan beda jauh
dengan ruang tengahnya
Bahkan lebih parah
Woohyun berlari menuju kamarnya
Secarik kertas diatas kasur menarik perhatiannya
Dan Iapun
segera membuka kertas itu
“ woohyunie
Aku mengakhiri cerita yang bahkan kita tidak bisa memulai itu
Seperti sebuah lilin yang menyala sebelum angin
Dan bagaimana air mataku jatuh
Sebanyak aku menginginkanmu
Jika aku berhenti berjalan aku pasti akan jatuh
Tolong akankah kau berjalan bersamaku setidak nya sekali saja
Tapi sepertinya itu mustahil ,
karena aku mainanmu
Aku tak ingin apa-apa lagi darimu
Jika aku bisa melihatmu
Menghabiskan waktu bersamaku
Aku bisa memberikan itu semua untukmu
Kau akan mengambil semuanya dariku
Jika cinta adalah sebuah lelucon
Maka gunakan diriku dengan kejam
Sekarang kau tahu , semua yang kau butuhkan adalah diriku
Aku mainanmu , aku mainanmu , aku mainanmu
Itulah yang aku sadari bodohnya
aku karena ingin melewati batas itu
Sekarang aku pergi
Maafkan aku karena mainanmu
harus lenyap
‘sarangahaeyo’ kata yang tak
bisa aku ucapkan
Sekarang aku lega karena bisa
mengungkapkannya dan kaupun mengetahuinya
Aku bahagia ..“
Entah sejak kapan
Namun air mata woohyun kini
sudah membanjiri pipinya
Key yang melihat woohyun
terduduk dan menangis
Hanya bisa menatap pilu
kekasihnya dari belakang
Key tahu semuanya
“mianhae .. jeongmal mianahae”
Kalimat itu terus keluar dari
mulut woohyun dibarengi dengan isakannya
Kehilangan , penyesalan , cinta
semua berbaur menjadi satu
Hingga ia tidak bisa berkata
apapun selain ‘maaf kan aku’
Membaca surat itu woohyun
menyadari seberapa dalam cinta sunggyu padanya
Ia bisa merasakan penderitaan
sunggyu karena tidak bisa mengungkapkan kata cinta padanya
Ia mengutuk dirinya sendiri
karena berhasil membuat pemikiran sunggyu
Kalau sunggyu adalah mainannya
‘nado saranghae’ membalas
ungkapan sunggyu didalam hati
Percuma karena tidak ada
seorangpun yang mendengarnya
Dan percuma karena sunggyu
sudah pergi dan tak akan kembali
FIN
Jangan bunuh
author karena ff gaje ini
R-C-L
Sangat
berharga bagi author . Gamsahamnida..
Author akan membuatkan
sequelnya jika komennya banyak kkk
0 komentar:
Posting Komentar